Twelve

990 102 3
                                    

Chan narik gue dengan kasar dan bawa gue masuk ke apartemen lagi.

Dia mojokin gue dan natap tajem.

"Chan....." lirih gue.

"siapa dia?"

"temen aku doang" gue nunduk.

"—kamu nggak percaya ya sama aku?" sambung gue.

Dia malah langsung ngelumat bibir gue.

Udah berapa kali gue pukulin dadanya, tapi dia nggak ngelepasin gue sekalipun.

"aku nggak mau kehilangan kamu, sayang" dia ngecup kening gua.

"Chan....kan udah aku bilang kalo aku cuman cintanya sama kamu doang" gue megang pipinya.

Chup!

"makasih, sayang"

Dia ngecup bibir gue sekilas, kemudian naruh lengannnya di bahu gue dan keluar apartemen.

Jungkook hyung nunggu lama didepan daritadi.

"jadi berangkat nggak?" tanya Jungkoon hyung.

"nggak usah, hyung. Aku titip absen aja, soalnya ada acara nanti" bohong gue biar bisa berduaan sama Chan.

Eh! Kan gue selalu berduaan sama Chan. Iya berduaan, TAPI DIA SIBUK DENGAN LAPTOPNYA SENDIRI!!! SAMPE GUE DIKACANGIN. BANGCHAT EMANG:(

"oke deh"

"maaf ngerepotin ya, hyung"

"gapapa, Minho"

Setelah itu, Jungkook hyung langsung ngegas mobil.

Kenapa ya? Au ah bodoamat.

"kamu pengen ya berduaan sama aku?" goda Chan.

"udah tau, malah nanya" gue jalan ngedahuluin dia.

"maaf lah, sayang" dia megang tangan gue.

"halah maaf mulu. Kalo nggak sibuk sama laptopnya, ya mesti ngerjain kerja kelompok. Gitu ae sono sampe aku suka sama Jungkook hyung" cibir gue.

"yak! Nggak boleh suka sama Jungkook! Sukanya hanya boleh sama aku aja"

"lah kamunya juga gitu kok, mana kamu juga nggak kasih tau apa yang kamu kerjain selama ini" gue ngepout in bibir.

"mau tau?"

"hu'ung" gue ngangguk semangat.

"duduk dulu"

Gue duduk, tapi si Chan malah ganti sibuk sama hp nya.

"ihhhh kan Minho nggak dianggep" gue mayunin bibir.

Cup!

"maaf, sayang"

"maaf mulu ah. Aku nggak suka ihhh"

{Chan Pov}

Oh lord, nih makhluk anak siapa sih. Eh! Kok gue goblok bet ya, kan Minho anaknya orang tuanya lah.

"iya iya ah. Kamu kayak pemes aja" gue ngusak rambutnya.

"jan nyentuh rambut aku ihhh, kan jadinya berantakan" dia benerin tatanan rambut dari awal.

"yang penting aku suka"

"alah bacot"

Kapan ya nih orang berhenti ngomong kasar?

"hush!"

"emang aku ayam?" tanyanya dengan lucu. Jadi pen gue makan.

Emang gue makanan - Minho

Makanan aku - Chan

Ogah - Minho

Ya udah, permen aku aja - Chan

Emang aku manis - Minho

Nggak - Chan

Ihhhh Chan jahat, Minho nggak mau sama Chan - Minho

Manis kok manis. Minho manis - Chan

Nggak ganteng? - Minho

Nggak - Chan

Jahattt huweeee - Minho

Minho itu cantik astaga - Chan

Huweeee Chan cuek ke Minho - Minho

Oh lord, salah mulu gue:) - Chan

"Chan! Chan! Ihhhhh" Minho goyangin badan gue.

"apa hm?" tanya gue yang sibuk sama laptop.

"kasih tau~" dia ngepout in bibir lagi.

Itu bibirnya astaga! Pen gue abisin.

"aku megang cabang perusahaan ayah aku"

"HA?!" kaget Minho.

"kenapa? Nggak boleh ya, sayang?"

"kan kamu belum nikah sama aku" lirih Minho.

"eh? Kenapa harus nikah sama kamu dulu?"

"ihhh Chan nggak peka. Nggak suka deh. Kan aku nya nggak mau kehilangan Chan. Nanti kalo ada mbak-mbak yang gatel diluar sana gimana?"

Oh jadi itu yang dia khawatirin.

Dasar Minho.

Dulu, dia nyuruh gue buat ngundur pernikahan kita. Tapi sekarang, malah takut kalo gue kegoda sama cewek-cewek.

"nggak bakal, sayang" gue narik tengkuknya dan nyium dia.

"bener ya?"

"iya, sayang"

••••
End:v










Boong gw mah haha

Tunangan (✔️✔️✔️) Where stories live. Discover now