After Challenge(END)

After Challenge (33)

.

.

.
🌸🌸🌸
Sedikit cerita soal mahendra
🌸🌸🌸
.

.

.

Mahendra merupakan pemuda kampung yang dulunya menjadi teman masa kecil irene. Sama irene dulu pun berasal dari kampung, namun setelah ayahnya di kabarkan meninggal dalam kecelakaan tunggal, ia dan ibunya pindah ke kota saat irene berusia 15 tahun. Mahendra berumur tiga tahun lebih tua dari irene, ketika irene pindah ke kota, ia baru saja lulus sma. Karena orang tuanya tidak mampu membiayai mahendra untuk meneruskan kuliah ke perguruan tinggi, akhirnya mahendra memutuskan untuk bekerja saja. Ia sudah lama menyukai irene, namun mahendra bukan tipe lelaki yang hanya sekedar menyatakan cinta dan mengajak pacaran.

Ia terkenal sebagai pemuda yang sholeh di kampungnya, dan ibunya juga pernah bilang 'le kalo kamu mencintai perempuan, kamu bekerjalah dulu, selain sholeh lelaki harus mapan, saran ibu jangan pacaran, kalo kamu yakin, lamar saja perempuan itu' . Maka dari itu mahendra memutuskan untuk bekerja keras agar bisa melamar irene suatu saat nanti. Dan sepertinya takdir memihaknya dirinya, ia kembali bertemu irene saat dirinya belum lama di terima kerja di sebuah perusahaan kenalan pak dhe nya, posisinya memang tidak terlalu tinggi tapi penghasilannya lumayan. Mahendra ingin melamar irene usai perempuan itu lulus sma nanti, ia tidak ingin menikahi irene buru buru. Namun mengingat ibu irene yang sakit lumayan parah, tidak memungkinkan untuk membiayai irene kuliah. Untuk itu mahendra sebagai seorang lelaki yang peka terhadap lingkungan, ia ingin membantu membiayai kulian irene. Menikah muda itu sebenarnya tidak selalu buruk. Tergantung bagaimana tujuan kita saja.

Brakk!

"Bunyi apaan tuh?" Arjuna menoleh arah ke sumber suara.

"Mampus drum nya jebol" Orlando menggaruk kepalanya.

"Bego! Kekencengan si lo mukulnya, konsernya malam ini kampret!" Arjuna menggeram kesal.

"Cari aja lagi, lo coba hubungin pak gunawan gih" ujar revan.

"Ck!"

Pukul 7 malam nanti konser mereka dimulai, namun tiba tiba saja orlando tak sengaja menjebol drum miliknya. Dan itu sempat membuat arjuna kesal, ia berusaha menghubungi manager mereka namun tidak kunjung diangkat, padahal sekarang sudah pukul 3 lewat, lah ini gimana caranya nyari drum sore sore gini.

"Nggak diangkat"

"Deket sini nggak ada toko alat musik?" tanya jason

"Jauh ada 3 jam perjalanan kalo kita kesana, lagian bisa telat juga nanti" sahut genta.

"Ah lo ada ada aja si ndo"

"Ya sorry gue nggak sengaja sumpah"

Pucuk di cinta ulampun tiba. Pak gunawam muncul dari balik pintu sambil menenteng tas kresek berisi makanan ringan. Laki laki berpawakan gendut dan berwajah tegas itu mulai mengecek satu persatu alat musik sebelum di gunakan untuk konser nanti.