Part 23

848 90 69
                                    

Kemarin aku hiat. Maap baru nongol.

Dikomen ya:)

Beberapa hari kemudian

Setelah pulang dari acara camping kemarin, Tzuyu terlihat sangat mengantuk, hari ini saja ia belum juga bangun dari tempat tidurnya. Bahkan Soobin sudah memakai cara apa saja untuk membangunkannya, namun tetap saja tidak ada yang berhasil.

"Kak! Ini aja udah pake toa tapi lo masih nggak bangun juga, parah banget sih!!"

Soobin mengacak rambutnya, dilihatnya jam yang sudah pukul enam pagi. Sangat tak habis pikir jika Kakaknya ini sangat pemolor.

Sejenak Soobin terdiam sebelum akhirnya mendapatkan satu cara lagi dalam benaknya.

Ia tersenyum licik, dan kemudian keluar dari kamar Tzuyu. "Eh ada Kak Taehyung! Cari siapa, kak? Kak Tzuyu ya? Tuh, orangnya masih ileran di atas kasur!"

Seketika membuat mata Tzuyu melotot, kemudian beranjak dan langsung berlari cepat ke arah kamar mandi. "Soobin boong, Tae! Aku udah wangi kok." teriaknya di dalam kamar mandi.

Soobin terbahak, kemudian ia berpikir, mulai sekarang jika melihat Tzuyu masih saja molor di atas kasur, ia akan memakai cara ampuh seperti tadi.

"Kalau untuk masalah darurat, bohong mah nggak dosa, ha-ha."

✍️✍️

Tzuyu berjalan menuju kelas dengan bibir yang dimanyunkan, kesal dengan Soobin yang telah membohonginya. Dan ia bersumpah akan membalas akalan-akalan yang dibuat adiknya itu.

Tiba-tiba Tzuyu menghentikan langkahnya tepat di ambang pintu kelasnya. Alisnya mengernyit, "Loh, ada apa ini? Kok banyak guru?" gumamnya pelan.

Sepertinya Bu Sari telah menyadari keberadaan Tzuyu. Guru itu pun tersenyum dan kemudian mendekati Tzuyu, "Sebagian murid dari kelas ini di pindah ke kelas sebelah, dan Kamu salah satunya."

Seketika membuat bola mata Tzuyu melolot, tunggu! Di pindah? Apa Taehyung juga ikut di pindah? Tzuyu pun segera bertanya, "Taehyung, Sana, dan Gyuri ikut di pindah nggak, bu?"

Bu Sari menggeleng, "Taehyung dan Gyuri menetap di kelas ini, kalau Sana iya."

Rautnya tiba-tiba berubah kecewa, padahal Tzuyu berharap jika Taehyung juga akan di pindahkan seperti dirinya, namun ternyata harapannya itu salah.

Bu Sari berjalan meninggalkannya. Kemudian suara Sana tiba-tiba menyapanya dari arah belakang. "Yu, sini! Gue udah nyiapin tempat duduk buat kita berdua. Ayo!"

Tzuyu mengangguk dengan malas, enggan baginya untuk berpindah kelas, jika saja Taehyung juga ikut pindah, pasti dirinya tak akan malas seperti ini.

Sampailah di kelas barunya, manik mata Tzuyu berhasil menemukan perempuan yang akhir-akhir ini jarang sekali ia jumpai, Irene, Ya, Perempuan itu kini sedang menduduki bangkunya dengan manis sembari membaca buku. Oh astaga, dirinya tambah malas untuk pindah ke kelas ini.

Langkahnya semakin medekat bersama Sana, sepertinya Irene sudah menyadari keberadaannya, dan tampaknya perempuan itu sama sekali tidak peduli, setelah sesaat menatap Tzuyu, Irene kembali lagi membaca bukunya.

Bagi Tzuyu aneh.

Dulu setiap ia bertemu dengan Irene, perempuan itu selalu menatapnya penuh dengan kebencian, sedangkan sekarang? Tak ada sama sekali tatapan kebencian dari mata perempuan itu. Ah, untuk apa Tzuyu memikirkan hal itu? Tidak penting. Iya, lebih baiknya ia tak peduli.

Playboy [ENDING]Where stories live. Discover now