The Gods : The Sword Of Asgard [Vkook/Taekook]

5. Kamar VVVVIP

Sori sori nihh..
Sugar belum ngasih tau sumber cerita sugar ya??

Kalo yunani-romawi dari Novel Percy Jackson..
Nahh kalo Nordik dari Novel Magnus Chase..

Semua bukunya masih di tulis oleh Rick Riordan

Happy Readingg

5. Kamar VVVVIP

"

Itu huruf Rune, nak." Ucap Hunding sambil menunjuk huruf2 di setiap pintu. "Itu huruf yg selalu di pakai bangsa Viking." Lanjutnya.
"Viking? Sepertinya aku pernah dengar,," gumam taehyung.
"Kata itu memang selalu dipakai di kehidupan manusia hanya untuk bersenang2 atau lelucon. Tapi tidak untuk kami. Viking adalah simbol kekuatan kami. Jangan lupakan juga serigala." Jelas Hunding.
"Aku benci serigala,," maki taehyung dengan suara pelan.

"Selamat datang di lantai 19 nak,, di sini hanya ada 4 penghuni dan 5 denganmu." Sambut Hunding.
"Hah??" Tentu saja taehyung kaget. Lantai ini luas sekali tapi hanya di tempati oleh 4 orang dan 5 dengan dirinya.
Taehyung melirik pintu pertama. Nama yg tertera di sana adalah Kim Namjoon. Di dalam kamarnya terdengar bunyi denting logam seperti sedang beradu pedang.

Pintu kedua bernama Kim Seokjin. Di balik pintu sangat sunyi dan senyap seolah tak berpenghuni.

Pintu selanjutnya bernama Yoo Seong Woo. Dari dalam kamar terdengar bunyi senapan. Entah itu video games atau memang asli.

Lalu selanjutnya tanda X. Seorang pelayan baru saja keluar dari kamar itu sambil membawa nampan berisi iga babi utuh yg habis bersih.

Dan terakhir pintu dengan tulisan Kim Taehyung. Agak aneh rasanya melihat nama sendiri terukir di pintu hotel.

"Nahh,, ini,," ucap Hunding sambil memberikan batu kotak bergambar jam pasir terbalik.

"Itu Dagaz, salah satu batu rune, lambang untuk sebuah awal baru atau transformasi. Lambang itu bisa membuka pintumu. Hanya kau yg bisa mengakses masuk ke dalam." Jelas Hunding.
Taehyung menatap batu di tangannya. "Lalu bagaimana jika staf ingin masuk?" Tanya taehyung.
"Kami punya kunci staf,," jawab Hunding sambil menepuk kapak di sabuknya.
Taehyung berharap itu hanya main2. Tapi ia mendekatkan batu rune itu dan pintu di depannya terbuka lebar.

Taehyung masuk ke ruangan yg kini menjadi rumahnya. Ia sempat terperangah. Ruangan ini benar2 menakjubkan. Benar2 luas hampir sama luasnya dengan rumahnya yg berbeda adalah ruangan ini memiliki ruang terbuka tepat di tengah2 ruangan. Ruang terbuka itu berbentuk seperti tambah, dengan pohon besar tepat di tengah2nya. Kamar berada di sebelah kanan taehyung. Sedangkan di depannya terdapat ruang tamu yg minimalis dan perpustakaan mini di belakangnya. Yg anehnya, kamar ini berada di lantai 19 sedangkan masih ada 421 lantai lagi di atas tapi ruangan ini malah memiliki langit terbuka.
"Hunding,, kenapa bisa ada langit terbuka seperti ini? Di tambah lagi, ini masih musim dingin kenapa di sini cerah dan hangat?" Tanya taehyung.
"Sihir,, dan emm.. sebuah imbalan mulia??" Jawab hunding.

Masa? Kapan taehyung beramal mulia? Hingga ia mendapatkan kamar hotel yg benar2 indah melebihi tempat manapun yg pernah ia kunjungi.
Taehyung menatap foto2 ia saat bersama ibunya. Yg mengherankan, foto itu bahkan belum di cetak sebelum kameranya hancur. Jadi, bagaimana bisa foto itu ada di sini?
"Tidak mungkinn,,"
Taehyung mengambil foto itu. "Bagaimana bisa?" Taehyung menatap Hunding yg matanya mulai berkaca2. "Kau tak papa?" Tanya taehyung.
"Ya, tentu saja! Hotel memang selalu menyediakan kenangan2, pengingat akan hidup kita dulu. Kau beruntung saat ini sudah ada foto,," jawab hunding dengan bibir bergetar.

Sebelum taehyung bertanya, hunding sudah berbicara lebih dulu.
"Nahh,, selamat menikmati kamar barumu. Dan bersiaplah untuk disula- ehh maksudku untuk makan malam nanti. Itu beberapa jadwal yg di tentukan di sini." Ucap Hunding sambil memberikan secarik kertas bertuliskan jadwal para penghuni hotel.

Taehyung mengamati tulisan di kertas itu.
"Semua kata di hiasi dengan kata 'mati'" ucap taehyung.
"Ya, memang itulah keistimewaan tempat ini." Balas Hunding santai.
"Kalau begitu aku pergi dulu,," pamit hunding.
"Ehh,, tunggu,," cegah taehyung saat ia mengingat sesuatu. Ia meronggoh sakunya dan ternyata sekotak coklat hadiah dari fans nya di sekolah masih berada di sakunya.
"Untukmu,," ucap taehyung.
Mata Hunding berbinar2 sambil menerima coklat dari taehyung.
"Hunding,, ngomong2 apa itu 749 CE?? Dan jika ini tempat para pahlawan setelah mati maka apa ibuku ada di sini?" Tanya taehyung.
"Common Era.. kalian selalu menyebutnya Sebelum Masehi. Dan masalah ibumu, Byun Baekhyun tak ada di sini. Dia di tempat lain." Jawab Hunding.
"Sampai jumpa nanti malam Taehyung!" Pamit Hunding seperti kabur dari segala pertanyaan taehyung lalu menghilang di balik pintu.

Jadi itulah sebabnya hunding berkaca2. Karena ia sudah di sini pada tahun 749 sebelum masehi. Saat itu memang belum ada foto. Lalu bagaimana ia mengenang keluarganya? Mari untuk tak membahas hal itu.

Taehyung yg tadinya menatap kagum ruangan di depannya seketika ia menatap datar ruangan itu. Tanpa sadar taehyung melempar sofa di depannya hingga terlempar sejauh 50 meter. Awalnya memang sedikit terkejut, tapi rasa kesal di dadanya mengalahkan semuanya. Begitu pula nasib barang2 yg lain. Intinya taehyung mengamuk di kamarnya. Ia merasa sangat kesal dan sedih. Ia membenci hidupnya. Ia hanya ingin bertemu dengan ibunya lagi. Bersama2 menikmati matahari pagi dan makan bersama.

'Ibuku tak ada sini, padahal ia yg benar2 seorang pahlawan. Menyelamatkannya dari segerombolan serigala itu. Tapi kenapa ia tak berada di tempat sebagus ini? Jadi ibuku dimana? Aku merindukannya. Aku benar2 berharap jika aku mati aku ingin bertemu ibu lagi. Tapi ternyata itu semua tidak sesuai keinginanku.'

Akhirnya taehyung tertidur terlentang di bawah pohon besar. Karena kelelahan taehyung akhirnya tertidur.

Tbc.

Pendek ya??

Cuman 800 kata..

Next??

Vote dulu dong!! Sebelum kesamber gledek sama dewa guntur loh!!

See u next chapter guyss..

Luv u..❤❤❤❤