hwang hyunjin ; regret

6.6K 927 85
                                    

tulisan biasa ; masa sekarang
tulisan miring ; masa lalu/flashback/peristiwa di dalam pikiran si aku
• please gaes, tolong hargai aku seenggaknya buat chapter ini aja. aku udah nulis ulang 3 kali karena hilang terus padahal udah selesai awalnya. yaallah mau nangis :(




























[🎧] jauh - jamrud

dan kaupun pergi jauh
Membawa luka kecil
Yang masih tersimpan dalam hatimu

Dan kaupun pergi jauh
Tinggalkan luka baru untukku




+


"Temen kelasnya Yeji, kan?" aku menatap laki-laki di depanku tanpa minat. "Iya," jawabku pendek sebelum kembali alihkan atensi pada layar ponsel.

Bukannya pergi, laki-laki itu malah mengulurkan tangannya padaku. "Aku Hyunjin, saudara kembarnya Yeji sekaligus ..."

Aku melirik ke arahnya.

"... Temen hidupmu."

+


"Hai, cantik."

Aku menoleh ke arah si pemanggil. Bukan karena aku merasa sangat cantik, namun panggilan itu bersamaan dengan bahuku yang ditepuk.

"Ketemu lagi kita," ujarnya riang yang membuatku menaikkan satu alis heran. "Yaiyalah, kita 'kan satu sekolah?"

Dia terkekeh, yang entah kenapa terdengar sangat menyebalkan di telingaku.

"Soon, bakal satu rumah, ya?" katanya sebelum melambaikan tangan dan pergi dari hadapanku.

+


Aku menghembuskan nafas lega begitu menemukan Hyunjin tengah melempar bola ke arah ring di lapangan basket sekolah kami. Dengan langkah tergesa aku menghampirinya.

"Hyunjin!" panggilku membuatnya yang sedang membungkuk untuk mengambil bola, menghentikan sejenak aktifitasnya.

"Hai, cantik," sapanya riang dengan senyum lebarnya, seperti beberapa pertemuan-pertemuan kami sebelumnya.

Aku mendengus kesal, mensumpah serapahinya dalam hati karena terus-terusan memanggilku tidak dengan namaku. Tetapi untuk saat ini, aku memaafkannya karena aku butuh jasanya sekarang.

Begitu sampai di hadapannya, aku mengulurkan flashdisk milik Yeji yang tertinggal di laci mejanya. Kemarin aku menemukan benda itu saat sedang piket. Satu sekolah sudah ku kelilingi hanya untuk mencari Yeji. Tapi gadis itu tidak kunjung kutemukan. Harusnya kukembalikan benda itu hari ini, tetapi dia malah tidak masuk sekolah karena sakit. Maka dari itu aku sangat bersyukur bisa menemukan Hyunjin disini.

"Nih, kasih ke Yeji. Ketinggalan di laci kemarin, terus gue bawa, mau di kembaliin tadi, dia nggak masuk."

Hyunjin menerima benda persegi panjang itu dan memasukkannya ke kantung celana sembari menggumam terimakasih. Aku mengangguk, sebelum pamit kembali ke kelas, namun dia lebih dulu menahanku.

"Cuma mau kembaliin itu?" tanyanya membuatku memandangnya bingung. "Gue udah nggak bawa barang punya Yeji lagi selain itu. Emang masih ada yang ketinggalan?"

Hyunjin mengangguk. "Tapi punya aku. Punyaku masih kamu bawa."

Dahiku berkerut, sedang otakku berusaha mengingat apa aku pernah meminjam barang dari laki-laki di depanku ini.

straykids oneshoot (on going)Where stories live. Discover now