19. I'm Melted

3.5K 430 81
                                    

Tzuyu POV..

Dengan langkah cepat kususuri hutan yang gelap ini. Aku tidak peduli dengan suara² hewan malam disekitarku, kuterobos semua semak belukar yang menghalangi jalanku. Sampai kurasakan wajahku sedikit perih karena tergores tajamnya duri dari semak² yang kulewati.

Dipikiranku saat ini hanyalah Sana, Sana, dan Sana. Sampai tanpa kusadari setitik air mata jatuh melewati pipiku. Aku sangat takut, takut terjadi sesuatu padanya. Tidak akan kumaafkan diriku sendiri kalau seandainya hal itu benar.

"SANAAA..!!" jeritku walaupun tenggorokanku ini sedikit sesak karena menahan tangis.

"SANAAA...DIMANA KAUU?!!" aku terus memanggil namanya seraya melangkahkan kakiku.

"TOLOONGGG...KAMI DISINIII!! " lalu aku mendengar suara itu. Tapi sepertinya bukan milik Sana.

"TOLONGGG KAMII...AKU DAN SANA ADA DI SINII..!!" teriaknya lagi.

Aku langsung mencari sumber suara itu yang terdengar tidak jauh dari tempatku berada, dan aku yakin itu adalah suara Elkie.

Kumulai berlari sekencang mungkin, ini membuatku beberapa kali terjatuh dan badanku banyak tergores ranting pohon.

Rasa sakit ini tidak lebih besar dari rasa takutku akan keadaan Sana.

"SANAAA...ELKIEEE..!!" kucoba menyerukan nama mereka berdua berharap aku akan menemukannya.

"TZUYUU...CEPATLAH KEMARII..!!" sahutnya.

Aku tidak menghentikan langkah panjangku sampai akhirnya kulihat Elkie yang duduk disamping tubuh Sana yang terbaring.

"Sana..bangunlah!" ujarnya lirih. Aku langsung bergegas menghampirinya, keringat bercucuran di wajahku, tubuhku gemetar seketika.

"SANA?" kulihat dia tidak sadarkan diri, wajahnya sangat pucat dan tubuhnya terasa dingin.

"Bangunlah Sana..!" seru Elkie yang terus menggoyangkan badan Sana.

"APA YANG KAU LAKUKAN PADANYA?" aku yakin gadis ini yang telah mencelakai Sana, tangisku pecah saat itu juga.

"Apa maksudmu Tzuyu? aku tidak melakukan apapun.." sargahnya.

"PEMBOHONG..AKU TIDAK PERCAYA PADAMU..!!" emosiku sudah tidak tertahankan lagi, bahkan tanganku mengepal siap untuk memukulnya.

"AKU TIDAK MUNGKIN MENCELAKAI ORANG YANG SUDAH MENYELAMATKAN NYAWAKU..!!" teriaknya dengan tatapan nyalang padaku. Kuurungkan niatanku untuk memberinya pelajaran, setelah mendengar perkataannya. Entahlah aku jadi tidak tega melakukannya setelah melihat nya menitikkan air mata.

"Akan kujelaskan nanti..sekarang selamatkan dia Tzu..!" pintanya dengan nada terisak.

"Aku sempat melihat sesuatu di kakinya tadi, kau coba periksa sekujur tubuhnya takutnya ada sesuatu..karena tiba² saja dia pingsan!" imbuhnya dengan raut wajah khawatir.

Kuharap kau tidak membohongiku Elkie..

Seperti katanya kuperiksa bagian² tubuh Sana yang tidak tertutup pakaiannya, mulai dari kepala, telapak tangan, sampai kakinya.

"Ya tuhan..apa ini?" lalu mataku terbelalak lebar setelah mengarahkan senter ku pada pergelangan kakinya.

"Ini..ini bekas gigitan ular bukan?" tanda itu  berada dipergelangan kakinya tepat di atas sepatunya.

"Tzu..aku takut ular itu beracun..lihatlah area bekas gigitannya mulai membiru!" ujar Elkie. Perkataannya membuatku kelu seketika.

"Ti..tidak aku akan melakukan sesuatu..!" dengan panik serta tangan yang tidak berhenti gemetar kulepas syal yang melilit dileherku yang kemudian kuikat di paha atas Sana. Berharap itu akan menghambat penyebaran racunnya.

Make Me Melted [SaTzu] ENDWhere stories live. Discover now