Di Sudut Jingga Kota Jogja

Sepihak

Kupaksakan bayangan senyummu agar kian memudar dalam benak,

Sengaja kubiarkan buram tak mau kuingat.

Sungguh,

Kecewa membuatku ingin mengalah pada rasa

Membungkus rindu dan membuangnya jauh-jauh

Namun, tak pernah mampu Aku melakukannya

Dasar lemah,

Memang lemah,

Kalah dengan cinta,

Sudah tau jika hanya sepihak,
Namun, masih berpikir jika suatu saat akan berhak

Ah, selalu begitu yang namanya hati.

Padahal..

Hanya Aku yang mengecap rindu sendirian

Hanya Aku yang menyimpan harap berlebihan

Hanya sepihak! Kenapa tak juga sadar?

Sulit,
Hatiku terlampau sulit,

Tak mau dinasehati!

Berkali-kali meyakinkan diri untuk pergi
Namun, malah hanya bisa terdiam dan semakin menyakiti diri sendiri

Sudah tau hanya sepihak
Tapi kenapa Aku tak mampu bergerak,
Pergi dan mencari hati lain yang lebih mau memihak?

Ah, kuharap ada hati lain yang mampu membuatku berdetak,

Agar dapat mengalihkan pikiranku sejenak, dan tak melulu memikirkan dia yang tak pernah mau memihak

Cukup!
Hatiku harus kuberikan pada seseorang yang berhak!

-GerimisdanSenja-