🌹La Vie En Rose - 2

51 6 7
                                    

"Seberapapun mengira mawar itu indah dan sempurna, selalu ada duri tajam yang akan menyakitimu."

🌹LA VIE EN ROSE🌹

Kiara dan Ariel tertawa bersama setelah lelucon garing yang dilontarkan oleh Ariel. "Iya tau, aku tuh suka bingung kenapa dibilang polisi tidur! Padahal dia nggak ngurangi kemacetan kan, malah nambah macet karena jalannya mesti pelan-pelan!"

Kiara terbahak, lalu menimpali. "Kamu tau nggak Ril, adikku pernah main tebak gambar. Biasanya kan ada gambar terus isi tulisan minimal satu huruf. Terus ada gambar polisi, lagi tidur. Adikku malah jawab polisi ngantuk padahal yang bener polisi tidur! Aduh, gila, ngakak banget sama ekspresinya dia pas salah!"

"Eh, kamu punya adik, ya? Aku kok baru tau?"

Kiara dan Ariel sedang berjalan menuju kelas mereka, yang ternyata terletak bersebelahan. Kiara ada di 11-IPA-2 dan Ariel di kelas 11-IPA-1. Maka dari itu, mereka berjalan bersama sambil mengobrol ringan.

Ketika di melewati jalan setapak, kaki Ariel tersandung batu, dan ia menggerutu dengan mengatakan polisi tidur mengganggu. Dari sanalah, Kiara mendadak tertawa dan bercerita bagaimana polisi bisa tidur.

Dan kini, mereka hampir sampai di depan tangga menuju koridor lantai dua kelas sebelas. Kiara berhenti untuk menjawab pertanyaan Ariel, membuat Ariel ikut menghentikan langkahnya.

"Ada, satu. Cowok, ngeselin banget. Tiap hari kerjaannya ngoceh mulu. Tapi, kalau dia nggak ada, rumah nggak kerasa kayak rumah." Kiara menjawab sambil menghela napas, menatap tangga di depan mereka dengan tatapan sendu.

Ariel memperhatikan itu. Entah kenapa, hatinya terasa tercubit mendengar cerita Kiara. Ditambah tatapan mata gadis itu yang meredup, seolah jawabannya tadi menguras segala tawa yang terjadi sebelumnya.

Tidak tahu dorongan dari mana, Ariel menimpali, "Aku selalu pengen punya adik. Tapi apa daya, bahkan keluargaku sendiri nggak pernah mikirin satu anaknya ini."

Kiara mengerjap, lalu menatap Ariel dengan senyuman. "Udahlah, nggak perlu dibahas. Nanti aku nangis, soalnya aku tuh cengeng banget di saat-saat kayak gini," diikuti oleh tawa renyah khas Kiara.

Ariel ikut tertawa, kemudian melangkah bersama Kiara menaiki tangga menuju lantai dua, tempat kelas mereka berada. Kiara menanyakan berbagai hal, dan Ariel menjawabnya dengan selipan guyonan garing yang membuat mereka berdua tertawa.

Tentu saja, hal itu menjadi perhatian teman sekelas Ariel, terutama sahabatnya, Joshua.

Sampai di depan kelas, Joshua sudah menunggu Ariel dengan tangan bersedekap. "Wih, dapet cewek baru lagi?"

Segera Ariel menepuk lengan Joshua keras, membuat cowok itu mengaduh keras. "Aku nggak kayak kamu ya, yang nggak setia sama pacar!"

"Ya, kan, siapa tahu! Orang kamu sama cewek tadi cekikikan terus ketawa bareng gitu! Dapet banget chemistry-nya, Bro! Cocok kalian!"

Ariel mengumpat, lalu menoyor kepala Joshua. Berkata pada Joshua supaya tidak menyebarkan gosip aneh-aneh nan tidak benar mengenai hal tadi.

Joshua merangkul Ariel sambil mengacungkan jempolnya. "Bereslah! Tapi ... traktir dulu lah, Bro! Hehehe."

Ariel mengumpat kasar lagi.

🌹LA VIE EN ROSE🌹

Kiara baru akan duduk di bangkunya, ketika seorang gadis berkacamata dengan rambut terikat datang mendekat. Kiara berdecak kesal ketika gadis itu seenaknya menggeser posisi duduk Kiara sehingga mereka kini duduk sebangku berdua.

"Cell, bisa kan, kamu ambil kursi lain terus duduk di sini? Kenapa mesti sebangku berdua sama aku?"

Gadis bernama Celline Natalia itu mengibaskan tangannya cuek. "Nggak apa-apa, lagian kita berdua kurus kok, satu kursi berdua masih cukup."

Walau kemudian Kiara berdecak malas sekali lagi, kemudian bangkit berdiri dan menarik kursi di sebelahnya untuk duduk di dekat Celline. Kiara memutar bola matanya ketika melihat ekspresi Celline berubah riang dan menduduki keseluruhan kursi milik Kiara. "Halah, bilang aja kamu males ngambil kursi!"

Celline bertepuk tangan sambil terkekeh, mengatakan kalau Kiara adalah sahabat yang paling mengerti dia. Celline mengecek ponselnya sejenak, kemudian teringat sesuatu. Matanya menoleh, menatap Kiara tajam. Membuat Kiara agak memundurkan diri, mengerti maksud tatapan sahabatnya itu.

"Bentar, Cell. Bentar, jangan salah paham dulu," kata Kiara, membuat alis Celline terangkat, menunggu. "Ariel itu cuma temen yang bakal ngajarin aku untuk olimpiade Biologi dua minggu lagi. Tadi mggak sengaja aja nemu lelucon bareng, terus ketawa. Udah, itu aja, astaga. Kalau dia deretan cogan kamu, aku nggak bakal usik, beneran!"

Celline mendecih, seolah perkataan Kiara tadi ia ketahui bohong besar. "Siapa juga yang tanya Ariel siapamu, Ki?"

Kiara benar-benar ingin menggetok kepala Celline saking kesalnya saat ini. "TERUS KENAPA KAMU NATAP AKU KAYAK TADI, HAH?!"

"Weits!! Santai dong, Neng!" Giliran Celline yang termundur. Ekspresi wajahnya yang tadi sok mengintimidasi, berubah menjadi curi khas Celline: selengean dan tidak serius. "Aku cuma mau tau itu siapa! Lagian, apa katamu tadi? Deretan coganku? Dih, maaf ya, kalau yang itu kamu bilang cogan, seleraku jauh di atas kamu tahu!"

Kiara mendengus. "Ariel udah punya pacar, kalau kamu masih kepo. Dia nggak bakal ada cmiww sama aku."

"Tapi kalian cocok, lho!" Celline berkata dengan mata berbinar, seperti saat mengetahui berita dating dari kedua idol yang menurutnya cocok. "Aduh, udah macam Suho sama Irene!"

"Lebih cocok Mino Winner sama Irene nggak sih," ucap Kiara. "Aku masih heran kenapa banyak yang nge-ship Suho sama Irene, walaupun emang cocok, sih."

"Nah, kan!" Celline bertepuk tangan lagi. "Mino sama Jisoo aja, cocok tuh!"

"Nggakk!" Kiata melotot pada Celline. "Jisoo sama Jiwon iKON!"

"Eh iya, ding! Di FMV Best Friend tuh kan, si Jisoo sama Bobby alias Jiwon beneran cocok!"

"Tapi liriknya, Cell," ucap Kiara sambil menerawang. "Semoga-semoga aku nggak pernah kejebak situasi laknat yang namanya Friendzone."

Celline terkekeh, walau dalam hatinya mengetahui sesuatu. Firasat gadis indigo itu selalu benar. "Aku doain juga, semoga nggak."

🌹LA VIE EN ROSE🌹

a/n : Pernah tidak sih kalian punya temen cenayang banget?

Aku nggak pernah, tapi diriku sendiri yang ngalamin itu awokawok. Beneran, apa yang kuperkirakan bakal kejadian :v padahal itu berdasarkan hipotesis asli ngawooooor :v.

Dah.
Next ga neh?

OH IYA MAAP KEMAREN TIDAK UPDATE DUA HARI KARENA DIRIKU KEHABISAN PAKET DATA ㅠㅠ

La Vie En RoseWhere stories live. Discover now