13.

2.7K 199 0
                                    

Shakira pov.

"Kak Sha nyebelin tau! Kei kan masih capek, pengen tidur lagi" aku melirik sekilas Kei yang duduk di sebelahku. Wajahnya kesal dengan bibirnya yang mengerucut, tapi tetap melahap sepotong pancake besar ke dalam mulutnya. Di sampingnya pun tampak sama, Cleopatra memakan sarapannya dengan wajah cemberut.

Apa aku salah membangunkan mereka? Kurasa tidak, lagipula ini juga untuk kebaikan mereka agar selalu disiplin.

Berbeda dengan Jo yang masih asik melahap sarapan dihadapannya dengan ekspresi datar.

"Yaudah sana balik tidur, biar makanannya di habisin Jo" ucapku.

"Ya jangan dong! Nanti Kei makan apa?" Jawab Kei dengan sewotnya "oh, iya, btw Iliya, lain kali kalo masak makanan berat aja, Kei masih laper"

"Kei!" Tegurku "maksud kamu apa ngomong kaya gitu? Iliya ada di sini itu jadi Trainee juga, bukan pembantu" aku menghela nafas pangjang mencoba menghilangkan emosi yang sedang tersulut.

Kei menunduk "maaf" cicitnya.

Iliya menoleh ke arahku "gak papa, kak. Lagian sekarang itu juga jadi tugas Iliya di sini. Dan Iliya juga minta maaf, semalem udah bersikap gak sopan sama kalian semua"

Apa dia cenayang? Bahkan dia tau kalau kita membicarakannya.

"It's ok, kita tau pergi dari rumah itu berat" kali ini bukan aku yang berbicara, melainkan Jo yang baru saja membuka suaranya dengan masih melahap sarapannya tanpa menoleh.

"Oh iya, kayanya kita perlu mengulang perkenalan, deh? Semalem itu gak asik, terlalu buru-buru kesannya" celetuk Cleo tiba-tiba.

"Iya tuh" dukung Jo.

"Terserah kalian aja deh" putusku, entah perasaanku atau apa, sejak kejadian tadi Kei mendadak diam, tak seperti biasanya yang sangat hiperaktif dalam menanggapi sesuatu. Tapi biarkan saja, ia akan kembali baik, nanti.

"Yaudah, tunggu apa lagi?" Ucap Cleo tak sabaran. Gadis ini, sikapnya itu dapat berubah seiring berubahnya moodnya.

Iliya menarik nafas pelan "namaku Iliya Lail dari Jakarta, usia lima belas tahun"

"Ha?" Ucapan Iliya terhenti setelah mendengar pekikan Cleo. Wajar jika Cleo kaget, pasalnya selama tiga tahun aku menjadi trainee, rekor maknae di pegang oleh Kei, namun kini kandas dengan begitu mudahnya.

"Sorry sorry" Cleo meminta gmaaf atas sikapnya yang berlebihan "ok lanjut"

"Kelas satu sma, posisi vokal"

"Udah?" Tanya Jo heran.

"Ya"

"Gak mau cerita yang lain lagi gitu?"  Kini giliran Cleo yang bertanya heran "kalo gitu sekarang gue yang tanya. Emm... nama panggilan?"

"Iliya?, Icha? Lail?"

"Ily" aku menoleh saat mendengar celetukan singkat padat dan jelas dari Jo. Aku mengeryit tak mengerti.

"Kenapa? Gue manggil dia Ily, namanya ribet"

Ily or i love you, tapi lucu, sih, lagipula ia juga punya wajah cute, jadi cocoklah.

"Kanapa pengen jadi idol?" Tanyaku tiba-tiba. Semua mata mata tertuju padaku "kenapa?"

"Gak papa" sahut Jo.

Kini semua mata berpindah pada Iliya, ia tampak sedikit berpikir.

"Emm... sebenernya ini rencana temenku, sih. Dia yang daftarin ke audisi kemarin"

"Jadi... secara gak langsung lo gak ada niatan jadi idol gitu?" Cleo menatap Iliya dengan tatapan herannya.

"Bisa di bilang begitu"

"Lo segampang itu lolos audisi?, gue aja butuh berbulan-bulan latihan sebelum ikut audisi ini" Hasrat kepo seorang Cleo sedang aktif sekarang.

Sebenarnya akupun kaget, agensi ini sangat ketat dalam kriteria penilaian, tapi gadis yang terlihat lugu itu mampu lolos audisi tanpa latihan serius. Seberapa hebat gadis itu sebenarnya.

traineeWhere stories live. Discover now