ALZAM 41

4K 212 13
                                    

Apa dia dan aku bisa bersama? Apa kita bisa bersama?
Selamanya?

Sudah lebih dari satu tahun Melanie tinggal disini, bersekolah disini dan selama itulah ia selalu memikirkan Alzam. Apa dia baik-baik saja disana, apa dia makan dengan baik? apa dia masih lupa akan segalanya?  intinya apa dia sekarang sudah mengigat Melanie?

Melanie sekarang berdiri didepan jalanan yang cukup ramai didepan gerbang sekolahnya. Ia memakai atribut sekolah dengan rapi, ditambah kerudung yang menutup kepala hingga setengah perutnya. Setelah mengenal Vino dan teman sekelasnya ia semakin memperkuat keimananya dan kemantapan hatinya untuk berhijab.

Melanie mendapat pesan masuk dari ayahnya yang ia tunggu dari tadi.

Ayah : Maaf ya sayang, papa masih tugas. Kamu pulang pake gojek ya?

Melanie menghembuskan nafas kasar, memeriksa aplikasi ojek online yang terinstal diponselnya. Sialnya kuota internetnya sudah habis, dan wifi sekolah yang tidak memungkinkan untuk memesan ojol.

Siswi itu melangkahkan kakinya mengikuti seseorang berpakaian guru yang hendak menyebrang jalan raya didepanya. Jujur Melanie masih trauma akan insiden penculikan itu. Ia akan selalu teringat akan Regan dan Juga Alzam yang berdarah-darah tersenyum didepanya dan itu akan membuat usahanya sia-sia.

"Padahal aku niat move on. Udah hampir dua tahun," lirih Melanie sebelum memasuki minimarket.

Melanie mendorong pintu kaca itu, nampak seorang karyawan minimarket yang sedang menata barang di rak dan dua kasir yang selalu tersenyum ramah.
"Ada yang bisa dibantu? " tanya petugas kasir perempuan.
"Pulsa Mbak, 25.000 aja. "

Melanie menunjukan nomornya pada petugas kasir perenpuan itu, terlihat kasir laki-laki itu melirik kearah kasir perempuan yang sedang mengetik nomor sambil mengucapkan sesuatu. Tepatnya seperti menghafalkan sesuatu. Melanie curiga dan buru-buru mengambil ponselnya.

"Mbak, itu kalo udah nomornya dihapus ya? Itu nomor hp pak guru saya tadi nitip ke saya. " kata Melanie pada mbak Kasir dengan name tag Linda itu. Terlihat wajah kecewa dari kasir bernama Agus itu.

"Sudah apa lagi kak? "
"Bentar," Melanie berjalan menuju rak makanan ringan dan kebetulan ia lapar, gadis itu memgambil tiga makanan ringan dan satu cup mie instan dan meletakanya dimeja kasir.

"Mau diseduh sekalian atau dibawa pulang? " tanya Linda.

"Disini aja."

"Silahkan, ada disana ini kembalian sama notanya. " kata Linda menunjuk ke tempat khusus untuk makan ditempat.

"Makasih mbak."

Melanie duduk ditempat yang disediakan diluar mini market yang lebih enak karena langsung menghadap ke sekolahnya. Siswi itu menyantap mie yang ia seduh didalam minimarket tadi ditemani sebotol air yang ia bawa dari rumah.

"Pedes ternyata," siswi itu mengusap air matanya yang tak terasa menetes.ponselnya bergetar menandakan seseorang meneleponya.

Hallo

Iya pah

Udah sampe mana?

Mini market

ALZAM [LENGKAP]Where stories live. Discover now