2.9

2.7K 173 0
                                    

Renata POV

hari ini quarterfinal, anders kalah di babak sebelumya

jadi, sekarang pekerjaan gue lebih ringan

gue hanya bertanggung jawab terhadap minion sama fajri

gue berharap fajri bisa lolos ke semifinal

semoga mereka lolos!

amin!

gue sama mbak wid lagi di backstage, karna atlet indonesia belum ada yang main

"eh ren! elo udah ada cowok baru?" tanya mbak wid

"apa sih mbak? ya enggak lah!" gue jawab

"itu gelang siapa yang elo pakek?" tanya mbak wid sambil menunjuk tangan gue

"oh ini, ini udah lama mbak" gue jawab

"dari siapa?" tanya mbak wid

"dari manusia lah! masak binatang?" gue jawab secara sarkasme

"iyee gue mah juga tau kalau itu, siapa ren" tanya mbak wid

"dari mas anders" gue jawab

"anders siapa?" tanya mbak wid

gue hanya menaikkan alis gue

"antonsen?" tanyanya

"yoe" gue bilang

"astaga, masih elo pakek?" tanya mbak wid

"sebenernya gue baru makek pas BIO 2020 sih mbak, sebelumnya juga gue gak pernah pakek, gue gak suka pake beginian" gue bilang sambil mencopot gelang anders dan memasukkannya ke saku gue

"terus itu yang putih?" tanya mbak wid

"mana?" gue tanya

"di tangan elo yang satunya" kata mbak wid

punya rian

"oh, ini, ada deh" gue jawab

gue sebenernya selalu memakai gelang pemberian rian

tapi kemaren, gue lupa gue taruh dimana ini gelang, makanya gak gue pakek

"eh mbak! udah jam segini! gue cari atlet dulu ya" gue bangkit dan mulai mencari fajri

gue pergi ke backstage dan melihat fajar yang baru membuka pintu

"eh ren!" kata fajar

"udah siap kalian?" gue tanya

"udah, eh eh biar gue aja yang panggil jombang, elo diluar aja" kata fajar

"paan sih? gue kan mau masuk juga, mau ketemu yang lain" gue bilang

"gak usah ren, biar gue aja" kata fajar

ada apa sih?

gue gak dengerin fajar dan langsung membuka pintu

memperlihatkan rian dan dinda yang lagi duduk berdua ketawa melihat hp rian

gue langsung menutup pintu kembali

"kan udah gue bilang ren" kata fajar

"iya deh, gausah diingetin lagi! yaudah gue nunggu disini aja" gue bilang

fajar hanya mengangguk dan masuk ke backstage

kok gue sakit hati ya?

seharusnya gue seneng ngelihat rian bisa bahagiain dinda

itu kan permintaan gue

ya tuhan!

bila memang rian jodoh aku, maka deketkanlah dia kepadaku

Euphoria - Rian ArdiantoOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz