Voice of Wind

294 61 15
                                    

[Mark x Renjun]
.
.
.
.
.

[Mark x Renjun]

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

________

Renjun membulatkan matanya saat menemui ruangan penuh sarang laba-laba dan berbau pengap. Ruangan itu tak lain adalah kamarnya. Sebenarnya Renjun ingin berkomentar pada Winwin soal ruangan ini, tapi ia merasa itu bukanlah hal yang sopan, pria itu sudah membantu Renjun disini.

Beda lagi dengan Renatha yang sudah mengomel tidak jelas saat dipisahkan dari Renjun.

"Aku mau sekamar dengan kembaranku!"

Brak bruk brakk

"Ruangan apa ini! Aku tidak mau tidur disini!"

Ya, gadis itu daritadi mengomel seperti kucing yang kekurangan makanan. Ia bahkan tak segan untuk menggedor-gedor pintu saat Winwin mengunci ruang kamarnya.

Renjun menelan ludahnya, "Kenapa, kamu tidak nyaman dengan ruangan ini?" suara Winwin memecah keheningan. Buru-buru Renjun menggeleng.

Winwin hanya menatap dengan tatapan menyelidik. "Beneran?"

Renjun mengangguk. "Ruangan ini bisa di pakai kok, omong-omong kau punya sapu dan kain pel?"

"Ada di lantai bawah, sebentar kuambilkan yah.." ucap pria itu sebari tersenyum, kemudian keluar dari ruangan.

Hening menyerangnya tiba-tiba, Renjun merasa seolah dunianya terpusat pada ruangan yang akan menjadi kamarnya itu. Tidak terlalu besar ukuranya, dindingnya dicat biru langit dan beberapa perabotan yang terawat baik disana.

Ruangan ini seperti kamar anak-anak.

"Ini sapu dan kain pelnya," suara Winwin mengaggetkan Renjun yang sedang melamun.

Pria itu memandang aneh kearah Renjun, "Hm, aku akan kebawah untuk memasak makan malam, kamu tidak apa ditinggal?"

Renjun mengangguk, "Terimakasih."

Ketika suara langkah winwin menghilang dari pendengaran, mulailah Renjun membersihkan ruangan itu seorang diri. Mulai dari mengganti seprei dan menyapu lantai yang berdebu... Pekerjaan yang lumayan melelahkan untuknya, namun dia terbiasa, dulu sebelum dia hidup layak, pekerjaanya adalah membersihkan ruangan yanh dipenuhi sampah makanan.

Renjun terbatuk-batuk saat membersihkan meja rias yang dipenuhi dengan beberapa boneka. "Ini punya siapa ya?" monolog Renjun sebari memindahkan boneka beruang itu, ia meletakanya diatas kasur.

Timeless || Markren [Pending]Where stories live. Discover now