PM - 3

367 4 0
                                    

Setelah hampir setahun menutup komunikasi dari Sam, sekarang Sara sudah benar-benar yakin kalau Ben adalah orang yang tepat. Entahlah, sejak malam itu mereka semakin sering melakukannya. Sampai satu masalah besar datang.

"Aku bosen. Libur ngampus gini-gini doang." keluh Sara.

"Hm, liburan yuk?" ajak Ben seolah peka sama mood cewenya yang hobi jalan.

"YUK! KEMANA?!" tanya Sara sangat bersemangat.

"Aku mau ke puncak, atau kita ke Jogja?"

".... hm, Bandung dulu juga boleh." ucap Sara lagi.

"Gimana kalo Puncak dulu? kamu juga ga boleh nginep-nginep kan sama mama?" ucap Ben mengingatkan.

"Iyasi, Okede kalo gitu."

Cup.

Satu ciuman kening penutup ia dapat sebelum Sara turun dari mobil dan masuk kerumahnya.

"Besok pagi ku jemput ya, cinta."  ucap Ben.

"See you."

**

Malam itu hari dimana Sara memberitahu Nyonya Davney kalau ia sudah mempunyai kekasih di kampus.

"Assalamualaikum..."

"Kamu pulang sama siapa, Ka?" tanya mama Dev.

"Hah? um... temen kampus ma. kenapa?"

"Siapa? Ko ga mampir dulu?"

'Wah sejak kapan nyokap gue jadi berubah pikiran gini? biasanya kalo gue balik sama cowo langsung kena ocehan.'

Gatau apa yang bikin Sara mendadak berani buat kasih tau ke mamanya tentang Ben malam ini. Tapi untungnya semua berjalan lancar. Hahaha *ketawajahat.

"Liat deh ma." ucap Sara yang kini sudah menunjukkan foto Ben.

" ucap Sara yang kini sudah menunjukkan foto Ben

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"... Dia senior ku di kampus, namanya Benny Carlinson. Anak Hukum dan mamanya itu direktur bank luar negri loh, ma!" ucap Sara bersemangat saat menceritakan apapun soal Ben.

"Ohya? emang rumahnya di mana?" tanya mama Dev.

"Di..."

"Dimana ya, aku lupa tapi aku tau jalan kerumahnya. Hehehe." Jawab Sara cengengesan.

"Ohiya, ternyata Om dan tantenya itu juga Dokter di Rumah Sakit tampat Papa dulu lho, ma. Dan mereka akrab!"

"Ko kamu bisa tau?" tanya mama Dev seperti mulai tertarik dengan Ben.

Ya, Om dan Tantenya itu merupakan Dokter di tempat Sara magang. Sebelumnya tuan Thomplinson memang menyuruh anaknya untuk magang di Rumah Sakit Om dan Tante Benny dengan alasan lebih mudah karna dapat di bantu oleh temannya di sini.

"Itu loh waktu papa bawain surat dari Rumah Sakit nya buat aku kasih kesana..." jelas Sara.

"Oh gitu. Yaudah kapan-kapan ajak Benny ketemu mama dan papa ya." ucap mama Davney.

Perfect ManWhere stories live. Discover now