2015 - First Kiss or Last Kiss?

22.3K 989 20
                                    

"does anybody know what love is?" (ada kah yang tahu apa itu cinta?) Berada di dalam kelas bahasa inggris, Mrs. Miller memutuskan untuk mengangkat topik yang ia tahu murid muridnya akan merasa sungkan untuk menjawab. Cinta adalah sesuatu yang tidak mudah untuk dijelaskan, dan Mrs. Miller ingin tahu apa yang akan murid muridnya katakan ketika kata 'cinta' menjadi hal utama yang akan mereka diskusikan

Tidak ada yang mengangkat tangan mereka dan tidak ada yang berani menatap mata guru mereka.

Mrs. Miller tersenyum "Miss Brown?"

Semua perhatian mengarah pada Allison ketika namanya di panggil. Violet tersenyum, memberikan dukungan pada sahabatnya. Allison melihat kekasihnya dari kejauhan yang telah memperhatikan pandangan antara dirinya dan Violet. Isabella sudah terbiasa melihat kekasihnya yang selalu memandang Violet dengan tatapan yang selalu ia harapkan dari Allison untuk nya, dan pertanyaan ini membuat Isabella ingin tahu apa yang sebenarnya Allison fikirkan tentang cinta.

Allison terdiam, karena wajah Isabella selalu berhasil membuatnya berfikir bahwa ia adalah seseorang yang jahat yang telah menghancurkan hati Isabella

"Love is a temporary madness, it erupts like volcanoes and then subsides. And when it subsides, you have to make a decision. You have to work out whether your roots have so entwined together that it is inconceivable that you should ever part. Because this is what love is. Love is not breathlessness, it is not excitement, it is not the promulgation of promises of eternal passion, it is not the desire to mate every second minute of the day, it is not lying awake at night imagining that he is kissing every cranny of your body. Being in love is what which any fool can do. Love itself is what is left over when being in love has burned away, and this is both an art and a fortunate accident."

(Cinta adalah kegilaan sementara, meletus seperti gunung berapi dan kemudian surut. Dan ketika itu reda, kita harus membuat keputusan. kita harus mengetahui apakah akar kita telah terjalin bersama sehingga tidak dapat dibayangkan bahwa kita harus berpisah. Karena inilah yang disebut cinta. Cinta bukanlah sesak napas, cinta bukan kegembiraan, cinta bukan pengumuman janji janji gairah abadi, bukan keinginan untuk kawin setiap menit setiap hari, tidak terbangun di malam hari membayangkan bahwa ia mencium setiap celah tubuhmu. Jatuh cinta bisa dilakukan orang bodoh mana pun. Cinta itu sendiri adalah apa yang tersisa ketika jatuh cinta telah hilang, dan ini adalah seni dan juga kecelakaan yang menguntungkan.)

Terang Allison yang mengutip dari Louis de Bernières di bukunya yang berjudul Corelli's Mandolin.

Disaat semua orang yang ada di kelas itu masih memandang kearah Allison, mencari tahu apakah masih ada yang ingin Allison katakan, dan disaat itu juga banyak yang tidak setuju. Tidak dengan Isabella, ia sangat mengerti akan pandangan Allison tentang cinta bisa seperti itu

"Love should be something more than that" (cinta seharusnya menjadi sesuatu yang lebih dari itu) seorang murid berkata, sama sekali tidak setuju akan kutipan tersebut.

Allison berusaha mengabaikan tatapan yang ia dapatkan dari Isabella, karena ia tahu ia telah mengecewakannya.

Lalu Violet mengangkat tangannya "yes, miss Youth. Go ahead" (iya, miss Youth. Silahkan) Mrs. Miller mempersilakan Violet untuk mengutarakan pendapatnya

"i don't think being in love can ever be burned away. If you truly love someone, you'd love them endlessly." (aku tidak berfikir bahwa cinta bisa hilang. Jika kita benar benar mencintai seseorang, kita akan mencintai mereka tanpa batas) debat Violet

"who said anything about 'endless love'?" (siapa yang ngomong tentang 'cinta tanpa batas'?) tanya Allison

"but if it's not an endless love, then it's not something you can call love!" (tapi kalau bukan cinta yang tanpa batas, maka ini bukan sesuatu yang kamu bisa katakan cinta!) Violet kembali menjawab

Senior Year (girlxgirl)Where stories live. Discover now