[37] Bogoshipda?

613 73 6
                                    

Hari demi hari berlalu, Sana gadis itu sedang terduduk dengan pikiran kosong dan hanya wajah cemberut saja yang ia tampilkan. Yang ia lakukan sejak tadi hanya duduk termenung di ruang tamu dan tv yang sedang menyala saja yang menemani nya malam ini, sesekali ia juga mematihidupkan ponsel nya seperti sedang menuggu notifikasi di layar hp nya.

Sana mengehela napas, "Dia tidak pernah menghubungiku lagi?" Lirih Sana dan masih memasang wajah cemberut nya.

"Kemana dia menghilang?" Sana frustasi semenjak dia bersikap tak peduli pada Taehyung. Ia sangat merasa bersalah hari itu.

"Katanya mau mengajakku jalan-jalan untuk menyambut tahun baru, tapi hari itu dia yang tidak datang menjemputku," hari yang membuat Sana menjadi lebih yakin bahwa Taehyung itu tidak orang baik saat di mana lelaki itu tidak datang ke rumah nya.

Bukan Taehyung yang menunggu melainkan Sana yang menunggu saat hari itu.

"Di sekolah juga dia tidak ada," tetesan air mata mulai jatuh perlahan dari pelupuk mata Sana, gadis itu tidak bisa menahan rasa rindu nya.

"Dan Jisoo, dia selalu menggangguku. Eomma juga tidak pernah pulang." Sana semakin larut dalam kesedihan dan kesepian. Jeongyeon memang sahabatnya tapi ia tidak mau merepotkannya hanya karena dirinya.

"Aku ingin pergi dari sini." Seperti kehilangan akal, Sana tidak mengingat tujuan dan cita-cita dia bersekolah di Korea.

"Aku ingin kembali ke Jepang." Sana terisak.

"Eomma, aku ingin di Jepang saja." Gumam Sana.

Tiba-tiba notifikasi datang ke layar hp Sana, gadis itu tersentak dan langsung menghapus air mata nya dengan salah satu tangan nya dan tangan yang satu melihat notifikasi yang muncul.

"Baekhyun oppa?" Lirih Sana saat mata nya membaca pesan dari nomor yang tidak diketahui tapi isi pesan nya meminta save dan mengatakan diri nya 'Baekhyun'.

Yah, Baekhyun menyuruh Sana untuk keluar dari rumah nya dan segera menjumpai nya yang sudah sejak tadi berada di depan pagar.

"Oppa?" Sana terkejut melihat kakak senior nya yang sudah malam hari menjumpai dirinya.

"Nde, Sana-ya.." Baekhyun maju melangkah mendekati Sana yang juga akan membuka pagar rumah nya.

"Ada apa datang malam-malam begini oppa?" Tanya Sana yang sekaligus menyuruh Baekhyun untuk masuk.

"Ah tidak usah, di sini saja. Aku hanya ingin mengajakmu jalan-jalan sebentar, boleh tidak?" Ajak Baekhyun lantas Sana reflek menatap nya heran.

"Haha kenapa kau menatapku begitu?" Baekhyun tertawa singkat.

"Tidak oppa, hanya saja kenapa tiba-tiba mengajakku keluar." Jawab Sana dan Baekhyun terkekeh pelan, "Hanya ingin saja, tapi jika kau tidak mau ya sudah tidak apa-apa." Sana langsung menggeleng kemudian ia menggangguk kan kepala "Ayo kita jalan-jalan." Baekhyun tertawa kembali melihat Sana yang menurutnya sangat menggemaskan.

"Kajja," Baekhyun berjalan duluan. Dan Sana langsung menutup pintu dan pagar rumah nya. "Tunggu oppa," Baekhyun memperlambat langkah nya.

"Kenapa kau menangis?" Baekhyun bertanya ketika gadis Jepang itu sudah menyamai langkah nya dengan diri nya.

"Aku tidak menangis tuh, kenapa aku harus menangis." Sana menjawab sambil terkekeh seperti sedang berusaha menyembunyikan kesdihan nya saat ini.

"Kau sedang berusaha membohongi oppa?" Kata Baekhyun yang merasa yakin dengan ucapan nya.

"Ah tidak, kenapa oppa bisa berpikir seperti itu.." Sana menggeleng cepat tapi kedua mata nya sudah berkaca-kaca.

"Sudahlah, kau belum mahir dalam hal menyembunyikan sesuatu." Ucap Baekhyun sesekali melihat Sana yang ternyata sedang mengusap air mata nya.

Hate But Like「END」✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang