13 #Seketika, Hilang

1.8K 317 42
                                    

nakyung tau rumah renjun dimana, dan malam ini dia niat mau ketemu mama nya renjun sambil bawa martabak kesukaan mamanya renjun.

nakyung tau, udah pernah beberapa kali kesana. dan ini,

mama
|mama kangen
kapan kamu main
kerumah lagi?

iya, itu mama nya renjun yang kirim itu ke nakyung. nakyung emang manggil mamanya renjun dengan sebutan 'mama' juga. toh, itu permintaan mama nya juga.

nakyung
hehe iya ma|
nakyung kerumah,
mau dibawain apa?

mama
|bawa diri aja gapapa

nakyung gak bales, tapi dia langsung siap-siap kesana. tapi sebelumnya beli martabak manis kesukaan mamanya renjun.

waktu itu pernah sharing-sharing, jadi nakyung tau itu.

"mau kemana, kamu?" tanya bunda, "oh ini, mau kerumah renjun, hehe."

nakyung jawabnya ke bunda, tapi ayah yang ngangguk-ngangguk, "mau ngapel pasti," saut kakaknya nakyung,

"gaada yang suruh abang ngomong," saut bunda. "tuh, brisik tau bang."

abang mendelik, "bun, adek pergi dulu ya." bunda ngangguk, "jangan kemaleman pulangnya!" nakyung mengacungkan jempolnya.

dan sekarang nakyung mau pergi beli martabak manis dulu.

👨‍🚀🚀👩‍🚀

nakyung udah selesai beli martabak nya, sekarang lagi jalan di komplek rumah renjun.

tinggal sedikit lagi nakyung sampai didepan rumah renjun, dan renjun keluar pager.

sama shuhua.

dengan tangan shuhua yang bertaut di lengan renjun.

sakit, iya. tapi udah lah, nakyung kesini mau ketemu mama renjun, bukan renjun.
relax aja relax.

tapi,



















emang ini yang katanya udah putus?

ah, udah ah. masuk aja.

tok tok tok

ceklek

"eh, nakyung. beneran datang ternyata." sambut mama renjun, nakyung senyum.

"yuk masuk, tapi renjunnya lagi keluar sama shasha. gatau beli apa."

nakyung menggeleng, "gapapa ma, nakyung kesini kan mau ketemu mama, hehe." mama renjun senyum, terus narik tangan nakyung masuk kerumah.

"oiya, ini. nakyung beliin martabat kesukaan mama." mama renjun nerima, "kok repot-repot, mama kan gak minta."

nakyung geleng, "sekalian lewat aja tadi kok, ma."

mama renjun ngangguk-ngangguk, "oiya. mama mau cerita deh,"

nakyung ngangguk-ngangguk, "mama kok kurang suka ya renjun sama shasha, keliatannya shasha terlalu ngekang renjun-"

shuhua ngekang?

"mama sih, lebih suka kamu yang sama renjun. shasha kalau kerumah jarang bantu-bantu, dia bantu-bantu kalau renjun yang suruh. selebihnya enggak."

"oiya, renjun kan deketnya sama kamu, kok jadiannya sama shasha?" nakyung menggeleng, "hehe, nakyung juga gatau ma. nakyung tau renjun pacaran sama shasha aja dari temen. bukan dari renjunnya langsung."

"ini pasti gara-gara papah nya nih, papahnya gabisa setia sama cewek. jadi nurun ke anaknya kan," nakyung terkekeh, mama renjun bener-bener anggap nakyung anaknya.

atau lebih tepatnya mantu.

jadi seneng.

ceklek

"ma-nakyung???" saut renjun membuka pintu yang kaget ada nakyung disini. nakyung sih biasa aja, tapi agak sakit ya liat tangan shuhua masih bertaut di lengan renjun.

"hah, oh ada nakyung." saut shuhua.

mama renjun berdiri, "nakyung bantuin mama siapin makan malem aja yuk," nakyung senyum terus ngangguk.

"shasha ikut, tan-"

"gausah, kamu sama renjun aja." tolak mamanya renjun.

savange tantenya.

"om kemana ma?" tanya nakyung disela bantuin mama, "belum pulang, sebentar lagi palingan."











mama renjun lagi ke kamarnya sebentar, tadi kedengaran ada suara telepon masuk.

nakyung lagi di dapur kediaman rumah huang. nakyung lagi nata makanan dimeja makan.

renjun samperin nakyung, "kenapa?" nakyung mengernyitkan keningnya, "apanya kenapa?"

"gak bales chat gue,"

"males, gamau jadi pho."

renjun diem.

"kenapa?" tanya nakyung, "apanya yang kenapa?"



























"lo tau gue suka lo, dan lo coba deketin gue. tapi kenapa lo selalu bikin gue sakit hati?"

👨‍🚀🚀👩‍🚀

©Sei, 2019






















maapin shuhua jadi antagonis disini :(

[✓] RASA KARSAWhere stories live. Discover now