Chapter 23 - Kunjungan Tak Terduga

1.6K 264 41
                                    

Life is full of surprises. Today i am happy, but as soon as that happiness comes, as soon as that everything is taken away from me. Is there a happy ending for me? For someone like me?




Malam ini, Hyunjin memilih untuk menginap di apartement Jeongin.

Jam masih menunjukkan pukul 19.05, masih terlalu awal untuk tidur, jadi mereka memutuskan untuk menghabiskan waktu bersama di ruang tengah.

Berbekal cemilan dan juga jus jeruk dalam botol, mereka sekarang tengah menikmati sinema malam hari, hanya sebuah film horror yang terputar di televisi.

Hyunjin dan Jeongin duduk di atas sofa, dengan kaki yang dinaikkan ke atas dan juga sebuah selimut yang membungkus keduanya, sebagai perlindungan dari hawa dingin, tangan Hyunjin tak henti mengambil cemilan lalu memasukkan ke dalam mulutnya dan sesekali menyuapi Jeongin.

Jeongin kemudian menerima suapan Hyunjin, sesekali akan menarik selimutnya saat hantu di filmnya mulai muncul.

Hyunjin juga akan menarik selimut dan memejamkan matanya saat melihat adegan seram yang terputar, mereka berdua sama-sama penakut, tapi masih saja nekat menonton film seperti ini, dasar bodoh.

"Hahh...untung sudah iklan." Jeongin bernafas lega saat filmnya terjeda sebentar oleh iklan yang mulai bermunculan.

"Kau benar, bisa-bisanya mereka membuat film seseram ini." Hyunjin bergidik sendiri saat mengingat wujud hantu badut yang terlihat menyeramkan dan bisa terbang.

"Umm...Jin, aku ingin ke toilet."

"Baiklah."

"Itu...hmmm...bisakah kau menemaniku?" tanya Jeongin penuh harap, jujur, Jeongin ketakutan sekarang, bahkan untuk pergi ke toilet sendirian.

"Hahaha...jadi rubahku ketakutan ya? Baiklah aku akan mengantarmu." ucap Hyunjin lalu mengacak surai Jeongin sebentar sebelum mulai berdiri dan mengulurkan tangannya ke arah Jeongin.

"Ck jangan mengejekku, kau juga sama takutnya denganku." balas Jeongin sedikit kesal, namun tangannya tergerak untuk menerima uluran tangan Hyunjin.

"Tapi setidaknya aku berani ke toilet sendiri."

"Ah sudahlah, cepat antarkan aku, aku sudah tidak tahan."

Jeongin kemudian menarik tangan Hyunjin menuju ke kamar mandi.

"Kau tunggu di sini, dan jangan pernah coba-coba untuk berbalik, atau kau tidak akan bisa melihat hari esok." ucap Jeongin yang menyuruh Hyunjin untuk berdiri membelakangi di depan pintu kamar mandi, pintunya tidak Jeongin tutup ngomong-ngomong.

"Astaga baiklah-baiklah, cepat sana, nanti filmnya keburu dimulai." Hyunjin mendorong pelan tubuh Jeongin agar memasuki kamar mandi.

"Iya iya cerewet dan sekali lagi kutekankan, jangan berani berbalik dan mengintip." ucap Jeongin sambil melemparkan tatapan tajam.

"Iya Jeong aku tidak akan berbalik." balas Hyunjin malas, ya meski pada awalnya ada sedikit niatan untuk mengintip, sedikit loh ya.

Jeongin mengangguk sekilah dan mulai berjalan ke dekat kloset, menurunkan resleting celananya dan mulai melakukan aktivitas yang umum dilakukan laki-laki saat kencing.

Setelah selesai dengan urusannya, Jeongin segera menekan tombol push lalu berjalan ke arah keran untuk mencuci tangannya.

"Sudah hehehe..." ucap Jeongin yang sudah berdiri di belakang Hyunjin, membuat Hyunjin terlonjak kaget karena suara yang tiba-tiba terdengar di belakangnya.

Opposite Side [Hyunjeong] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang