2.10

2.8K 181 0
                                    

Renata POV

hari ini final

untung gue gak ada atlet yang bakal gue arahin lagi

soalnya khusus final yang ngarahin para atlet adalah supervisor gue

seneng banget

akhirnya gue bisa nonton dengan tenang

gue duduk bareng sama temen-temen gue, sama mitzi, sama dinda

gue lagi asyik nonton

tiba-tiba dinda mengangkat telfon

"ren titip tas gue ya" katanya

"iya" gue bilang

dinda meletakkan tasnya tidak seimbang sehingga isinya jatuh semua

dinda udah berlari keluar

gue memungut barang-barang dia yang jatuh

pas gue nau mengambil barang dia terakhir, yaitu obatnya

gue agak bingung

setahu gue obat kanker bukan begini

gue gak tau obat apa ini

gue buka dan gue cium

manis!

gue tuang obat ke tangan gue

"eh ren! bagi dong!" kata Misel memgambil 'obat' dari tangan gue

"eh jangan sel, obat itu" gue bilang

"obat dari mana, orang permen karet gini" kata misel mengunyah 'obat'

ini bukan obat?

tapi ini tulisan di tempatnya

obat kanker

gue semakin curiga dengan dinda,

tapi kecurigaan gue hanya gue pendem, gue gak terlalu mau memikirkannya

Rian POV

tahun ini, gue sama fajar belum kesampean menjadi juara indonesia open

sepertinya memang minion lebih siap dibanding gue dan fajar

kita ke backstage dan temen-temen media, medis, dan tim official pada nyerbu kita semua

"woe selamat ye kalian" kata mas dery, salah satu tim official

"bagus kalian mainnya" kata koh herry sambil mengacukan jempol

"gila kalian"

"matap kaliam semua"

"keren guys"

gue mendengar semua orang berbicara, tapi mata gue masih mencari orang yg gue sayang

mana sih dia?

pintu terbuka

wah renata pasti ini

gue menoleh sambil tersenyum lebar

.

.

.

.

.

dinda...

yah :(

"yang! kenapa kamu gak bisa emas sih?" kata dinda sambil merangkul tangan gue

Euphoria - Rian ArdiantoWhere stories live. Discover now