Chapter 09 - Permintaan Maaf?

2.2K 374 9
                                    

I don't know why you suddenly moved away, but I'm not afraid. Because I know you will definitely return.



Hyunjin bingung, Jeongin tiba-tiba saja menjauhinya. Saat mereka akan berpapasan, Jeongin malah memutar arah, saat Hyunjin mampir ke kelas Jeongin dan mengajaknya ke kantin, Jeongin malah mengatakan kalau dia tidak lapar, padahal samar-samar Hyunjin bisa mendengar perut Jeongin yang berbunyi.

Hyunjin sudah mencoba mengechat ataupun menelfun Jeongin, namun selalu tidak mendapatkan respon, dan saat Hyunjin ingin berkunjung ke apartement Jeongin, Hyunjin malah tidak mendapati sahutan dari dalam.

Hyunjin tidak bodoh, ini terlalu terlihat jelas, Jeongin sedang menjauhinya. Namun Hyunjin masih bersabar dan mencoba mengerti keadaan Jeongin.

"Hey Jin, jangan melamun, Bu Tzuyu memperhatikanmu."

Lamuan Hyunjin seketika buyar saat Felix menendang mejanya dari depan, Hyunjin segera mengangkat pandangannya, dan benar saja, Bu Tzuyu selaku guru kimia terlihat sedang melirik kearahnya.

"Hwang, sepertinya kau tidak berkonsentrasi di saat di kelasku, bisakah kau maju ke depan dan membantuku untuk mengerjakan soal ini?" tanya Bu Tzuyu sambil mengetuk-ngetuk papan tulis yang berisikan soal rumit yang sengaja ia siapkan untuk Hyunjin. Bukannya Bu Tzuyu ingin menjatuhkan atau memojokkan Hyunjin, beliau hanya ingin memberikan sedikit gemblengan bagi murid yang tidak memperhatikan kelasnya.

"Ah baiklah Bu." Hyunjin kemudian berdiri dari mejanya yang saat ini menjadi pusat perhatian teman-teman sekelasnya. Bisa Hyunjin lihat tatapan prihatin yang dilayangkan kepadanya, terutama tatapan milik manik koala di hadapannya ini, Hyunjin tahu kalau Felix ingin membantunya tapi Felix tidak bisa. Namun tenang saja, sepertinya soal di depan sana bukanlah masalah yang terlalu sulit bagi Hyunjin.

Hyunjin kemudian mulai mengerjakan soal yang diberikan kepadanya, dan hasilnya...

"Salah. Beginilah akibatnya tidak memperhatikan saat saya mengajar-"

Bu Tzuyu memulai ceramahnya saat melihat jawaban Hyunjin yang salah. Sedangkan di sisi lain Hyunjin masih fokus meneliti jawabannya untuk mengetahui letak kesalahannya.

"Hah aku tahu." gumam Hyunjin pelan sambil tersenyum kecil saat melihat kesalahan penulisan angka yang berakhir dengan jawabannya yang salah. Dengan cepat Hyunjin langsung menghapus dan memperbaiki jawabannya.

"Bu, sudah selesai." Bu Tzuyu yang sedari tadi menghadap ke arah teman-teman sekelasnya sontak membalikkan tubuhnya untuk melihat perkerjaan Hyunjin.

"Ternyata kau memang murid yang hebat Hwang, tapi ku minta agar kau lebih fokus lain kali, hari ini aku beri toleransi, jika besok-besok aku akan memberikan lima puluh soal untuk siapapun yang tidak memperhatikan kelas. Mengerti?"

Semua murid yang ada di kelas ini sontak menganggukkan kepalanya, terlalu takut untuk sekedar menjawab pertanyaan Bu Tzuyu.

"Baiklah, kau boleh kembali duduk."

"Bersyukurlah karena kau memiliki otak yang cerdas Jin."

"Hmm...iya, terimakasih nasehatnya Lix."


Sudah cukup pusing dengan soal-soal kimia tadi, sekarang Hyunjin semakin pusing saat tidak mendapati Jeongin di kelasnya, biasanya di saat seperti ini, Jeongin akan duduk tenang di mejanya yang terletak di barisan nomor dua dari depan, di dekat pintu masuk, namun kali ini yang Hyunjin dapati hanyalah bangku kosong yang tersampir tas di kursinya.

Opposite Side [Hyunjeong] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang