Sesuai permintaan jisung, minho anterin jisung kerumah dulu buat bicara empat mata sama jisungTepatnya di ruang tamu, sepasang suami istri itu tengah terdiam dan belum juga memulai percakapan
Minho gak tahan liat jisung nangis terus semenjak denger minji ngusir jisung, minho dari tadi juga peluk jisung biar jisungnya agak tenang
"udah ya... Nanti matanya sakit loh kalo nangis terus" minho ngusap punggung jisung yang terus terusan nangis
"aku bakal cari tau kenapa bisa kaya gini, kamu gak sembunyiin rahasia apapun kan ke minji?" tanya minho lalu jisung menggeleng, syukurlah tangisan jisung mulai reda
"pasti ada yang bilang aneh aneh ke minji, aku coba tanya ciel ya" minho ambil hpnya trus telpon anak teman baiknya
Minho telpon ciel kalo dia harus kerumah sekarang, minho mau tanya macem macem ke ciel sebenernya apa yang terjadi sama minji
Setelah nelpon dan ciel segera menuju rumah minho matikin telponnya dan taruh di meja
Minho gak sadar kalo jisung ketiduran di pelukannya, matanya jisung sembab, merah dan pipinya basah bahkan bajunya minho ikut basah karena air mata jisung
Minho bingung, cobaan apa yang menimpa keluarganya, ia berdoa semoga gak akan ada lahi hal seperti ini di keluarga temannya dan adiknya lagi
Di angkat jisung dan di bawa ke kamar, minho selimutin badan jisung lalu cium dahi jisung setelah itu ia turun dan menunggu ciel dateng kerumah
.
.
."jadi gitu om, seharusnya aku gak biarin minji sendiri kalo gini, maaf om" ciel udah ceritain semua yang dia tau, ia juga bersalah biarin minji sendiri
"ya udah gak apa apa, tapi kamu yakin kalo minji bener di ajak sama sekertaris kepercayaan om?"
"iya om, minji bilangnya gitu, aku pikir kalo udah kepercayaan om itu berarti minji bakal aman"
"kamu liat sekertaris om?"
"iyasih om, cewe kan, tinggi pakaiannya sexy lalu cantik?"
"hah? Tunggu, seinget om sekarang Sekertaris om itu ya ayah kamu, selama om gak ada di kantor ayah kamu yang urus"
"papa? Tapi tadi papa lagi beliin makan buat mama dirumah, soalnya mama lagi sakit om"
"sepertinya memang ada yang berencana buat minji celaka, kamu masi inget kan mukanya?"
"iya om, masi inget banget"
"kalo gitu bantu om bongkar kejahatannya ya"
"siap om!!"
Minho tak menyangka salah satu karyawannya lah yang berusaha menghancurkan keluarganya, tapi kenapa?
Selama minho di kantor dia selalu baik sama karyawan karyawannya, gak pernah tuh minho bentak atau marah marah ke karyawannya
Bagaimana pun minho harus selesaiin urusan ini
"om, aku pamit ya, mau temenin minji lagi"
"el, kamu bener bener serius sama minji?"
"serius lah om"
"walaupun dia buta?"
"sayangnya aku gak pernah pandang tubuh minji om, aku suka dia dari hatinya yang tulus... Pamit ya om" ciel pergi dari rumah calon mertuanya dan kembali ke rumah sakit, bagaimana pun minji ia akan terima sepenuh hatinya
Minho merasa tenang pikiran negatif ya soal ciel sekaramg sudah lenyap, ia sekarang percaya pada ciel kalo anak itu bisa bahagiain minji
Minho bangkit dari duduknya lalu berjalan ke kamar, ia liat jisung turun dari kasur dan langsung memeluknya

KAMU SEDANG MEMBACA
NOT A DOLL🔞 END <<minsung - skz>>
Fiksi Penggemar"lo tuh cuma mainan jan ngarep lebih!" lmh * "keterlaluan lo asli" scb * "jisung juga manusia kak, kalo gak niat dari awal jangan rusak dia" lfx * "kakak bakal jagain kamu jisung" kwj * "gimana kabar lo? dia udah bahagia sama yang lain" hhj * "ayo b...