End Chapter

1.6K 192 36
                                    

~Happy reading~

.

.

"I wanna hate you 'cause I still love you
And it's weighing on my chest
We keep our bodies tied together
To ignore what's coming next.

Keep chasing fire. No other way, no other way.

Keep chasing fire."

.

.

Sebulan kemudian...

Jungkook meneliti komponen-komponen rumit di depannya. RAM sudah, VGA sudah, heatsink sudah, baterai sudah, procesor juga sudah. Beres. Pelan-pelan dia letakkan rangkaian motherboard ke dalam casing. Kabel-kabel dengan berbagai macam ukuran dan warna malang melintang di kakinya. Salah berdiri sedikit, bisa dipastikan kakinya akan tersandung lilitan kabel dan dia akan jatuh di tumpukan baut dengan posisi muka gantengnya mendarat lebih dulu.

"Hoi!" teriak Jungkook. "Obeng mana? Obeeeng?!"

Yeonjun datang tergopoh-gopoh, bawa tiga macam obeng sambil menguap lebar. Mukanya kusut luar biasa. Maklum. Baru bangun tidur. "Nih, hyung, mau obeng pistol, obeng plus atau obeng mines?"

Jungkook menarik obeng plus dan minus dari tangan asistennya. Lalu melambaikan tangan dengan gaya ngusir. "Sudah sana. Tidur lagi."

"Hati-hati. Awas kesetrum," ucap Yeonjun asbun, habis itu dia masuk kamar lagi untuk melanjutkan mimpi indahnya yang rusak gara-gara teriakan Jungkook.

"Anak aneh," ledek Yoongi. "Kebiasaan mau tidur suka bawa-bawa obeng."

Seungyoon mulai menggenjreng gitar, "Sweat drips in my eyes..."

Diikuti permainan melodi dari Chanyeol.

"Screams of lust, we cryyyy..." Seungyoon kembali bernyanyi.

Tangan lincah Chanyeol tidak berhenti memainkan intro melodi yang lambat namun dinamis.

Seungyeon menggenjreng pelan-pelan. "Toniiight... you areee... e-very-thiiingg..." lalu berteriak ala penyanyi screamo. "YOU'RE EVERYTHING! YOU'RE EVERYTHING TO ME!"

Setelah itu terjadilah duet jerit maut antara Seungyeon dan Jackson, "NO MORE AS I WAKE!"

"FROM THIS PERFECT DREAM!"

"I'LL ESCAPE FROM EDEN'S WALLS!"

"CAN I NOT STAY AND LIVE THIS LIE!"

Chanyeol memainkan melodi semakin cepat, jari-jarinya seperti kaki laba-laba yang sedang berdansa diatas senar gitar.

"FOR I MUST THINK ONLY OF MYSELF!" Jungkook bergabung dalam paduan suara kelelawar serak.

Yoongi membanting-banting kepalanya naik turun di udara, tangannya sibuk menggenjreng gitar gaib. Kalau Yoongi asik memainkan gitar gaib, Jackson sedang menggebuk drum tak kasat mata.

Jungkook, Seungyoon, dan Jackson kompak menjerit menggetarkan tembok. "THIS IS THE END!"

Yeonjun keluar lagi dari kamar, hidungnya kembang kempis murka. "BERISIIIIIIIK!"

"Horeee!" Diluar dugaan, Yeonjun malah disambut tepuk tangan meriah.

"Hebat, hebat, scream yang fenomenal." Jungkook mengangkat empat jempol sekaligus. Jempol tangan dan jempol kaki.

She's A Lady [Jikook]Where stories live. Discover now