[25] I Believe It

604 85 6
                                    

"Kau?!" Sana terkejut dengan pria yang ada di hadapan nya sekarang. Sedangkan pria itu heran melihat tingkah Sana.

"Tolong wajahmu itu jangan seperti itu,-"

"Memang nya ada apa dengan wajahku?" sahut Sana cepat, pria yang tadi menghembuskan nafas nya kasar. Baru kali ini ia bertemu dengan seorang gadis yang tidak memiliki sifat sopan santun dan tidak ada rasa malu mau pun segan saat seseorang sedang berbicara dan dia langsung menyahut nya.

"Hei, bisakah kau tidak menatapku seperti itu," untuk kedua kali nya Sana menyahut lagi, pria itu mengacak rambut nya frustasi.

"Kau ini kenapa?!" tanya Sana tak mengerti juga tapi dia selalu menyela pembicaraan.

"Kau bisa dia sebentar, tidak?!" Sana meangguk cepat dan memperbaiki posisi duduk nya menghadap pria itu lurus.

"Oke, tetap seperti itu!" Sana menurut.

"Dan tolong, tangan mu itu turunkan! Jangan menunjukku seperti itu!" Sana mengikuti perintah orang yang tak ia kenal itu. Tapi dia pernah berjumpa dengan nya jadi Sana hanya berusaha menurut saja.

"Begini kena-.."

"Apa?"

"Kau bisa diam dulu tidak?!"

"Sebentar dengar aku dulu ya!"

"Baiklah!" jawab Sana.

"Es mu sudah mencair!" tunjuk pria itu, sontak Sana menoleh ke es yang sedang ia pegang dan es itu sudah mencair. Pria itu melihat perubahan wajah Sana yang seperti nya akan berteriak lagi seakan tak waras.

"Hei, jangan berteriak lagi. Ku mohon!" pinta pria itu membuat Sana menatap nya lagi.

"Hem, tidak lagi. Kau tenanglah!" ucap Sana lalu bangkit menuju tempat sampah dan membuang es nya di sana. Dia balik lagi ke tempat duduk nya dan membersihkan cairan es yang tersisa di tangan nya dengan tisu.

"Dasar! Kenapa dari tadi kau tidak seperti itu. Diam saja dan jangan banyak bertingkah!" kata orang itu membuat Sana bertanya bingung.

"Maksudmu?!"

"Heh? Ah lupakan itu, aku tidak bermaksud apa²"

"Ya sudah, apa yang mau kau bicarakan?!"

"Tidak, tidak ada lagi!"

"Jadi kenapa kau menyuruhku untuk diam?!"

"A-a-ak-aku hanya ingin kau tidak berteriak seperti tadi.." jawab nya terbata² sambil menggarut belakang kepala nya yang tidak gatal.

"Eoh.."

"Kau itu teman nya Taehyung sunbae, bukan?" tanya Sana langsung setelah cukup lama memandangi wajah orang yang ada di sebrang nya.

"Apa kau mengenalku?!"

"Anio!"

"Jadi?"

"Hanya saja aku pernah melihat mu saat di restaurant yang ada di tengah kota Seoul.."

"Eh tunggu dulu!"

"Maksudmu, kau pernah berjumpa denganku?"

"Tidak, bukan begitu. Aku pernah melihatmu saat kau membela Taehyung sunbae yang sudah aku lukai." Jelas Sana, membuat laki² itu berusaha mengingat.

"Ah iya iya, aku mengingat itu..." ucap nya, Sana tersenyum simpul mendengar namja di depan nya itu mengingat nya walau dengan kesan yang tidak bagus untuk diingat.

"Apa nama mu Minatozaki Sana?" Sana meangguk iya.

"Aku Jeon Jeongguk. Panggil saja Jungkook." suruh nya diiringi senyuman sambil mengulurkan tangan nya.

Hate But Like「END」✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang