40. Berlayar Bersama Kurcaci Pembunuh

426 50 0
                                    

40. Berlayar Bersama Kurcaci Pembunuh

Mereka berjalan mendekati dermaga dengan senjata yg di siagakan. Anehnya, selain Blitzen yg berbaju necis, hearth juga memegang sebuah tongkat putih mulus yg terbuat dari kayu ek berbentuk Y.
Taehyung menatap kayu itu. Ia merasakan ada yg hilang dari tongkat itu. Entah dari segi bentuk atau komponen ajaib dari benda itu.
Sebelumnya Hearth sudah menceritakan bahwa ia dan Blitzen bertemu dengan dewa Mimir saat di Nidavellir. Dan dewa kepala itu bilang bahwa Hearth sudah menguasai alf seidr (sihir peri) seratus persen, alhasil siap untuk menggunakan tongkat sihir.

"Itu keren,," puji jungkook.
Aku tidak merasa seperti pakar,, jawab Hearth.
"Aku punya sesuatu yg mungkin membantu,," ucap taehyung sambil meronggoh saku celananya. "Ini,, aku diingatkan Hel mengenai kehilangan." Taehyung menyerahkan batu rune yg sebelumnya Hearth berikan. Rune Perthro.
Taehyung menceritakan semua perbincangannya dengan Hel.
"Astaga, bocah!! Kau berurusan dengannya??" Kaget Blitzen.
"Aku tidak apa2,," ucap taehyung menenangkan. "Aku sudah merasakan bagaimana menjadi cangkir kosong,, merasakan semua yg kita miliki di rampas. Tidak apa2. Kau tidak sendirian. Keluarkan semua mantra sihirmu. Kami akan melindungimu. Kita ini keluarga kan??"
Hearth memandang taehyung dengan mata hijau yg berkaca2.
"Aku tak mau bersaudara dengan orang gila sepertimu,," celetuk suga di susul dengan kikikkan yg lainnya.
H

earth mengambil rune itu dan menempelkannya pada tongkatnya. Rune itu sangat pas di antara cabang tongkat sama seperti rune Frey yg pas di kalung taehyung. Dan rune itu berpendar keemasan.

Mereka melihat2 di sekitar dermaga. Hampir seluruh kios tutup karena bukan musimnya tur untuk melihat2 lampu kota. Tapi ada satu kios yg menarik perhatian. Kios itu terlihat seperti di bamgun asal2an dengan bagian depan yg bertuliskan :

PESIAR MENONTON SERIGALA. MALAM INI SAJA. SATU KEPING EMAS MERAH TIAP ORANGNYA. ANAK DIBAWAH LIMA TAHUN, GRATIS!

"Kurasa yg itu,," gumam suga.
"Sudah pasti,, siapa juga yg mau melihat serigala buas di saat tur wisatawan?" Setuju hoseok.
"Diam kau hoseok!" Hardik yoongi. "Berapa lagi jumlah keping emas merah kalian?" Tanya yoongi.
Jungkook meronggoh tasnya begitu pula blitzen dan hearth. (iya kecuali taehyung,, taehyung punya uang dari mana sih?😂😂)
"Sisa tiga,," ucap jungkook.
"Empat,," ralat Blitzen sambil menyerahkan satu keping emas merah di sakunya.
"

Bagaimana jika Drachma??" Tanya hoseok.
Jungkook menggeleng. "Aku tak tau,, tapi patut untuk di coba."

Mereka berjalan menghampiri kios itu. Awalnya mereka tak melihat siapa2. Tapi setelah semakin dekat, mereka melihat kurcaci setinggi 90 cm dengan janggut yg sangat tebal hampir menutupi seluruh wajahnya. Membuat mereka berfikir apakah kurcaci itu memiliki mata dan mulut. Mereka memakai jaket tebal berwarna kuning dan topi nahkoda.

"Hey! Kalian yg di sana!" Teriak satu kurcaci itu. "Aku Fjalar, siap melayani anda. Mau ikut pesiar? Cuaca bagus buat lihat serigala!"
"Fjalar?" Cicit Blitzen. "Jangan bilang kau punya saudara bernama Gjalar."
"Ohh, disana!"

Tak ada yg menyadari jika di samping mereka terdapat kapal longship Viking yg di lengkapi motor yg tertambat di samping dermaga.
Di buritan, duduklah kurcaci yg sangan mirip seperti Fjalar tengah mengunyah dendeng. Hanya saja, ia memakai jaket tebal berwarna abu2 dengan topi flanel berkelepai.
"Aku yakin, kalian sudah dengar mengenai pelayanan kami. Jadi, bolehkan kami menyiapkan 7 tiket untuk kalian? Kesempatan sekali setahun!" Ucap Fjalar.
"Beri kami waktu." Jawab Blitzen lalu menggiring yg lainnya hingga di luar jangkauan pendengaran Fjalar.

"Mereka itu Fjalar dan Gjalar." Ujar Blitzen. "Mereka terkenal sangat licik."
"Thor sudah memberi tau kita." Balas jungkook. "Tapi kita tak punya pilihan lain."
"Aku tau tapi,," Blitzen meremas2 tangannya. "Fjalar dan Gjalar? Mereka sudah ribuan tahun merampok dan membunuh orang! Mereka akan mencoba membunuh kita jika mendapat kesempatan!"
"Jadi, pada dasarnya,," ucap taehyung. "Mereka sama seperti semua yg telah kita jumpai selama ini."
"Mereka akan menikam kita. Meninggalkan kita di tanah gersang. Atau melempar kita ke mulut hiu." Resah Blitzen.
Hearth meremas bahu Blitzen sambil berkata. Aku akan tetap kesana. Jadi tenanglah.
"Berhubungan dengan apa yg akan kita tempuh." Sela yoongi. "Kalian tidak lupa mengenai kekuatan kami kan??"
"Dia benar,," setuju jungkook. "Mereka memiliki kekuatan dari dewa terkuat. Bahkan restunya. Di tambah lagi, Yoongi Hyung merupakan pasangan dari anak dewa laut."
"Baiklah,, mari kita akhiri misi ini." Ucap taehyung lalu memimpin jalan kembali ke kios.

"Beri kami tujuh tiket." Ucap taehyung.
Fjalar tersenyum licik.
"Apa kalian menerima Drachma?" Tanya yoongi.
"Hmm,, Drachma ya?" Gumam Fjalar. "Mata uang Yunani? Sudah kuduga kalian akan bersama2." Fjalar tersenyum misterius. "Kami terima. Drachma sangat jarang di sini."

-

Yoongi POV

Kukira pengalaman memancing bersama Harald merupakan hal terakhir yg menegangkan. Ternyata kali ini lebih dari menegangkan. Bayangkan saja, satu kapal dengan para kurcaci yg entah kapan akan membunuh kami atau meninggalkan kami dengan bagian tubuh tidak utuh.
Di samping itu semua, yoongi bertanya2 apakah mereka tau tentang dirinya dan kakaknya yg memegang pilar kekuasaan? Jika mereka tau, maka tamat sudahlah. Ramalan tentang kematian yg di renggut akan terjadi sekarang ini. Teman2nya akan selamat tapi pilar2 itu hilang di ambil oleh kurcaci2 licik ini.
'Aku tidak boleh membiarkan mereka mengambilnya. Ini bukan milik mereka.' Aku menggigit pipi dalamku guna menahan emosi.

Tak ada yg bicara. Seolah kami semua tengah menahan nafas mempersiapkan diri untuk bertempur dengan serigala besar di pulau yg hanya ada satu malam ini.

Matahari mulai terbenam. Dan air sungai berubah menjadi air berwarna hitam pekat. Pemandangan di sekitar berubah. Dermaga tempat kami berangkat, berubah menjadi garis putih penuh salju.
Keheningan semakin menjadi selain suara mesin motor dari kapal yg memekakkan telinga. Aku yakin, monster dalam radius 100 kilometer pun akan mendengar kedatangan kami.
Sesekali aku mendengar Fjalar yg berteriak2 mengenai keadaan di depan pada saudaranya.

Aku berpaling menatap taehyung yg memegang Jack dengan erat. Bahkan aku heran, pedang taehyung yg biasanya banyak bicara pun kini terdiam membisu.
"Apa yg kau pikirkan?" Tanyaku.
Taehyung menatapku. Tatapannya benar2 penuh arti. Ada ketakutan di dalamnya. Tapi ada perasaan ingin balas dendam di sana.
"Aku tak percaya akan menemui sang serigala. Dialah yg membunuh ibuku." Jawab taehyung. "Aku teringat mata biru berpendarnya. Taring tajamnya. Geraman buasnya." Lanjutnya.

Aku mengerti perasaan taehyung, tapi aku tak pernah bisa mengucapkan kata2 menenangkan.
Aku melirik jungkook yg memangku kapaknya. Blitzen yg selalu mengecek baju modisnya. Hoseok yg diam memperhatikan gerak gerik Fjalar dan Gjalar. Hearth yg berlatih dengan tongkat sihirnya. Tongkat itu benar2 keren. Pikirku. Tongkat itu bisa menghilang dan mucul seperti tongkat penyihir di TV. Tapi sialnya, jika teknik Hearth keliru, maka tongkat itu selalu bergerak tak terkendali. Sering sekali menggetok kepala blitzen atau pantat hoseok.

Setelah beberapa jam, perahu berguncang seperti menerjang arus balik. Dari haluan Fjalar berteriak. "Sebentar lagi! Kita memasuki Amsvartnir (Teluk Hitam Kelam)."
"Wahhh-" taehyung menatap air. "Kenapa namanya begitu ya?"

Aku menatap kedepan. Awan2 tersibak. Bulan purnama perak pucat muncul di kehampaan tak berbintang di atas kami. Di hadapan kami, kanut dan cahaya bulan terajut menjadi satu sehingga membentuk garis pantai. Aku tak pernah sebenci ini pada bulan purnama.
"Lyngvi," Fjalar mengumumkan. "Pulau Heather. Penjara Sang Serigala."

Tbc.

Gimana ya nasib mereka??
Pulangnya gimana??
Apa bareng sama Fjalar dan Gjalar lagi??

Lalu siapakah pemilik pilar yg akan di keluarkan yoongi atau suga??

Penasaran??
Tetap tunggu kelanjutan ceritanya..

See u..
❤❤❤❤❤

The Gods : The Sword Of Asgard [Vkook/Taekook]Where stories live. Discover now