7. Pesanteren

195 22 0
                                    

Normal pov..

Hari ini adalah hari kamis, masa mos sudah berakhir kemarin, aliya dkk tidak ada yang ikut mos mengikuti jejak orang tua mereka dulu.

Sekarang mereka berada di kantin sekolah, di tempat yang biasa mereka tempati.

" entar malem latian?" Tanya anjeli.

" iya, bell gw bareng lo ya" ucap aliya.

" oke" jawab bella.

" lo njel sama siapa?" Tanya kyra.

" sama kak irawan ama tama, merekakan yang paling deket sama rumah gw" jawab anjeli.

" rumah kak wahyu juga deket kok gak sama dia aja?" Tanya bella.

" gak ah nanti aswa marah" jawab anjeli dengan menggoda aswa.

" aku?? Marah kenapa??" Tanya aswa.

" udah gak usah di bahas" lerai aliya.

Tak lama 3 sekawan, irawan, bintang, dan wahyu datang bergabung dengan mereka.

Aliya pov..

Sekarang aku sudah dirumah dan bersiap pergi ke pesantren, sekarang jam 5 sore, alu berada di balkon lantai 2 menikmati semilir angin yang mengenai wajahku, aku sudah rapi dengan hijabku, kali ini aku mengenakan serba hitam putih.

Aku segera turun karena bella sudah mengeluh dalam hati yang bisa ku dengar, saat di halaman depan aku papasan dengan 'a bintang, aku memanggilnya a'a karena permintaannya, sebenarnya aku gak mau tapi dipaksa, lebih tepatnya diancem bakal bilang k...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku segera turun karena bella sudah mengeluh dalam hati yang bisa ku dengar, saat di halaman depan aku papasan dengan 'a bintang, aku memanggilnya a'a karena permintaannya, sebenarnya aku gak mau tapi dipaksa, lebih tepatnya diancem bakal bilang ke bara kalau dia bukan tunangan aku, kan parah.
Saat aku keluar gerbang tepat mobil keluarga pradana berhenti, aku segera masuk ke pintu belakang.

Kami sampai di pesantren, terlihat kak irawan, tama, dan anjeli baru turun dari mobil kak irawan.

" hai" sapa anjeli.

" kok kita kembaran?" Tenya kyra.

Memang benar kyra, anjeli, dan bella memakai baju kembar, dulu yang buat itu tante wati buat kita berempat tapi aku gak makek.

" jadi anak kembar tiga kalian" ledekku.

" biasanya kita kan kembar empat" balas bella.

" foto yuk" ajakku, dengan mengeluarkan camera ku.

Mereka segera berpose ber pelukan.

Mereka segera berpose ber pelukan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Ketika Takdir Memilih✔Where stories live. Discover now