53 - Staten Island

3.8K 180 0
                                    

Perjalanan antara kota Manhattan dan kota Staten Island yang Byian lakukan tidak membutuhkan waktu perjalanan selama satu jam. Karna selama perjalanan lalu lintas tidak terlalu padat, mungkin di karenakan Byian pergi ketika semua orang akan menuju ke kota besar tapi Byian malah sebaliknya.

Byian sudah berada di gerbang pintu rumah keluarganya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Byian sudah berada di gerbang pintu rumah keluarganya. Jantung Byian berdetak cepat. Byian tidak menyangka dia akan kembali ke sini lagi. Byian memencet intercome yang berada di samping nya.

Tet... Tet...

"Siapa disana.." Ada suara pria terdengar di intercome.

"A-apa ada orang di dalam rumah ini tuan? Bisa anda bukakan pintu gerbang ini?" Kata Byian gugup.

"Nona siapa? Maaf nona apabila tidak ada berkepentingan anda di larang masuk." Byian terdiam, Byian berpikir apakah seharunya memberitahukan siapa dirinya. "Hallo.. Apa anda masih di sana nona."

"Yaa.. Saya masih di sini. Nama saya Byian Serafina Collins. Dan saya pemilik rumah ini."

Ada jeda cukup lama setelah Byian menyebutkan namanya. Kemudian gerbang terbuka lebar dan Byian tersenyum senang. Antara gerbang dan rumah keluarga Byian memang cukup jauh jadi memerlukan kendaraan, setidaknya dulu ada semacam mobil Golf yang terparkir di Post penjaga untuk tamu yang berkunjung.

Tiba tiba dari dalam post security ada dua orang keluar dengan terburu buru. Mereka melihat ke arah Byian yang memberhentikan mobilnya di samping mereka. Byian keluar dari mobil dan melihat kedua penjaga rumahnya yang terlihat sudah berumur.

"N-nona Byian.." wajah mereka tidak percaya apa yang baru saja mereka lihat.

"Iya paman.. Saya Byian." Byian tersenyum ramah. Byian tidak menyangka kalau dua penjaga rumah keluarganya masih bekerja dan selamat dari malam tragedi tersebut.

"Ya Tuhan.. Saya bener benar tidak menyangka kalau nona akan datang kembali ke rumah ini. Saya sangat senang nona dalam keadaan baik baik saja." ucap salah satu dari mereka. Mata kedua pria itu berkaca kaca hampir menangis, melihat nona mereka berdiri di hadapan mereka saat ini.

"Saya juga paman, sudah sangat lama saya tidak ke sini dan saya senang paman berdua ternyata masih bekerja di sini."

"Saya tidak akan meninggalkan rumah ini nona karna tuan dan nyonya Collins sangat baik pada kami." Byian terdiam membeku ketika orang tuanya di sebutkan. "Maaf kan saya nona, saya begitu lancang menyebut orang tua nona." kata penjaga itu tidak enak.

"Tidak apa apa paman, saya senang kebaikan orang tua saya masih di ingat oleh para pekerjanya." Penjaga itu menganggukan kepala. "Paman bisa saya minta bantuannya sedikit?"

"Apa saja nona, silahkan. Kami siap membantu."

"Hmm.. Bisakah paman berdua tidak memberitahukan kepada siapa pun kalau aku berada di sini." pinta Byian. "Saya tidak mau ada orang yang mengganggu ketenangan saya ketika berada di rumah orang tua saya ini. Termasuk keluarga Walter dan Laurence."

Makes Me Lose (#1 Collins) (The End ✅) Where stories live. Discover now