44

2.1K 171 17
                                    

Maaf typonya yaa...... soalnya panjang bat😂✌️

" Sajangnim, ini laporannya." Kata seorang manager.

" Ne. Khamsahamnida." Ucap Wendy.

" Sekarang saatnya makan siang Sajangnim." Lapor nya lagi. Wendy melirik jam tangannya. Kemudian ia mengangguk senyum pada managernya yang pamit untuk keluar ruangannya.

" Ok!"

Wendy meletakkan berkas terakhir di atas meja. Ia pun berlalu ke luar dari ruangannya sambil memberikan pesan pada teman-temannya untuk makan siang bersama.

" Sangat bersih." Ucap Wendy sambil menatap sekeliling basecamp BLACK B yang sudah lama ia rindukan.

" Pelayan selalu membersihkannya walau tidak pernah di kunjungi." Jawab Seulgi.

" Kita tidak punya waktu untuk kemana-mana sekarang." Lanjut Jisoo sambil membuka makan siangnya serentak dengan Wendy yang duduk di dekat teman-temannya.

" Ah!" Lisa teringat sesuatu saat mereka sedang sibuk diam sambil menguyah.

" Wendy, ada yang ingin aku katakan padamu." Kata Lisa membuat Wendy mengangguk sambil menguyah pelan makanannya.

" Kemarin aku tidak sengaja atau sebuah kebetulan saja atau memang mataku sudah hampir rabun....." Lisa berhenti berbicara. Teman-teman nya sesekali melihat ke arahnya.

"...emh....aku melihat Irene." Kata Lisa membuat ketiga temannya terdiam kejut bahkan Wendy berhenti menguyah sambil mendelalak menatap Lisa.

" Aku tidak yakin.... karena itu sangat sekilas sekali pandanganku saat menemukannya."

" Eodi!?" Tanya Wendy. Lisa menggali ingatannya.

" Waktu itu...emh.....ah!" Lisa ingat. Semuanya menyimak menatap pria satu ini.

" Jennie sedang ada pemotretan di Busan 4 bulan yang lalu. Aku menemaninya ke sana karena aku CEO Chanel. Kebetulan pemotretan nya di pesisir pantai dekat kota kecil Busan. Aku saat itu sedang duduk sambil sesekali mengobrol dengan fotografer Jennie. Tidak sengaja saja aku melihat Irene yang melintas tidak jauh di depanku. Tapi aku tidak yakin karena wajahnya tertutup oleh payung. Saat itu cuaca sangat panas. Jadi banyak orang-orang memakai payung untuk melindungi diri dari panas. Tapi aku benar-benar yakin kalau yang ku lihat itu Irene. Aku tidak pernah lupa dengan wajahnya. Aku yakin itu Irene bahkan Jennie sempat mengajakku untuk keliling kota kecil Busan siapa tau bertemu Irene lagi. Tapi nihil, usaha kami sia-sia karena tiba-tiba saja hujan. Jadi kami pulang ke hotel segera dan besoknya kembali ke Seoul lagi."

" Khamsahamnida!" Ucap Irene menatap kepergian seorang pelanggan kafe miliknya yang ia buka sendiri dan lumayan berkembang karena usahanya tidak akan sia-sia jika berjuang.

Irene berbalik. Ia segera mengemas barang untuk pulang ke rumah karena melihat cuaca sedang tidak mendukung lagi hari ini. Takut saat di jalan dia kehujanan membuatnya harus berteduh dulu meski payung sudah melindungi dirinya.

Sruuzzs!!!!! Hujan tiba-tiba menyambar saat Irene baru ingin melangkah ke luar dari kafenya.

Payung bahkan sudah di bentang lebar oleh Irene tapi hujan selalu mendahului langkahnya.

" Hah~~" Helaan pasrah Irene karena dia akan telat pulang ke rumah. Untung saja tadi dia izin pada kedua orang tuanya kalau dia pulang terlambat jika hujan turun.

Akhirnya Irene diam di sana sambil menurunkan lagi payung di hadapan untuk ia tutup cangkup lagi.

Tapi saat payung kuning itu turun, pandangan Irene samar-samar tidak berkedip lagi. Melihat seseorang yang berdiri di tengah jalan sepi tidak jauh darinya, di tengah hujan yang deras membasahi dirinya, menatap Irene dari jauh begitu lamanya, dan juga tatapan hangat yang pernah Irene dapatkan dulu darinya.

BLACK B | SEASON 1 ✓ [C]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang