Bagian 1

8.7K 368 22
                                    

Vote n comment nya ditunggu.

***


Pukul 19.00

Ada pesta ulang tahun di rumah Hinata Hyuuga, pesta ini cukup meriah menyambut ulang tahun nya Hinata yang berusia 20 tahun.

Kedatangan beberapa pria yang juga mengisi pesta meriah ini bersama-sama dengan kekasih mereka.

Banyak yang bergembira, senang dan juga sangat asik dalam pesta ulang tahun Hinata kali ini.

Tak main-main Hinata pun hampir mengundang satu sekolah hanya untuk merayakan pestanya bersama-sama.

" Wow... Hinata ! Selamat ya "

ucap seorang wanita dengan menari asik di lantai dansa itu, wanita itu memegang segelas anggur yang berdiri indah di tangan wanita yang tengah berdansa dengan sahabatnya Hinata.

" Astaga Ino. Apa kau mabuk ?"

Tanya wanita yang di panggil Hinata itu dengan menyentuh kening sahabatnya yang bernama Ino Yamanaka itu.

" Tidak, aku tidak mabuk Hinata ! Mana sakura ? Kekasihnya sudah datang lho " ucap Ino sambil melihat ke sana dan kemari mencari gadis cantik dengan rambut pink yang tak tau ada dimana.

" Sebentar lagi juga datang Ino " ucap Hinata dengan tersenyum miring dan menyentuh gelasnya ke gelas cantik Ino.

" Bersulang "

Musik yang terdengar keras sangat membuat para wanita menari dengan asik dan bahagia.

Di sisi lain ada seorang wanita dengan rambutnya di gerai cantik. Berjalan dengan anggun sambil membawa nampan berisi banyak minuman dan kue.

" Silahkan nikmati " ucapnya dengan tersenyum manis pada semua tamu yang datang.

" Sakura. Jangan bersikap seperti pelayan dong ! Kemari lah, datang ke lantai dansa ini " ucap Hinata dengan memangil sakura agar bergabung dengannya.

" Hn. Baik " balas wanita musim semi itu dengan suara manisnya dan membawa segelas jus dan langsung saja bergabung ke lantai dansa yang asik itu.

.
.
.

.
.
.
.

" Gaara... Kau bilang mencintai ku. Lalu kenapa masih berpacaran dengan wanita kuno itu ?" Ucap seorang wanita dengan nada kesal di depan seorang pria yang bernama Gaara itu.

" Aku hanya tunggu saat yang tepat !" Balasnya dengan menatap gadis cantik dengan rambut panjangnya yang berwarna pink.

" Putuskan dia sekarang. Atau... Aku yang akan memutuskan mu " ucap wanita itu dengan nada dingin dan juga kesal. Ia menunjuk seorang gadis yang tengah mengobrol bersama dengan teman-teman nya.

" Astaga Tayuya. Kau tidak sabaran sekali " ucap Gaara dengan suara kesalnya lalu melangkah menuju sakura, dan ia langsung saja memegang tangan sakura dengan lembut.

"A- ada apa Gaara ?" Tanya sakura dengan kaget sambil melihat mata panda yang di miliki oleh Gaara tengah menatapnya.

" Sakura. Kita putus sekarang ya ?"ucap Gaara tanpa basa-basi. Ia menatap mata sakura yang terlihat sangat terkejut bukan main.

" Apa?" Tanya sakura dengan matanya yang bingung dan juga kaget. Hei Gaara, kita sudah berpacaran selama dua tahun lho. Apa yang kau bicarakan.

" Kita putus saja. Aku sudah tidak ingin melihat wajahmu lagi. " Ucap Gaara dengan suaranya yang keras membuat semua orang yang ada di sebelah sakura menatap mereka terkejut.

" Sakura. Dia tidak menyukaimu lagi, dia hanya menyukaiku sekarang " ucap Tayuya yang sekarang sudah ada di sebelah Gaara dengan memegang tangannya.

" Ap- apa ini. Apa yang terjadi ?!" ucap sakura dengan nada lemah sambil menatap Tayuya dan Gaara yang sedang menatapnya tajam.

" Sakura. Maaf " ucap Gaara dengan tersenyum kecil sambil melangkah pergi dengan merangkul Tayuya dengan lemah lembut.

" Yang benar saja. Hei Gaara " panggil Hinata dengan suara kesal sambil melempar high heels nya ke arah Gaara dan Tayuya.

" Beraninya dia melukai sahabatku sakura. Dan meninggalkan nya sendiri ? Hei Gaara, Tayuya !!"

Perempuan dengan nama lengkap Hinata Hyuuga itu tengah menatap tajam seorang lelaki dan perempuan yang meninggalkan gedung dengan saling berpegangan tangan seperti seorang suami istri.

Sementara itu sakura hanya terdiam sambil tersenyum miring, lagi-lagi ia berurusan dengan yang namanya kesedihan dan kesendirian, kenapa lagi ia harus berurusan dengan kakaknya Tayuya.

" Nee-san " gumam sakura dengan pelan sambil menghapus air matanya yang menetes.

" Sakura. Jangan menangis. " Ucap Ino dengan menyentuh bahu sakura dengan lembut. Walaupun ia tak tau bagaimana rasanya tetap saja ia juga merasa terluka.

" Jangan menangisi orang sepertinya sakura !" Ucap Hinata dengan menunjuk ke arah pintu luar, di mana Gaara dan Tayuya pergi sambil berpegangan tangan.

" Hidup masih panjang. Kau pasti dapat yang lebih baik darinya sakura." Ucap sumire dengan melangkah pelan ke arah sakura.

" Terima kasih teman-teman. Kenapa dia tiba-tiba melakukan hal itu padaku " gumam sakura dengan kembali menangis sambil duduk di kursinya.

Tangan Sakura memegang sebelah wajahnya dan menangis dengan diam. Rasanya sangat menyakitkan jika ia di tinggal begitu saja tanpa ada kesalahan yang ia perbuat pada Gaara.

Kenapa harus Tayuya.






TBC.

Jika ada kesalahan tolong di ingatkan, jika ada typo maaf juga.

Cerita kedua : Muzai.

TIDAK SENDIRI✓Where stories live. Discover now