2015 - Let Me Go

9.5K 837 121
                                    

Budayakan komen...
3
2
1

-

"Izzy? papa mau bilang makasi udah mau jenguk papa..." Stuart tersenyum miris. Isabella dan Emily duduk di meja makan bersamanya. Suasana terasa sangat canggung karena mereka semua tahu Isabella dan Owen ada dirumah Stuart karena mereka terpaksa.

Emily memandang kearah Isabella, berharap Isabella menjawab papa nya. Isabella menghelakan nafas nya lalu berbicara "Iya pa"

Stuart tersenyum bahagia mendengar Isabella mau berbicara padanya. Tidak seperti kemarin malam, yang ia dapatkan dari anak nya hanyalah kata kata makian karena telah berpura pura sakit untuk membuat Isabella dan Owen mau datang kerumahnya.

Dan walaupun ia berharap Owen juga mau bersarapan dengan nya, Stuart masih bersyukur dengan kondisi mereka yang sudah membaik jika dibanding kondisi mereka dulu.

Mereka makan di dalam keheningan disaat ayah mereka berusaha mencari sesuatu untuk diperbincangkan. Isabella tahu apa yang sedang ayah nya lakukan. Berusaha memperbaiki kesalahannya dengan cara menginao dirumah nya, sarapan bersama, dan lebih menarik nya lagi berbicara. Ya, setelah kematian ibu mereka, Isabella dan Owen sudah bertahun tahun menolak untuk berbicara pada Stuart. Khusus nya Owen. Meminta ayah mereka untuk tidak memanggil mereka sebagai anak anak nya, dan bahkan mengusir Stuart dari rumah mereka.

Stuart tidak punya pilihan lain, ia tahu semua kesalahannya, menikahi wanita yang tidak ia cintai sehingga pernikahan mereka berakhir tragis dan lalu berselingkuh dengan wanita pujaannya sejak mereka SMA.

Satu satu nya yang tak akan pernah Stuart sesali dari pernikahan pertama nya ialah mendapatkan anak anak nya.

Isabella melihat raut wajah lelah Stuart dan ia tersadar bahwa ayah nya semakin menua. Dan walaupun ia masih tidak menyukai apa yang telah papa nya lakukan pada keluarga nya, jauh di lubuk hati Isabella ia tahu bahwa ayah dan ibu nya tidak pernah bahagia. Isabella dan Owen tahu kedua orang tua nya tidak pernah saling mencintai.

"bagaimana sekolah kalian? Tidak kah kalian senang bisa sekolah bareng?" tanya Stuart

Isabella tidak terlihat tertarik akan pertanyaan itu sehingga Emily memutuskan untuk menjawab ayah tiri nya "sangat senang pa, Isabella siswi yang baik dan pintar. Semua guru dan murid menyukainya" jawab nya dengan senyuman yang tenang, Isabella merasa sedikit terkejut dengan pujian dari saudara tiri nya

"oh ya..." Stuart melihat Isabella dengan senyuman bangga "papa rasa kita semua tahu siapa yang menurunkan kepintaran mu ya" Stuart terkikih atas lelucon nya tetapi Isabella hanya menatapnya kosong

Sebuah tendangan datang dari bawah meja mengagetkan Isabella, ia melihat Emily yang sedang memberikannya tatapan 'tersenyum lah, papa sedang bergurau' Isabella memutarkan mata nya lalu tersenyum kearah papa nya

Melihat Stuart tersenyum senang karena senyuman anak nya, Emily menghelakan nafas lega. Emily tahu ayah tiri nya sangat membutuhkan keampunan dari Isabella dan Owen, dan Emily sangat ingin membantunya seperti Stuart yang telah membantu mereka disaat ibu nya Emily masih hidup.

Owen masuk ke ruang makan dan melihat mereka yang sedang sarapan. Ia menghelakan nafas lalu pergi lagi "Owen tunggu nak" Stuart berdiri dan menghampiri Owen "kamu mau makan dulu? Papa udah siapin makanan favorite mu" Stuart seperti sedang memohon pada anak nya, harapan nya untuk mendapatkan perhatian anak anak nya membuat nya terlihat sangat menyedihkan

Owen melihat kearah Isabella "okay..."

Stuart menghembuskan nafas lega lalu tersenyum

Owen melihat masakan ayah nya. Tertata sangat rapi tetapi sayang warna nya mengatakan bahwa rasa nya akan sangat pahit. Pancakes, telur, bacon dan sosis semua nya terlihat gosong

Senior Year (girlxgirl)Where stories live. Discover now