Chapter 2

2K 182 0
                                    

Hari ini adalah hari Minggu, hari dimana 'Swag Partner' berangkat berlibur Desa Mentari. Pagi ini mereka berkumpul dirumah Luna.

"Bagaimana? Sudah siap semua? " tanya papa Luna kepada mereka semua.

"Sudah, om " jawab Senja sopan.

"Tidak ada yang ketinggalan kan? " kini mama Luna yang bertanya.

"Gak ada kok, tan " jawab Agata.

"Kalau gitu kita pamit ya, pa, ma nanti keburu siang " kata Luna.

"Iya, kalian hati - hati ya dijalan " ucap mama Luna.

Mereka pun segera masuk ke mobil. Namun saat Rio akan masuk ke mobil papa Luna memanggilnya dan Rio pun berbalik dan menghampiri papa Luna.

"Nak Rio? " panggil papa Luna.

"Iya, om ada apa? " tanya Rio sopan.

"Tolong kamu jagain putri om ya, om percayakan putri om ke nak Rio " kata papa Luna.

"Iya, om saya pasti akan jaga Luna dengan baik, kalau begitu saya permisi ya, om, tante " sopan Rio lalu berlalu ke mobil dan masuk ke dalam mobil. Rio segera menjalankan mobilnya menjauhi pekarangan rumah Luna.

Mereka harus menempuh perjalanan yang sangat jauh. Selama diperjalanan Luna tertidur.

Tiba - tiba Luna berada di ruangan yang sangat gelap.

"Aku ada dimana? Kenapa tempat ini gelap sekali? " tanya Luna pada dirinya sendiri.

Samar - samar Luna mendengar seseorang yang memainkan piano. Ia berjalan mengikuti suara itu dalam kegelapan. Hingga ada cahaya yang sangat terang. Ia mengikuti cahaya itu,  Luna sudah berada di sebuah rumah. Terdapat seorang gadis memainkan piano.

'Nada ini? Ini adalah nada dari Ilya Beshevli, night forest' kata Luna dalam hati.

Luna terus berjalan menghampiri seseorang yang sedang memainkan piano itu.

"Kamu siapa? " tanya Luna sembari berusaha untuk memegang pundak orang itu. Namun belum sempat ia memegangnya tiba - tiba terdengar seperti ada benda yang tejatuh ke lantai dengan cukup keras. Secara otomatis Luna menoleh ke arah jatuhnya benda itu. Saat Luna menoleh ke arah orang itu, tiba - tiba saja orang itu sudah menghilang entah kemana.

Tempat itu berubah. Yang awalnya Luna berada di sebuah rumah kini Luna menjadi berada di tengah hutan. Hutan itu cukup lebat sehingga menghalangi cahaya matahari yang masuk kesana.

"Tolong"

Luna mendengar suara orang minta tolong. Ia pun mencoba mencari sumber suara itu. Saat Luna berjalan mencari sumber suara tadi tanpa sengaja kakinya tersandung dan membuatnya jatuh.

Luna berpikir bahwa ia tersandung akar pohon ataupun batu. Tapi ternyata ia salah, ia seperti tersandung sebuah box kecil yang muncul dari tanah. Seperti box itu sengaja dikuburkan dan hanya setengahnya yang terkubur.

Luna mencoba menggali tanahnya untuk mengeluarkan box itu. Ternyata itu adalah kotak musik.

'Kotak musik? Kotak musik siapa ini? Dan kenapa ia menguburkannya ditengah hutan seperti ini? ' pikir dan tanya Luna dalam hati.

"Tolong, lepaskan aku, ampuni aku "

Terdengar suara itu lagi. Luna pun tersadar dari lamunanya. Dengan membawa kotak musik itu, ia berjalan mencari sumber suara.

Misteri Desa Berdarah ( Completed )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang