Fate Pt. 1

5.8K 382 17
                                    

JiTop

.

Tidak comment, nggk apa-apa.
Tidak vote KETERLALUAN!

.

.

.

Author Pov

Cklek...

Seluruh perhatian semua orang tertuju pada seorang pria yang berpakaian serba hijau yang baru saja keluar dari ruangan itu.

Pria itu menurunkan masker nya lalu menggelengkan kepalanya membuat orang-orang yang ada di depan ruangan menagis histeris. Salah seorang wanita langsung mendorong pria itu lalu masuk ke dalam ruangan.

Wanita itu langsung bersimpuh dengan wajah pucat dan tangisnya yang menderai, ketika salah seorang suster menutup wanita lainnya dengan kain.

Nanun dengan cepat wanita yang bersimpuh itu bengkit dan membuka kain yang menutupi wanita itu.

Dengan tangan yang gemetar, diraihnya wajah pucat dan dingin yang terdapat luka menganga di sana.

"Irona~" ucap wanita itu dengan suara gemetar. Dia menggigit bibir bawahnya untuk menekan tangisnya.

"Jebal bangunlah sayang, jangan seperti ini hiks...." katanya lagi.

"Berhentilah bermain lelucon dan buka mata mu, semua ini tidak lucu!" suara wanita itu tiba-tiba meninggi hingga beberapa orang langsung menghampiri nya.

"Relakan dia sooya, tuhan menyayanginya sehingga dia dipanggil lebih dulu olehnya" wanita yang merasa namanya disebut itu kemudian berbalik dan menatap tajam pada wanita paruh baya yang memiliki kemiripan dengannya.

"Andwae eomma! Jieun, belum meninggal eomma, dia hanya tertidur dan sebentar lagi akan bangun. Jadi biarkan aku membangunkan nya, kalian silahlan keluar dan beristirahat" setelah berucap seperti itu, wanita itu kembali di samping wanita yang bernana jieun dan berusaha membujuknya untuk membuka mata sambil menggoyangkan tubuh dingin dan kaku itu.

Semua menatap iba pada wanita itu. Tapi mereka tetap membiarkan wanita itu melakukan apa yang dia mau. Hingga dua orang perawat pria dan seorang suster memasuki ruangan itu.

"Permisi, kami akan memindahkan jenazah nona lee" kata salah seorang perawat pria itu. Mereka kemudian mendekati tempat jieun. Namun terhalang karena wanita yang berada di samping.

"Apa yang kalian lakukan? Kenapa kalian melepas infusnya?! Yakk!" wanita itu mendorong suster yang melepas infus jieun hingga tersungkur di lantai.

Melihat anaknya mengamuk, pria paruh baya itu menarik paksa anak nya menjauhi tubuh jieun dan mempersilahkan ketiga orang itu melakukan tugasnya.

"Yak! Jangan menyentuh calon istri ku, kalau tidak akan ku bunuh kalian!" raung wanita itu dalam dekapan appa nya, namun pergerakannya dapat ditahan oleh beberapa orang lainnya.

Ketiga orang itu seketi memberhentikan aktivitas nya karena merinding mendengar ancaman wanita itu.

"Jangan perdulikan dia, tolong selesaikan tugas kalian" kata salah seorang pria paruh baya lainnya.

Wanita itu terus meronta dan memaki ketiga orang itu hingga membuat appa nya naik pitam.

Plak...
Plak...

Dua tamparan berhasil menyentuh kukit pipi wanita itu dan dalam hitungan detik, semua yang dirasakan wanita itu gelap dan henyap. Tubuhnya jatuh ke dalam pelukan eomma nya.

About Us (Jensoo One Shot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang