25. He changes?

4.7K 418 48
                                    

*
*
*
---The Dangerous Alpha---
*
*
*

Sinar mentari telah menyoroti wajah seseorang yang tengah intens menatap. Wajah Aaron yang terkena sinar mentari terlihat begitu rupawan, wajah seriusnya yang tenang. Kini menatapi wajah Ayesha yang masih terlelap, beregelung di balik selimut tebal yang menutupi tubuhnya sampai dada.

Manik biru safir itu menatap pada titik dileher Ayesha. Leher gadis yang sebelumnya mulus, terlihat sebuah tatto berukiran sangat cantik. Ukiran yang rumit sebagai jejak bahwa Aaron telah menandainya semalam.

Terbayang wajah kesakitan Ayesha menahan sakit dilehernya sampai akhirnya Aaron memercikkan sihirnya agar gadis itu terlelap. Wajah damai Ayesha seakan menenangkan gemuruh dalam diri Aaron yang penuh dengan hasrat membunuh. Bahkan harum mate yang ada di dalam tubuh Ayesha begitu semerbak. Semakin membuatnya mabuk.

Aaron mengerang tertahan. Menahan dirinya agar tidak menyentuh gadis lemah itu. Memaksanya untuk melepaskan dahaga mencicipi tubuh mate layaknya sebagai werewolf.

Ayesha menggeliat, menggerakkan tubuhnya semakin dekat dengan Aaron. Membuat detak jantung lelaki itu menggebu. Ketika sapuan napas Ayesha yang tenang menyentuh dada telanjangnya. Meruntuhkan pertahanan Aaron.

Lelaki itu akhirnya mendaratkan kecupan-kecupan kecil dan ringan di seluruh wajah Ayesha beberapa kali. Mengurung tubuh mungil Ayesha dengan tubuhnya yang berada diatas. Mendaratkan bibirnya dengan lembut di leher bertatto Ayesha.

Gelenyar aneh dalam dirinya terasa begitu nyaman. Sampai Aaron memejamkan matanya. Mengecup kembali pipi, dahi, hidung, dagu dan bibir Ayesha. Sampai ketika ia membuka matanya. Aaron mendapati manik Ayesha yang tengah menatapnya dengan terkejut tanpa mampu bergerak.

"Tadinya jika kau belum bangun, aku akan melemparmu dari ranjang." Katanya dingin, dan setelahnya beranjak.

Meninggalkan Ayesha yang mematung diranjang.

*
*
*
---🌱 TDA 🌱---
*
*
*

"Apa nona baik-baik saja?" Tanya Alda cemas mendapati Ayesha yang melamun.

Gadis itu mengerjap. Lalu menggeleng membuat Alda hanya menghela napas. Wanita itu kembali mendorong kursi roda Ayesha untuk berkeliling istana.

Hari ini, Ayesha terlihat manis dengan gaun merah mudanya. Memiliki mode terbuka dibagian bahu dengan renda-renda cantik mengitarinya. Menunjukkan sebuah kalung yang melingkari leher Ayesha. Kalung dengan bandul sepasang cincin dari Aaric.

"Apa tidur nona nyenyak?" Tanya Alda mencoba memulai percakapan hari ini.

"Iya, Alda." Jawab Ayesha.

Alda sadar, semenjak hari-hari yang berat bagi Ayesha. Gadis itu jarang berbicara dan mengatakan hal apapun yang dialaminya. Ayesha semakin memendam dirinya. Membuat yang lainnya tidak tahu apa yang dirasakan oleh gadis itu.

"Ha-hari ini ada yang aneh, nona." Kata Alda gugup, ketika ia menyadari ada hal yang sangat berbeda.

Aura Ayesha begitu memancar, serta lehernya yang sudah memiliki ukiran khas mate yang sudah ditandai.

"Apa?" Tanya Ayesha, kini tampak tertarik.

"Eum... Para maid istana datang ke kastil Cassieopeia, membawa banyak sekali gaun cantik, perhiasan, serta bahan makanan yang melimpah."

"Mungkin untuk kastil Orion-"

"Mereka mengatakan bahwa semuanya untuk keperluan Luna Ayesha."

Alda tidak berbohong, pagi tadi ia dibingungkan dengan kiriman yang begitu banyak dari biasanya. Bahkan tambahan berbagai gaun dan perhiasan yang cantik. Ketika ia menanyakannya, mereka hanya mengatakan untuk Luna Ayesha.

The Dangerous Alpha [✓]Where stories live. Discover now