" baru pertama kalinya gue dapet nilai C,astagadragon itu dosen lagi PMS apa gimana sih?!! Bikin kesel aja. " kesal Bintang
Setelah kejadian di perpustakaan tadi,untuk pertama kalinya tugasnya tidak di terima bahkan ia langsung mendapat nilai C dari sang dosen bahkan tanpa melihat hasil kerjanya membuat Bintang naik pitam. Ini semua di lakukannya untuk memberi efek jera pada Bintang agar tidak melakukan hal seenaknya di negara orang
Beberapa mahasiswa lain menatap heran Bintang yang terus menggerutu,mereka tidak bisa memahami bahasa yang Bintang ucapkan hanya bisa memandang heran bahkan tak sedikit yang menganggap Bintang sudah kehilangan akalnya
" Kesel. Kesel. Kesel. " rutuknya lagi
" kesel mulu nanti cepet tua lho. " sahut seseorang,Bintang melebarkan matanya karna terkejut dan langsung berbalik menatap heran yang ia yakini pemilik suara tadi
" kok lo disini? Bukannya lo gak ada kelas hari ini? " tanya Bintang sambil memandang Marvel intens,takut jika yang di depannya bukan Marvel sungguhan
Marvel yang mendapatkan tatapan intes dari Bintang berdehem, " emangnya gak boleh mampir ke sini? " tanyanya
" Harvard terlalu suci untuk lo yang penuh dosa " balas Bintang sambil menyipitkan matanya
Marvel tertawa kecil membuat hati jiwa dan raga Bintang kejang-kejang,pusing,mual,mimisan. Oke itu terlalu berlebian, Bintang tersentak dengan tawa Marvel ia segera mengalihkan pandangannya dan menahan agar tidak ikut senyum.
" ayo pulang nanti gue beliin ice cream buat lo " ajak Marvel,ia mengulurkan tangannya Bintang menyambutnya dengan malu-malu dugong. Kemudian mereka bergandengan sampai tempat parkir mobil dan menuju ke sebuah kedai ice cream yang tak jauh dari apartemen Bintang
Bintang melebarkan matanya,terpukau dengan suasana kedai ice cream yang di tunjukan Marvel,kedai ini memiliki desain yang sangat unik dan cocok menjadi tempat hangout bersama teman-teman atau bertemu dengan klien, Bintang menarik paksa Marvel yang baru saja keluar mobil membuat Marvel tersandung untungnya saja tidak sampai jatuh
Setelah menghabiskan duitnya untuk memesan ice cream besar untuk Bintang,Marvel sama sekali tidak merasa keberatan ataupun merasa rugi,ia sangat senang melihat senyum Bintang menurutnya jika Bintang bersedia untuk tersenyum untuknya maka ia tak butuh lagi uang atau apapun untuk membalas semua yang ia berikan
Kuncinya satu, senyuman seorang Bintang.
" huwaaaaa hari ini gue puas banget makan ice creamnya,big thanks for you my best brother forever,muachh " pekik Bintang sambil melayangkan flying kiss untuk Marvel membuatnya salah tingkah dan tersipu malu,Marvel tidak bisa menahan senyumannya pada Bintang ia sangat senang karna Bintang merasa bahagia karnanya.
Itu artinya,Bintang mungkin akan jauh bahagia jika bersamanya.
Bintang melanjutkan suapan terakhirnya dengan khidmat,ia melirik Marvel yang tengah tersenyum menatapnya,Bintang langsung sedikit menundukkan kepalanya
" kenapa? " tanya Marvel saat menyadari tingkah Bintang
Bintang tersentak,ia mendongak, " lo ngapain sih liatin gue sambil senyum-senyum gitu? Serem tau gak! " ujarnya membuat Marvel tertawa kecil
" pulang yuk,lo udah makan banyak hari ini " ajak Marvel
" gak mau "
" kenapa? "
" eh by the way,lo kenapa ngajak gue makan ice cream? Lo lagi gak ngerencanain hal yang bikin gue nyesel terima ajakan lo ini kan? " tanya Bintang yang mulai curiga dengan perlakuan Marvel padanya
YOU ARE READING
LANGIT [✔]
Teen Fiction[Beberapa Part Belum di Revisi] ❝ 𝘉𝘢𝘨𝘢𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘶𝘣𝘢𝘩 𝘵𝘶𝘭𝘪𝘴𝘢𝘯 𝘵𝘢𝘬𝘥𝘪𝘳, 𝘵𝘶𝘭𝘪𝘴𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘮𝘦𝘮𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪𝘵𝘢𝘬𝘥𝘪𝘳𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘢𝘮𝘢𝘬𝘶. ❞ [LANGIT] - 𝘖𝘰𝘩 𝘚𝘦𝘩𝘶𝘯 & 𝘉�...