€£¢16

154 16 6
                                    


Hinata sedang mengangkat keranjang yang berisi tanaman obat dan hendak berteduh dibawah pohon, sai muncul diatas pohon dengan kepala yang menyembul dibalik dahan.

"ah sasuke kau mengagetkan ku saja"

"hai nona kau sedang apa?"

"aku sedang memetik tanaman obat dengan ryu....eh sasuke kenapa kau berpakaian rapi begini?"

"oh ini,pangeran akan ada kedatangan tamu penting,jadi aku berpakaian rapi begini,yah padahal saya sangat risih memakai pakaian begini"

"memangnya siapa tamunya"

"saya juga tidak tahu"

"baiklah...aku akan memanggil ryu untuk kembali keruang kerja...ryuuu kita harus kembali ryuu.."

"Sepertinya dia tidak mendengar"kata sai.

Suara burung yang nyaring mengalihkan perhatian hinata,hinata menatap kelangit,burung berwarna biru sedang terbang.

"priiiit"

Suara pluit membuat burung itu menukik kebawah menuju kearah ryu.

Ryu sangat kaget dengan burung yang hinggap di atas bahunya.

"ryu ayo kita kembali"

"ah iya"

Kemudian burung itu terbang kearah seorang wanita berambut panjang dan hinggap di tanggan wanita itu.

"hei sai!apakah wanita itu tadi yang meniup peluit"

"iya kurasa begitu"

Hinata kemudian berjalan menuju wanita itu sambil membawa keranjang tanaman.

"hai terima kasih banyak telah membantu memanggilkan ryu"

"wah warna bola matamu tak biasa,baru pertama kali aku melihatnya"

"terima kasih sudah banyak orang yang bilang begitu"

"kamu orang pertama yang berbicara padaku saat berada disini itu membuatku sedikit menghilangkan kegugupanku"

"kamu kesini...."

"aku kesini ingin bertemu dengan pangeran"

"oh jadi kamu tamu pangeran naruto"jawab sai

"bukan tamu penting sih cuma...eh bisakah kau temani aku sebentar ada yang ingin aku bicarakan"kata perempuan itu pada hinata.

"tapi aku sedang bekerja sekarang"

"tak apa kalau cuma sebentar,lagipula sebentar lagi jam istirahat,kalau begitu aku duluan"kata ryu sambil berlalu.

"terima kasih ryu"
.
.
.
.
.
"Perkenalkan namaku shizuka dan burung ini bernama popo"

"Aku hinata"

"aku tinggal di selatan kerajaan ini,diselatan terdapat laut biru yang indah yang banyak dihuni oleh burung sejenis dengan popo dan kami sudah hidup berdampingan sejak kakek buyutku"

"ah iya aku juga sudah mendengarnya dipulau selatan ada penduduk konoha yang hidup berdampingan dengan burung "kata sai

"Selain itu burung2 bisa mengetahui dimana keberadaan banyak ikan hingga membantu para nelayan dan juga burung2 itu bisa mengetahui dimana letak keberadaan biji mineral dilaut hingga kami dengan mudah menemukannya salah satunya adalah peluit ini,peluit ini terbuat dari biji mineral,tapi setengah tahun ini tanah kami diklaim oleh seorang bangsawan,ia membawa teman-temannya untuk berburu burung karena bulunya sangat indah dan langka....kami sudah melarangnya tapi bangsawan itu bilang"kalau kau mau penyelesaian datanglah kepada pangeran kita lihat apa keputusannya"makanya aku kesini untuk menemui pangeran"

"aku berharap semua masalahmu akan selesai dengan baik"

"tapi aku tak yakin dengan semua itu,aku sudah berulang kali memohon tapi tidak didengar,apakah semua bangsawan bersikap seperti itu,bersikap semaunya kepada kasta yang lebih rendah"

"menurutku pangeran naruto tidak seperti itu"

"bagaimana mungkin apalagi dia seorang pangeran,aku sudah tahu pasti hasilnya sama saja tapi bagaimana pun aku akan mencobanya...maaf sepertinya aku banyak bicara,terima kasih atas waktunya aku akan menemui pangeran dulu"

Hinata hanya memandangi shizuka yang menjauh darinya.

Diruang kerja naruto sudah ada shizuka dan bangsawan.
Bangsawan itu bernama orochimaru.

"jadi shizuka maksudmu kau ingin pulau selatan menjadi cagar alam yang dilindungi kerajaan"kata naruto.

"iya pangeran saya tidak ingin burung2 yang menghuni pulau itu punah"

"tapi pulau itu sudah menjadi hak tuan orochimaru dan seharusnya masalah ini harus diselesaikan oleh kedua buah pihak"

"hahahahaha....maaf pangeran...itu sudah saya katakan padanya tapi ia terus saja mempersoalkannya jadi saya ingin pangeran yang menjelaskannya"kata orochimaru sambil melirik shizuka dengan wajah yang mengejek.

"shizuka sebaiknya kau beristirahatlah dahulu,aku akan menyuruh pelayan menyiapkan kamar untukmu"

Shizuka hanya menunduk dengan wajah yang sangat marah,shizuka hanya mampu mengepalkan tangannya erat.

Sementara itu hinata berbaring ditengah rumah kaca,memikirkan keputusan apa yang akan naruto lakukan.

Tak berapa lama datanglah sai dan ia duduk dekat tanaman.

"sai,bagaimana keputusannya"kata hinata yang tidak beranjak dari berbaringnya.

"kata pangeran seharusnya masalah ini harus diselesaikan oleh kedua buah pihak...nina seharusnya jangan terlalu memikirkan masalah ini"

"tanaman herbal dilindungi karena kegunaanya dan manfaatnya sedangkan burung itu....."hinata bergumam sendiri hingga ia dengan cepat bangun dan berkata
"sai ayo...aku harus segera bertemu naruto"

Ditempat kerja naruto,sasuke,sakura dan naruto sedang membicarakan masalah shizuka sekarang.

"permisi"kata sai sambil membuka pintu dan masuklah hinata.

"hinata,ada apa"kata naruto.

Setelah hinata membicarakan sesuatu naruto pun menjawab.

"jadi maksudmu burung itu bisa berguna untuk menyampaikan suatu pesan"

"ya,aku harap kerajaan ini bisa memanfaatkannya dan menjadikan pulau itu sebagai cagar alam"

"tapi kita harus uji dulu burung itu,bagaimana menurutmu naruto"kata sasuke.

"boleh saja,apa kau sudah punya rencana"

"ya,aku ada rencana dan kita akan melakukkannya besok sore"

"baiklah,sasuke...kuperintah kan kau yang bertanggung jawab untuk urusan besok"

"baik pangeran"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
TBC

entah kenapa akhir-akhir ini malas untuk nulis.
Jadi mohon kesabarannya untuk cerita.
lainnya,mungkin akan lama updatenya.

Makasih

1 agustus 2019


PANGERAN DAN GADIS HERBALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang