Bagian 6

8.7K 663 13
                                    


Sebelum readers baca cerita author, author cuman mau minta kalau kalian mau nge-Coment cerita ini jangan cuman nyuruh NEXT doang karena tanpa kalian suruh author bakalan NEXT kok walaupun gak cepet.

Author sayang kalian💙💙




Happy reading
Sorry for typo

•|•

KEESOKAN harinya seluruh keluarga Adinata menyiapkan acara ijab & qobul Prilly dan Ali. Sengaja tidak ada resepsi di pernikahan Prilly karena itu keingan kedua mempelai supaya tidak menjadi bahan omongan orang lain dikarenakan Prilly yang belum lulus sekolah. Karena keluarga Adinata dan keluarga Araes adalah keluarga yang terkenal di Indonesia maupun luar negri.

Acaranya masih dilakukan tiga hari lagi, jadi hari ini Prilly masih bisa sekolah sebelum acara pingitan. Gila, ini benar-benar gila baru saja kemarin Prilly menyetujui perjodohan ini dan lihatlah mereka begitu antusias sehingga persiapan yang dilakukan sangat cepat karena hanya ada waktu tiga hari lagi.

Bel istirahat sudah berdering sepuluh menit yang lalu, tapi entah kenapa Prilly sangat malas untuk keluar dari kelasnya.

"Alin, kok gak ke kantin sih. Kantin yuk!" Shapira mengajak Prilly namun tampaknya Prilly tak menghiraukannya.

"Kenapa sih Alinkuuu."

Prilly menangkup kedua pipinya sebal.

"Cerita yuk biar tenang."

"Kalau aku cerita kamu bakalan percaya atau marah?" Tanya Prilly membuat sahabatnya terkekeh.

"Belum juga cerita."

"Aku dijodohin dan tiga hari lagi aku bakalan jadi istri orang." seru Prilly membuat Shapira yang tadinya masih terkekeh kini menatap serius Prilly.

"Alin serius?" tanyanya masih tak percaya.

"Iya Shapi, Alin serius." temannya membuat Shapi bungkam.

Lama terjadi hening membuat Sapira mengelus lembut lengan Prilly.

"Tapi Alin kan masih sekolah?" tanyanya.

"Aku bakal tetep sekolah setelah menikah." balas Prilly membuat Shapira memeluknya dan memasang raut iba.

Sungguh, dia sangat tahu bahwa cita-cita sahabatnya itu sangatlah tinggi dan sekarang pernikahan ini menjadi sebuah penghalnag yang membuat Prilly down.

"Siapa yang akan menikah dengan kamu?"

"Ceo pewaris keluarga Araes, Ali Faza Araes."

Dengan cepat Shapira melepaskan pelukannya. Dia bahkan sangat tahu keluarga Araes itu siapa karena secara tidak langsung keluarga Reynand, Adinata dan keluarga Araes itu sangat kental tali persahabatan nya. Ketiga keluarga besar itu bahkan seperti satu keluarga yang bersatu.

Dan jelas Shapira tau siapa Ali, dengan umur yang sangat terpaut dengan umur Prilly membuatnya dadanya sedikit sesak.

"Tenang saja aku akan membantu mu." kata Shapira membendung air matanya.

"Enggak, kamu gak akan bisa bantu aku. Karena perjodohan ini adalah wasiat terakhir nenek Malina yang semua keluarga ku bahkan tidak tahu." balas Prilly membuat Shapira semakin menangis.

"Kamu tegar, sahabatku tegar." isaknya membuat Prilly ikut menangis.

•|•

Prilly-Weds Cold HimWhere stories live. Discover now