Bab 57 - Pulang

33.2K 3.5K 453
                                    

Assalamualaikum, ada yang kangen berat sama Adnan & Keira? 😂😂
Untuk yang sudah follow ig : @senjaasa_ pasti tau info update dan spoiler yang sudah ku sebar di sana 😂
Ah ya, ADA FAKE CHAT WA Adnan & Keira juga di ig yaa 😂
So, Jangan sampai ketinggalan info update dan kejutan baru di sana! 🤗

Assalamualaikum, ada yang kangen berat sama Adnan & Keira? 😂😂Untuk yang sudah follow ig : @senjaasa_ pasti tau info update dan spoiler yang sudah ku sebar di sana 😂Ah ya, ADA FAKE CHAT WA Adnan & Keira juga di ig yaa 😂So, Jangan sampai ketingg...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Untuk Bab ini nggak aku kasih target, karena aku nggak mau seperti memiliki hutang jika target yang kuinginkan sudah terpenuhi :)

☘☘

Aku hanya memiliki satu keinginan. Memintamu kembali, dan tak pernah sanggup meninggalkanku lagi.

Don't forget to vote & comment 💗

☘☘

Setelah semalaman berbicara dengan Adnan, akhirnya Keira bisa memulai hari dengan senyuman. Ah, rasanya Keira benar-benar merindukan suaminya.

Sejak subuh tadi, Keira juga sudah memikirkan berbagai macam rencana untuk menyambut kepulangan Adnan. Terdengar berlebihan memang, tapi Keira merasa perlu melakukan hal itu sebagai tanda bahwa mereka telah berbaikan.

Mungkin Keira akan memasak makanan kesukaan Adnan. Ya, walaupun suaminya itu menyukai semua makanan yang dibuat oleh Keira, tapi dia hanya ingin membuat Adnan tersenyum senang.

11.00 WIB

Baiklah, saat keduanya matanya menatap ke arah jam dinding, Keira merasa harus melakukan kegiatannya sekarang. Sebab perkiraan Adnan sampai di Pesantren ini adalah pukul 3 sore nanti.

Langkah riang Keira membawanya menuju dapur, lalu mengambil bahan-bahan di dalam kulkas untuk keperluan memasak. Senyum di wajahnya tak memudar, membayangkan Adnan dalam pikirannya menjadi semangat tersendiri untuk Keira.

Kedua tangannya berkerjasama dengan baik, memotong sayuran sesuai yang di harapkan.

Setelah memotong sayuran, kini Keira menyiapkan wajan yang sudah di beri minyak. Kemudian, tangannya bergerak memasukkan bawang putih yang telah di cincang ke dalam wajan dengan minyak yang sudah panas.

"Hmm... Sudah harum.." ujarnya riang sambil tersenyum senang.

Sungguh, Keira hanya membuat Capcay Goreng. Sangat sederhana, tapi Keira bisa menjamin bahwa rasanya istimewa. Ah, untuk satu hari saja biarkan Keira merasa kepercayaan dirinya melambung tinggi. 

Tangan Keira kembali bergerak memasukkan jahe cincang dan udang, lalu menumisnya sampai berubah warna. Setelahnya, Keira menambahkan wortel dan air secukupnya, lalu tak lupa dengan bumbu lainnya. 

"Aku jadi nggak sabar melihat reaksimu nanti, Mas." Ujarnya sekali lagi dengan nada riang saat mengecek rasa dari masakan yang sedang dibuatnya.

Terakhir, sesudah seluruh sayuran yang dibutuhkan masuk ke dalam wajan, tangan Keira bergerak memasukkan larutan maizena, lalu mengaduknya hingga warna air berubah dan sedikit mengental.

Guide to Jannah [END/REVISI]Where stories live. Discover now