12. Fucked up

69.9K 2.1K 101
                                    

Playlist - malibu night

-Warning, part ini mengandung- - -adegan dewasa-

Waktu menunjukkan pukul 12.00 tengah malam disaat Dave memasuki sebuah club elit dikawasan Jakarta Pusat, ya dia butuh sesuatu untuk mengalihkan pikirannya mungkin beberapa teguk alkohol bisa membuatnya melupakan rasa sakit yang mendekam dihatinya.

Dave memasuki ruangan privat miliknya yang biasa ia gunakan saat nongkrong bersama Upin Ipin aka Raka Rangga, namun kali ini dia tidak mengundang kedua temannya itu karna dia butuh waktu sendiri.

Dave meneguk segelas alkohol dengan cepat, masih belum memberikan efek apapun, sepertinya dia butuh lebih banyak. Dengan cepat Dave menyahut botol alkohol dan meminumnya langsung dari botol, dia tidak peduli dengan hawa panas yang menyerang tenggorokannya. Kepalanya mulai pening dan terasa berat dan dia menyenderkan kepalanya dikursi. Dave memicingkan mata melihat terdapat seorang wanita seksi dengan balutan busana merah yang memperlihatkan belahan dadanya.

"Do you wanna drink?" Tanya Dave tersenyum miring.

"How about bedroom?" Ucap wanita itu mendudukan diri dipanggukan Dave dan mengalungkan tangannya dileher Dave. Dave meremas pantat padat milik pelacur itu dan mereka berciuman, bukan ciuman lembut melainkan ciuman kasar yang sedikit brutal.

"Ada apa dengan mu?" Jawab pelacur itu terengah-engah

"Vana jangan pernah melakukannya lagi, hal itu sangat menyakiti hatiku" Ucap Dave menundukan kepalanya diatas payudara pelacur itu.

"But my name is shela baby" ucap wanita itu memeluk dan kembali mencium Dave.

Dave membalikan posisinya berada diatas wanita itu, diturunkannya gaun merah itu hingga mengeskpos bagian atas shela.

"Dan jangan berani meniduri laki-laki itu lagi Vana."

"Siapa itu Vana?" Tanya Shela.

"Dia anak Marinka, orang yang sangat kubenci" jawab Dave yang masih dalam pengaruh alkohol

"Marinka? Kau mengenalnya?" Shela kembali bertanya.

"Ya" ujar Dave singkat

"Kau tahu dimana dia tinggal?"

"Tentu, dia tinggal di daerah Gambir, tertapat beberapa perumahan kumuh disana" ucap Dave lalu menghisap leher jenjang milik shela lalu turun ke dada wanita itu. Dave memilin puting payudara wanita itu.

Ahh

Desah shela tak tertahan lagi, Selain tampan dan kaya ternyata Dave juga mahir dalam hal bercinta, pikir Shela.

"Cepat masukan" ucap Shela meraba kejantanan Dave yang masih terbungkus celana itu.

"Apa?" Tanya Dave seperti orang ling-lung.

"Apa yang kau tunggu lagi" ujar Shela kesal, mengapa laki-laki tampan itu tidak peka.

"Tidak, aku tidak akan menyetubuhi seorang pelacur seperti mu" Dave melepaskan diri secepat mungkin dari Shela, kesadarannya mulai kembali namun tidak seluruhnya.

"Ambil dan pergilah dari ruangan ini" Ucap Dave memberikan cek berisi lima juta pada Shela.

"Kau benar-benar brengsek" umpat Shela lalu mengambil cek itu dan pergi meninggalkan Dave, harga dirinya telah turun karna baru pertama ditolak melakukan hubungan dengan seorang pria. Dave memang laki-laki sialan yang tampan, runtuk Shela dalam hati.

Mata Dave menuju botol minumannya yang tersisa setengah, dengan cepat dia mengambilnya dan melemparkan hingga pecah kedinding, mengapa Dave bisa sampai kegila ini hanya karna wanita. Dave benar-benar menyesali semuanya, dia menyesali pertemuannya dengan Vana dan menyesal karna telah bermain hati dengannya. Karna jika kau telah memberikan hatimu untuk seseorang maka pasti dengan sangat mudah orang tersebut bisa menghancurkannya, dan apa yang bisa kau lakukan dengan hati yang hancur?

Zrelost (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang