Chapter 29 - Pelaksanaan Rencana Gila

1.5K 241 25
                                    

Sekarang harinya, dimana Jeongin dan juga Minju akan ditunangkan. Alasan ayah Jeongin memilih Minju karena ia melihat postingan Jeongin dengan Minju tempo hari lalu, postingan yang sengaja Jeongin upload supaya dia bisa menghindar dari Hyunjin, dan sepertinya hal itu menjadi boomerang baginya.

Suasana sore hari ini di gedung tempat pertunangan akan berlangsung terlihat padat, kebanyakan tamu undangan merupakan rekan-rekan bisnis dari orang tua Jeongin maupun Minju.

Bergeser sedikit, mari kita lihat keadaan Jeongin saat ini.

Di antara banyaknya kerumunan orang yang memenuhi aula gedung, Jeongin memilih untuk mengasingkan diri di pojok ruangan, ditemani dengan segelas sirup merah ditangannya, Jeongin berdiri sendirian sembari mengamati tamu yang berlalu lalang.

Pesta pertunangan ini juga bertepatan dengan ulang tahun perusahaan ayahnya, maka tak heran jika acara ini berlangsung cukup meriah.

Rangkaian acara mulai berjalan dengan lancer, hingga sampailah pada acara puncak, acara yang sangat dihindari oleh Jeongin maupun Minju, ya benar, acara pertunangan mereka.

"Baiklah, dipersilahkan kepada saudara Jeongin dan saudari Minju untuk naik ke atas panggung." ucap seorang MC yang langsung disambut tepuk tangan meriah dari orang-orang yang ada di sana.

"Huhh...sudah saatnya ternyata, Hyunjin, maafkan aku." gumam Jeongin pelan kemudian menaruh gelas kosong yang ia bawa di atas meja lalu mulai berjalan malas menuju ke panggung.

Jeongin sebenarnya ingin kabur saja saat ini, namun tidak mungkin ia lakukan mengingat ancaman yang ayahnya berikan jika seandanya mereka benari-berani berulah, perusahaan ayah Minju yang akan menjadi taruhannya.

Di depan sana, Jeongin bisa melihat Minju yang berjalan santai ke atas panggung, apakah Minju sudah menerimanya dan memilih pasrah?

"Astaga..." Jeongin hampir memekik kaget saat seseorang dengan tiba-tiba menarik tangannya kemudian menyeretnya pegi begitu saja. Semuanya berlangsung terlalu cepat sehingga tidak ada yang bisa memberikan respon yang berarti sebelum orang itu berhasil membawa Jeongin pegi.

Minju tersenyum dari atas panggung. "Semoga berhasil Jin."

Keadaan di dalam aula semakin gaduh tatkala sesosok lelaki tak dikenal muncul dan naik ke atas panggung, menggandeng tangan Minju lalu mulai membuka suaranya.

"Mohon perhatian, tolong abaikan saja Hyunjin yang sedang menculik Jeongin dan membawanya pergi, sebaiknya kalian mendengarkan klarifikasi dari kami. Tapi sebelumnya, perkenalkan, namaku Taewoo, aku kekasih Minju."

Bisik-bisik mulai terdengar di sana-sini, mulai mengomentari situasi absurd yang sedang terjadi. Dan oh ya, jangan lupakan dengan ayah Jeongin yang kini menggeram kesal saat acarnya berubah menjadi kacau.

Di sisi lain...

"H-Hyunjin?" tanya Jeongin terkejut saat menyadari bahwa Hyunjinlah yang telah menarik tangannya.

Hyunjin menarik Jeongin keluar dari gedung lalu mengajaknya berjalan kaki menuju ke taman kota yang terletak tak jauh dari acara berlangsung.

"Iya benar, kenapa kau terkejut seperti itu?" tanya Hyunjin santai sembari tetap menggandeng tangan Jeongin.

"Ta-tapi...bagaimana bisa? Lalu perstanya?"

"Kau tidak usah memikirkannya, semua sudah direncanakan dengan baik, bahkan untuk situasi terburuk sekali pun. Sekarang kau tenang saja, aku di sini." ucap Hyunjin sambil menoleh ke Jeongin dan melemparkan seulas senyum meneduhkannya.

"Tapi bagaimana jika ayahku-"

"Sudah kukatakan kau tidak usah memikirkannya, jika ayahmu mencabut sahamnya pada Kim Corp, masih ada perusahaan ayahku yang akan memberinya investasi, jadi kau tak usah khawatir."

Opposite Side [Hyunjeong] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang