[14] kamar 14

3.9K 883 179
                                    

"eh, ada apaan nih rame-rame?" yuvin yang baru saja menyelesaikan panggilan alamnya mengernyitkan dahinya bingung karena melihat kerumunan pasien rumah sakit dan juga beberapa perawat di depan kamar hyeongjun.

di dalam, sudah terlihat minhyun dan seongwoo yang sedang berkutat dengan rekaman cctv serta wonjin di sebelahnya yang terus saja menggigit bibirnya resah.

setelah tau hyeongjun menghilang, wonjin buru-buru menghubungi kedua detektif itu karena merekalah yang pertama kali terlintas dalam pikiran pemuda itu.

"eh, ini kenapa woy?" tanya yuvin entah pada siapa.

"hyeongjun ngilang," jawab wonjin lirih.

mulut yuvin langsung menganga lebar. "hah, kok bisa?"

"ya mana gue tau! lo sih, bang, kelamaan balik dari toiletnya!"

"si anying kok malah nyalahin gue sih?!"

"jangan-jangan lo berkomplot sama pelakunya ya?" tukas wonjin sambil memicingkan matanya.

mata yuvin membulat. "dih, apaan sih, jin! dulu lo sendiri 'kan yang bilang kalo main tuduh-tuduhan nggak bakal nyelesaiin masalah!"

seongwoo berdecak mendengar perdebatan dua manusia yang tidak ada habisnya itu. "kalian bisa diem nggak sih?!"

yuvin bungkam sambil masih menatap tajam ke arah wonjin sedangkan wonjin memilih untuk ikut melihat rekaman cctv di laptop minhyun.

"nah! itu pas gue mau nyamperin junho tadi!" seru wonjin sambil menunjuk ke arah layar yang menampilkan rekaman dirinya keluar dari kamar rawat hyeongjun.

seharusnya selanjutnya dapat terlihat sosok yang masuk ke kamar tersebut sepeninggalan wonjin, namun sayang, yang tampak hanyalah sebuah tampilan kusut di layar.

"cctv-nya sengaja dirusak," ujar minhyun sambil menahan kekesalannya.

"pelakunya lihai banget gila!" yuvin menggeleng-gelengkan kepalanya tidak percaya.

"gue curiga pelakunya lebih dari satu," gumam wonjin.

seongwoo menjentikkan jarinya. "saya juga berpikir hal yang sama. nggak mungkin dia ngelakuin semua ini sendirian."

"di dalem kamar nggak dipasang cctv?" tanya wonjin yang dibalas gelengan oleh minhyun.

"tidak bisa. aturan rumah sakit melarang hal itu," ucap minhyun dengan nada frustasi.

"mungkin nggak sih pelakunya masuk lewat jendela?" celetuk yuvin.

wonjin menghela napasnya kasar. "kayaknya lo kebanyakan nonton film action deh, bang."



















hyeongjun membuka kedua matanya perlahan sambil meringis karena kepalanya terasa berdenyut.

wajar, ia baru saja tersadar dari pengaruh obat bius.

sebuah tempat tertutup yang gelap dan kotor menyambutnya ketika matanya sudah terjaga sepenuhnya.


room no. 13 | pdx101 [✓]Onde histórias criam vida. Descubra agora