28

52 13 0
                                    

Happy reading😘

Hari demi hari berganti menjadi Minggu hingga bulan .
Kevin yang kini menjabat sebagai guru olahraga di tempat ku bersekolah sepertinya ia kian betah ,bagaimana tidak betah disini ada aku istri nya , dan banyak siswi yang mengidolakan nya .

***
Sementara aku menunggu Kevin di koridor kelas ku ,ada 2 orang wanita yang berbincang yang dalam perbincangan nya ia menyebut nama pak Kevin , aku yang tak sengaja mendengar ny pun memasang ketajaman pendengaran ku jika bukan suami ku yg mereka ghibah tidak akan aku melakukan hal sebodoh ini , menguping pembicaraan mereka .

"Si Zahra ,laga nya aja alim hehhh sok nggak mau Deket  deket cowok eh ternyata sekali bertemu pak Kevin yang ganteng nya nggak ketulungan itu kepincut juga , berduaan lagih ish .."

Deg . .

Kevin Zahra ...mereka berduaan ??

" Cocok sih ,kan Zahra cantik anggun Sholehah the perpect woman deh pokoknya ,nah pak Kevin nya kan juga masih muda , ganteng, bersinar ."

Cocok ,the perpect woman ,Zahra cantik ..
Kata kata mereka selalu terngiang di telinga ku
Benarkan yang aku dengar?

Dan benar saja ,saat aku mendengar percakapan 2 wanita tadi,dan aku langsung mencari sosok yang di perbincangkan .

Kini Zahra dan suami ku sedang berdua an di depan UKS .

Sakit ,iya sakit walapun mereka hanya berbincang biasa namun hati ku tak lepas dari rasa cemburu.

Kuat kan hati aylin ya Allah.

Sebuah tangan menepuk pundak ku dengan lumayan keras .

"Wooyyy ngapain lu disini ?" Tanya Luna yang mengaget kan ku .

Aku menggigit bibir bawah ku ketika melihat posisi Zahra yang kini di bopong Kevin ke dalam UKS.  Mata ku berbinang mengisyaratkan tak lama lagi air mata itu akan menetes .
Dada ku sesak napas ku tertahan menahan rasa sakit yg ku rasa .

"Lin "

"Ay..." Tak sempat luna melanjutkan perkataannya

Aku langsung berlari menjauh tempat itu .
Dan di sebuah taman yang sepi ,akhirnya air mata ku tak tertahankan lagi Isak tangis ku mungkin terdengar keras ,aku tidak peduli toh tidak ada siapapun di sini .
Namun ternyata aku tidak menyadari bahwa sedari tadi ada yang mengikuti ku dan mengamati ku . Ia Luna ternyata dia menyaksikan aksi menangis ku .

"Lin lo kenapa? ". "kok nangis gini sih ihhh ?"

Pertanyaan Luna memang sengaja tak ku jawab , aku hanya tidak ingin berkata jujur namun aku juga tidak ingin berbohong ,maka dari itu aku memilih diam .

"Lo cemburu liat kak Zahra sama pak Kevin ? "

Aku menatap nya kaku .

"Emm wajar sih , gue juga cemburu sih tapi ya nggak sampai kaya Lo gini nangis nanngis "

Tangis ku makin terisak , mengingat kata kata , Zahra memang cantik ,cocok dengan ketampanan Kevin .

"Eh yahh nggak dehh.. maaf Lin jangan tambah nangis gini dong maafin gue "

"Gue paham sih perasaan lo , ya kan dia dokter Lo ya wajar kalo perasaan lo ke dia lebih besar dari para idola idolanya .. "

"Udah linnn.. Lo jangan nangis gini dong ! Gue mau nangis niiiih "

"Liiin jawab dong gue ngomong ,Lo nggak pernah Lo gini sama gue ,ya masa karena Lo sakit hati Lo nyuekin gue kan yang salah dia bukan gue ..",

Bukan nya mau nyuekin luna ,tapi ini lah aku , jika sedang menangis tidak akan sanggup lagi berbicara karena itu hanya akan membuat ku semakin ingin menangis .

AYLINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang