Renata POV
hari ini final
untung gue gak ada atlet yang bakal gue arahin lagi
soalnya khusus final yang ngarahin para atlet adalah supervisor gue
seneng banget
akhirnya gue bisa nonton dengan tenang
gue duduk bareng sama temen-temen gue, sama mitzi, sama dinda
gue lagi asyik nonton
tiba-tiba dinda mengangkat telfon
"ren titip tas gue ya" katanya
"iya" gue bilang
dinda meletakkan tasnya tidak seimbang sehingga isinya jatuh semua
dinda udah berlari keluar
gue memungut barang-barang dia yang jatuh
pas gue nau mengambil barang dia terakhir, yaitu obatnya
gue agak bingung
setahu gue obat kanker bukan begini
gue gak tau obat apa ini
gue buka dan gue cium
manis!
gue tuang obat ke tangan gue
"eh ren! bagi dong!" kata Misel memgambil 'obat' dari tangan gue
"eh jangan sel, obat itu" gue bilang
"obat dari mana, orang permen karet gini" kata misel mengunyah 'obat'
ini bukan obat?
tapi ini tulisan di tempatnya
obat kanker
gue semakin curiga dengan dinda,
tapi kecurigaan gue hanya gue pendem, gue gak terlalu mau memikirkannya
Rian POV
tahun ini, gue sama fajar belum kesampean menjadi juara indonesia open
sepertinya memang minion lebih siap dibanding gue dan fajar
kita ke backstage dan temen-temen media, medis, dan tim official pada nyerbu kita semua
"woe selamat ye kalian" kata mas dery, salah satu tim official
"bagus kalian mainnya" kata koh herry sambil mengacukan jempol
"gila kalian"
"matap kaliam semua"
"keren guys"
gue mendengar semua orang berbicara, tapi mata gue masih mencari orang yg gue sayang
mana sih dia?
pintu terbuka
wah renata pasti ini
gue menoleh sambil tersenyum lebar
.
.
.
.
.
dinda...
yah :(
"yang! kenapa kamu gak bisa emas sih?" kata dinda sambil merangkul tangan gue
YOU ARE READING
Euphoria - Rian Ardianto
Fanfictionbuku kedua setelah Ethereal - Rian Adianto, setelah rian dan renata berpisah, mereka disatukan kembali di tempat yang tak terduga, waktu yang tidak dihitung, dan tempat yang tidak dicari seakan mereka memang jodoh, tapi rian belum bisa mencari renat...