Just Wait

08. Boy in Luv

Aku mengirim pesan untuk Hyeri ku :

"Hye, aku udah sampe rumah."

Tadi saat aku akan pulang sehabis mengantar Hyeri, dia meminta agar aku mengirim pesan kepadanya begitu aku sampai di rumah.

Menurutku sebenarnya itu tidak perlu, karena toh rumah kami jaraknya tidak terlalu jauh, tapi kata Hyeri dia ingin tahu kabarku sekecil apapun.

Mungkin ini alasannya orang berpacaran, supaya bisa saling memperhatikan.

"Rule no. 1 : Komunikasi." Kata Hyeri padaku saat kami berjalan pulang dari taman.

Hyeri mengatakan bahwa jika ingin hubungan kami berjalan lancar, kami harus membuat rules untuk kami berdua taati dan sepakati.

Jadi mengirim kabar sekecil apapun adalah bagian dari komunikasi, begitu kata Hyeri.

Akupun menyetujuinya karena selain ingin hubungan kami berhasil, aku akan melakukan apapun yang Hyeri minta, asalkan dia bahagia.

"Aku mandi dulu ya? Kamu juga mandi sana." Hyeri membalas pesanku.

Aku tersenyum bahagia membaca pesannya, sebenarnya isi pesannya tidak begitu penting, tapi pengirimnya sangat penting bagiku. Akupun segera mandi, sebelum nanti dia bertanya lagi.

Selesai mandi akupun makan malam bersama ibuku.

Tung...

Pesan masuk dari Hyeri ku :

"Kamu udah makan Tae?"

"Aku lagi makan. Kamu udah makan?"

"Udah tadi."

"Makan yang banyak Hye, supaya nggak sakit lagi"

"Iya. Aku mau tidur dulu ya Tae? Bye."

Ibuku yang sedang duduk di meja makan denganku tersenyum melihat aku yang dari tadi menunda makanku dan mengetik pesan di handphone sambil senyum-senyum.

"Hyeri?" Tanya ibuku.

Aku mengangkat kepalaku.

"Mm... I-iya." Jawabku sambil menahan senyum, tapi aku gagal.

"Hyeri udah sembuh Tae?"

"Udah."

"Ajak dia main ke sini dong. Dia udah jarang main sekarang."

"Iya Eomma, nanti aku ajak dia main."

Ibuku tersenyum, aku melanjutkan menghabiskan makananku dan kemudian kembali ke kamar.

                                                            ~~~