Bab 29 - Terobsesi

36.9K 4K 46
                                    

'Tidak ada cinta yang menyakiti, kamu harus pahami, apakah itu cinta atau hanya sebuah obsesi untuk memiliki?'

Don't forget to vote & comment 💗

☘☘

Tak ada yang bisa Keira lakukan selain menangis. Ia sudah tidak bisa melakukan hal yang bisa membuatnya terlepas dari penderitaan ini.

Takdir jahat sangat senang bermain-main di dalam hidupnya.
Demi Allah, Keira tidak pernah menyangka jika hal ini menimpa dirinya.

Ia benar-benar tidak tahu dirinya berada dimana sekarang, yang jelas, dia berada seorang diri di sini.

Di sebuah rumah yang tak terlalu besar, serta dinding yang dipenuhi sarang laba-laba membuat tubuhnya semakin bergetar.

Laki-laki bernama Aiden itu sangat jahat.  Tak puaskah laki-laki itu dulu menghancurkan harga dirinya ?

Dan sekarang, disaat Keira sudah mulai tenang dengan kehidupan barunya, saat ia sudah mulai mematuhi perintah Tuhannya, laki-laki itu justru kembali datang.

Penolakan Keira tempo hari saat Aiden mengajaknya untuk meninggalkan Pesantren ternyata membuat lelaki itu naik pitam.

Entah Aiden sudah tidak waras atau laki-laki itu yang begitu terobsesi dengan dirinya, Keira tidak pernah membayangkan jika Aiden sampai senekat ini.

Tadi saat Keira baru saja membeli hadiah untuk Ardan. Tiba-tiba Aiden dengan tega menariknya secara paksa. Keira terlalu terkejut sehingga ia tidak banyak melakukan perlawanan. Dan Gadis itu sama sekali tidak mengetahui jika Aiden mengikutinya sejak ia meninggalkan Pesantren.

Sungguh, lelaki itu begitu pintar, dia sudah menyusun rencana begitu matang, Aiden benar-benar tidak akan melepaskan Keira sebelum mendapatkan apa yang laki-laki itu inginkan.

Keira sudah berteriak meminta pertolongan, tetapi dengan cepat Aiden dan dua temannya yang Keira tidak ketahui menutup mulutnya dengan sebuah kain.

Keira masih berusaha memberontak, dia berusaha menghindari sentuhan Aiden di tubuhnya, namun yang terjadi Keira justru kehilangan kesadarannya.

Dan saat pertama kali membuka mata, Keira sudah berada di ruangan ini. Gadis itu lantas bangkit, kemudian memeriksa seluruh tubuhnya. Ia sangat takut jika Aiden melakukan hal yang tak pernah bisa ia bayangkan.

Keira bernapas lega.

Syukurlah, dia masih menggunakan pakaiannya lengkap, hanya saja pergelangan tangannya yang memerah karena pegangan laki-laki itu yang terlalu kencang.

Kembali kepada saat ini, Keira melirik jam yang berada di pergelangan tangan kirinya.

19.00 WIB

Gadis itu sudah letih menelusuri rumah untuk mencari jalan keluar, ia juga sudah berteriak meminta pertolongan, tetapi tidak ada seorangpun yang melewati rumah ini. Sungguh, ia tidak mengerti maksud Aiden yang meninggalkannya seorang diri di sini.

Apa laki-laki itu ingin mengasingkan dirinya?

Keira tidak tahu harus berbuat apa, dia yakin, Surya pasti mengkhawatirkan dirinya yang tak kunjung sampai.

"Ya Allah.. hanya kepadamulah hamba menyembah dan hanya kepadamulah hamba meminta pertolongan.. aamiin.." lirihnya pelan.

Kemudian terdengar suara mobil, tanpa menunggu lama, Keira segera bangkit dan melihat melalui jendela yang berada di samping pintu.

Harapan Keira hilang saat mengetahui seseorang yang datang. Ekspektasinya adalah Adnan dengan begitu gagah menjemputnya dari tempat menyedihkan ini.

Guide to Jannah [END/REVISI]Where stories live. Discover now