Dibawah sinar keemasan senja, kau memeluk dirimu sendiri.
Menatap ombak dilautan dengan setetes air mata membasahi pipi.
Apa kau sedang terluka?
Tentu saja, gerak-gerikmu yang memperlihatkan segalanya.Saat gelap datang dan mulai menduduki bumi
Kau masih terdiam tak mau beranjak pergi
Pikiranmu terpenjara dalam ruang masa lalu yang tak mau pudar.
Luka-luka lama yang mengendap tak mau keluar.Sendu wajahmu dibalut sinar rembulan
Sendu wajahmu dibalut sinar rembulan
Sendiri, menyatu dengan keheningan
Sendiri, meratapi kesedihan
Tatap aku, rengkuh jemariku
Jangan kalut, jangan takut
Mari pergi dari tempat itu.
Beri aku ruang tuk obati luka-lukamu
Biar tak ada lagi sendu,
Biar tak kulihat lagi air mata itu,Sendu wajahmu dibalut sinar rembulan
Sendu wajahmu dibalut sinar rembulan
Gapai tanganku, pergilah denganku
Jangan bimbang, jangan sungkan
Kan kuberi tempat untukmu berlindung
Dari semua luka-luka masa lalumu.Tatap aku, rengkuh jemariku
Jangan kalut, jangan takut
Mari pergi dari tempat itu.
Beri aku ruang tuk obati luka lukamu
Biar tak ada lagi sendu
Biar kau bahagia bersamaku..Dibawah sinar rembulan, ijinkanku menatap senyumanmu.
-Gerimisdansenja-
![](https://img.wattpad.com/cover/190677524-288-k166047.jpg)
YOU ARE READING
Di Sudut Jingga Kota Jogja
RandomKatanya, setiap sudut kota jogja itu penuh romantisme Aku setuju, Sebab, dikota ini Aku berhasil menemukanmu;pada sudut jingga kota Jogja. -Gerimisdansenja-