01. Pretty and Crazy

10.3K 530 55
                                    

Tzuyu POV...

"Tzuyu kita sudah sampai.."

Kualihkan pandanganku yang tadinya menatap ke luar kaca mobil kepada pria yang duduk di kursi kemudi yang tidak lain adalah ayahku sendiri.

"Iya ayah"

"Ini sekolah baru mu, belajarlah yang rajin dan bertemanlah dengan banyak orang ya!" ujarnya seraya tersenyum padaku yang duduk disampingnya.

"Hmm" sahutku seadanya.

Aku sudah lelah berpindah pindah sekolah karena urusan pekerjaan ayah dan ibu.

Dan teman katanya? Bagaimana bisa aku memiliki banyak teman kalau baru saja masuk sekolah sudah pindah lagi.

"Hei kenapa kau terlihat murung begitu?!" tanyanya.

"Tidak apa2 aku hanya gugup saja!" alasan klasik.

"Kenapa begitu? kau kan putri ayah yang pemberani?" ayah usap kepalaku dengan lembut.

"Hmm iya" lagi2 kujawab dengan cuek.

"Tersenyumlah sedikit, cantikmu jadi hilang kalau kau terus cemberut seperti itu..!" ledeknya.

Lalu kutunjukkan senyuman yang kupaksakan untuknya.

"Nah begitu dong" ujarnya sambil terkekeh.

"Cepatlah masuk ke dalam, kau tidak boleh terlambat di hari pertamamu..!" sambungnya.

"Apa ayah perlu mengantarmu?"

"Tidak, aku bisa sendiri!" kujawab sedikit ketus.

Sebenarnya aku tidak tega berbicara seperti ini kepada ayah, tapi mood ku memang sedang tidak baik.

Dan kuharap hari pertamaku di sini bisa berjalan lancar.

"Baiklah.. sini cium ayah dulu " Ia tunjuk ke arah pipinya, mengisyaratkanku untuk menciumnya.

"Aku bukan bayi lagi ayah!" tolakku.

"Hiks..kenapa putriku yang lucu dan imut berubah menjadi galak begini?" ujarnya dengan menunjukkan wajah sedih memelas, yang aku yakin itu hanya pura2.

"Hah..ayah terlalu banyak tingkah..!" Kemudian aku keluar dari dalam mobil dan masuk ke dalam sekolah tanpa menengok kebelakang lagi.

Kukenakan headseat di telingaku dan kunyalakan lagu favoritku. Berharap ini akan membuat suasana hatiku lebih baik.

Aku berjalan sambil memasukkan tanganku ke dalam saku jas ku.

Beberapa orang yang lewat tampak memperhatikan diriku. Entah apa yang mereka pikirkan, mungkin karena aku murid baru.

Kuputuskan untuk mencari sendiri ruang guru tanpa menanyakannya pada siapapun.

Saat sampai di koridor, aku melihat banyak siswa yang bergerombol sambil mengintip ke sebuah ruang kelas.

Aku yang penasaran langsung menghampiri anak2 itu untuk mencari tahu apa gerangan yang membuat mereka sampai rela berdesak2an.

Apakah ada yang bertengkar?
Atau mayat?
Pembunuhan?
Bunuh diri?
batinku.

Pikiranku jadi pergi kemana mana.

Untung saja tinggi ku di atas rata2, jadi lebih mudah untukku melihat apa yang terjadi.

Beberapa anak dibelakangku membisikkan sesuatu. Kubuka headseat di telingaku agar aku bisa mendengar apa yang mereka bicarakan.

"Aku yakin dia pasti ditolak" ujar seorang gadis di belakangku.

Make Me Melted [SaTzu] ENDحيث تعيش القصص. اكتشف الآن