10. Ayahku Adalah...

808 88 4
                                    

10. Ayahku Adalah...

Tidur taehyung tak pulas bahkan tak memimpikan kematian yg mulia. Tapi Fakta bahwa ia sendiri sudah mati dan sekarang ia berada di alam baka.
Taehyung menatap sofa yg sudah berada di tempatnya lagi.
Kemarin malam saat taehyung kembali ke kamarnya, ia bertujuan untuk mencari tau tentang Dewa Frey.
Tapi cerita tentang dewa Frey hanya sedikit. Sebuah gambar kecil yg menunjukkan laki2 pirang bertunik sedang duduk bersebelahan dengan wanita di sampingnya dan beberapa ekor kucing yg bermain di kaki mereka. Keterangannya bertuliskan :
Frey adalah Dewa Musim Semi dan Musim Panas! Dia adalah Dewa Kekayaan, Kemakmuran, dan Kesuburan. Dia juga sering di juluki Dewa Cahaya. Saudari kembarnya, Freya sang Dewi Cinta, sangat Cantik! Dan Sang Dewi memelihara kucing!

Taehyung melempar buku itu. 'Hebat! Ayahku hanya Dewa kelas bawah yg selalu berkeliaran,, tak ada sejarah kehebatannya sama sekali,,' pikir taehyung. Tapi jujur saja, taehyung tak bisa menyangkal bahwa ia sedikit senang mengetahui identitas ayahnya. Hey! Siapa yg mengira taehyung anak dari seorang dewa? Sungguh ibunya sangat beruntung bisa menarik seorang dewa untuk menjadi pasangan hidupnya.

Mengingat ibunya, taehyung ingin sekali bertemu Frey guna untuk menanyakan apakah ibunya bersamanya atau tidak. Taehyung rindu ibunya. Sangat. Selain itu, kenapa Paman Kim menyebutnya pemilik pedang itu? Apakah itu Pedang Musim Panas yg di singgung2 dalam ramalan? Dan jungkook juga menyuruhnya menemukan pedang itu. Seberapa penting sih pedang itu? Lalu ramalan para Norn kembali melintas di kepalanya.

Dan Pedang Musim Panaslah yg membebaskan Si Serigala dari belenggunya.

Tapi pedang itu juga berbahaya. Lalu, siapa yg memegang kekuasaan hingga dunia akan berubah? Seorang dewa kah? Tapi siapa? Odin? Thor? Tyr?

Lalu Jungkook tadi menyangkal bahwa ayahnya adalah Loki? Dan namja imut itu belum di tentukan orangtua dewanya?

Taehyung benci pemikiran yg bercabang di tambah lagi banyak sekali pertanyaan di kepalanya. Lalu ia teringat permohonan jungkook untuk mencari tau ramalan lama.
Taehyung mencari buku tentang Nordik yg lain di perpustakaanya. Dan ia menemukan buku tebal penuh debu di sudut.

Nama2 dewa terpampang jelas di buku itu. Penjelasan Frey dan Freya tetap saja sedikit. Hanya tambahan bahwa mereka adalah penguasa Vanaheim. Vanaheim adalah dunia para Vanir (dewa kecil). Hingga ia membuka lembar terakhir.
Sebuah tulisan tegak bersambung dari dua bahasa yaitu Hangul dan Rune masing2 terdapat 6 baris. Taehyung mulai membaca tulisan itu. Tentu saja memilih membaca hangul.

Ragnarok tak akan terelakkan, Para Dewa akhirnya akan binasa.
Tapi, memperlambat bisa dilakukan atau bisa pula di percepat.
Sang pembawa Pilar akan datang, membawa nasib baik bagi para Dewa atau nasib buruk bagi Dunia.
Api dan Langit akan mengguncang Dunia.
Dan Dunia akan tertidur dalam Kehampaan.
Mentari akan terbit atau tetap terbenam.

"Ini sebuah ramalan,, kata2nya sangat membingungkan,," gumam taehyung.
"Para dewa akan binasa saat Ragnarok, tapi yg bisa kita lakukan hanya memperlambatnya. Lalu pembawa pilar? Apa ada hubungannya dengan pemegang kekuasaan?" Pikir taehyung.
"Para Norn bilang bahwa si pemegang kekuasaan akan merubah dunia dan ramalan lama terwujud,, apakah ramalan ini yg dimaksud?"

Lagi2 sebuah pertanyaan datang ke kepala taehyung. Membuat otaknya penuh. Jika ia adalah handphone maka dalam layar tersebut sudah ada peringatan bahwa memori telepon penuh menuju pembersihan otomatis. Dan hilanglah seluruh isi memorinya.
Dengan kesal taehyung menendang sofa dan barang2 di hadapannya hingga terlempar kemana2. Dan taehyung yg sudah sangat lelah pergi menuju kasurnya dan mulai mendengkur.

-

Saat taehyung terbangun di pagi hari, ucapan para Norn tetap terngiang di kepalanya. Bait tengah dari ramalan itu sangat2 menggelisahkan. Mengenai mentari yg bergerak ke timur dalam 9 hari. Lalu si Serigala yg terlepas dari belenggunya oleh Pedang Musim Panas.

Taehyung benar2 benci pada serigala. Dan pedang itu akan membebaskannya. Taehyung sudah berdoa agar pedang itu tetap hilang.
Lalu detik selanjutnya, taehyung kepikiran jungkook. Namja imut itu telah di tendang dari Valhalla bahkan dengan menanggung aib.
'Bagaimana nasib jungkook sekarang?' Pikir taehyung.

Taehyung menatap pohon besar itu. Daunnya bergerak2 tapi tak ada angin yg menerpa pohon itu. Taehyung diam dan memasang mata takut2 ada hewan besar yg muncul di sana. Tapi tak ada apa2. Hingga sebuah kertas meluncur di bawah pintu. Taehyung mengambilnya dan membaca :

Hai, tetangga.
Mari sarapan bersama kami di ruang rekreasi 19.
Dari koridor, lurus lalu belok kiri. Jangan lupa bawa senjata dan baju tempurmu.

Kim Namjoon

Taehyung heran, setelah video memalukan semalam apakah ia masih bisa berada di sini? Dan mereka masih mau mengajaknya sarapan bersama?
T

api, taehyung memutuskan pria bernama Namjoon ini terlihat ramah. Dan ia mungkin bisa menanyakan hal2 tentang ramalan dan semua yg diucapkan para Norn.

Setelah selesai mandi, taehyung melihat lemarinya. Berbeda dengan di rumahnya yg memiliki sekat ruang pakaian sendiri, di sini malahan lebih praktis dan lebih dekat dari jangkauannya.
Taehyung membuka lemarinya, menampakkan baju kaos hijau bertuliskan 'Milik Hotel Valhalla', celana dalam (yg entah kenapa ukurannya sangat pas saat di pakai), kaus kaki, sepatu lari, dan sebilah pedang yg masih bersarung. Di samping lemari, bersandarlah tameng hijau bundar dengan rune Frey keemasan di tengah2nya.

Taehyung sudah siap. Pedangnya ia sampirkan di sabuk kiri. Taehyung mencoba mencabut pedang itu yg nyaris membelah pahanya sendiri. Nyaris.
Pedang di tangannya kini terasa tak seimbang dengan tenaga tangannya. Sangat berat. Berbeda dengan pedang yg ia pakai saat di danau. Pedang karatan itu lebih ringan dan mendengung pelan saat di tangannya seolah memberitau taehyung apa yg harus dilakukan.

Taehyung mengambil tamengnya dan menyelendangkan ke belakang seperti tas. Ternyata tameng itu lebih ringan seperti membawa tas dengan 5 buku tulis di dalamnya.
Taehyung melihat pantulan dirinya di cermin. "Hey,, taehyung,, kau terlihat konyol,," gumam taehyung lalu beranjak pergi dari kamarnya.

"Mari kita berburu sarapan dan melihat latihan perang sampai terpenggal itu seperti apa? Aku lebih senang jika mati sungguhan dan tak pernah masuk ke tempat ini,," lirih taehyung merana di sepanjang jalan beserta dengan umpatan2 kasar yg tak bisa di tulis oleh author. Ehh??😄😄

Tbc.

Hayo loh!!! Yg masih nunggu Minyoon keluar mana suaranya?????????

Tunggu ya,, mungkin 2 atau 3 chapter lagi..

Next chapter ada simulasi perang,,
Persiapkan diri kalian untuk tidak makan dulu sebelum membaca chapter selanjutnya..
Setelah membaca, silahkan terserah kalian mau makan atau tidak,,
Semoga saja kalian masih selera untuk makan..

See u.. ❤❤❤

The Gods : The Sword Of Asgard [Vkook/Taekook]Where stories live. Discover now