♡. (Eight)

783 96 6
                                    

"Jangan pergi Won, saya benar-benar gak bisa hidup tanpa kamu!"


"Kak Jin kenalin dia Kim Taehyung sahabat aku!"


Bruk


Taehyung terjatuh dari kasurnya, sial banget mimpinya harus begitu mana bangunnya harus jatuh.

"Dasar mimpi. Mudah-mudahan gak jadi kenyataan," gerutunya sembari masuk kamar mandi sebelum sebuah suara menghentikan gerakannya.

"Pagi Kim Taehyung!" sapa Sowon riang sontak ia berbalik dan terkejut saat Sowon kembali dan sedang berdiri di depan pintu asramanya.

"Ya! Kim Sowon." Taehyung langsung merengkuh gadis itu erat takut hilang lagi. Di dalam pelukan itu Sowon tak henti-hentinya terkekeh sambil mengusap-usap punggung Taehyung.

"Jangan pergi lagi dan sekolah lah di sini!" pintah Taehyung yang melepaskan pelukannya namun ia segera menangkup kedua pipi gembil.

"Kabar gembira Tae, kak Baekhyun mengizinkan aku sekolah di sini lagi, rasanya senang sekali," riang Sowon memeluk Taehyung lagi.

Taehyung tersenyum hangat dan membalas pelukan itu. Setelah beberapa menit terdiam entah sesuatu apa yang merasuki Taehyung, ia mengecup pucuk kepala Sowon berkali-kali, dan hal itu membuat gadis itu mendongkak dan menatapnya.

"Kenapa?"

"Mandi sana! Bau jigong kamu Tae," ledek Sowon dengan tertawa membuat Taehyung kesal sekaligus gemas sama makhluk manis di depannya.

"Ya sudah duduk dulu aku gak lama kok, awas ketahuan yang lain," pamit Taehyung masuk ke dalam kamar mandi meninggalkan Sowon yang kini duduk di pinggir kasur dengan senyuman yang memudar.

Dia tidak siap melihat kedepan setelah ini, dan mungkin Taehyung juga belum tahu kalau Yerin sudah kembali ke asrama, soalnya kemarin malam dia sudah pulang.

Setelah setengah jam menunggu akhirnya Taehyung  keluar kamar mandi dengan seragam lengkap. Sowon menatap berbinar sosok tampan di depannya.

"Kenapa? Aku tampan sekali, bukan?" Gadis Kim itu merotasikan matanya malas namun tetap mengangguk antusias dan kembali memeluk Taehyung yang di sambut dengan suara tawa mereka.

Yerin yang mengintip di luar kamar itu hanya tersenyum kecut. Dia sayang dengan Taehyung namun ia juga sudah lebih dulu terikat dengan Wonwoo, sanggupkah dia memutuskan Taehyung nanti?

Bahkan melihat Sowon memeluknya saja ia cemburu padahal ia tahu bahwa kedua orang itu hanya sahabat tapi entahlah selama ini Yerin selalu merasa ada perasaan lain di antara mereka, namun demi kebaikan hubungan persahabatan keduanya malah saling menyembunyikan perasaan satu sama lain. Yerin sungguh peka maka jangan sekali-kali menatap berbohong dengannya, dia gampang menebak perasaan seseorang hany dari tatapan matanya saja.

"Kamu sanggupkan?" bisik Wonwoo tepat di telinga Yerin membuat gadis itu menoleh ke arahnya.

"Aku akan coba, kamu tunggu sini," ucap Yerin yang membuka pintu itu dan dengan sekali berdehem kedua anak itu menoleh dengan Taehyung  yang secara refleks dorong Sowon agar menjauh.

"Rin kamu kapan pulang?" tanya Taehyung membuat Yerin tersenyum tipis.

"Kemarin malam, ekhem Tae aku kesini cuman mau bilang kalau-"

"Mau putus hm?" Taehyung mendekat dengan senyum lebarnya, lalu meraih kedua bahu Yerin membuat sang empu gugup bukan main.

"Kalau kamu kasih tahu aku dari dulu gak bakal semua ini terjadi, kamu bermain terlalu jauh Rin," ucap Taehyung dengan senyum yang sulit ia artikan.

"Dan kamu Wonwoo--" Sang empu muncul dari balik pintu lalu tersenyum kaku.

"----Aku tidak sebodoh yang kau kira, jika boleh jujur aku juga mencintai Yerin namun saat mengetahui fakta ini aku benar-benar kecewa," jelasnya, kini maniknya memandang Sowon yang berdiri di belakang mereka.

"Tapi Tae bukankah kau mencintai sahabatmu? Aku hanya-"

"Seharusnya biar aku yang menyelesaikannya kau tak perlu ikut campur Jeon Wonwoo!" tegas Taehyung membuat Wonwoo berdecih pelan.

"Maaf tapi kami juga tidak tega kok melihat Yerin sedih setiap hari. Kau dengar yah, tidak sepenuhnya kami berdua salah. Kau juga salah sudah pura-pura tidak tahu dengan perasaan Sowon," nimbrung Yerin dengan kesal.

"Sudahlah, ngapain kalian bahas itu pagi-pagi? Kalian itu sebenarnya mau apa?" jengah Sowon menatap ketiga orang di depannya.

"Sesuai sama yang di bilang Taehyung tadi, aku mau putus. Makasih banyak sudah meluangkan waktu untukku.  Maaf yah Won sudah membuat kamu sedih setiap hari, aku tidak bermaksud kok, dan juga kau Taehyung maaf sudah mempermainkan kamu," jelas Yerin dengan bibir pucatnya yang terangkat ke atas.

"Aku juga mau minta maaf, kalau saja-"

"Diam! Sudah cukup penjelasannya bawa Yerin ke UKS dia terlihat sakit," pintah Taehyung yang tentu saja di patuhi Wonwoo, di papahnya Yerin menuju keluar.

"Taehyung!" panggil Yerin lagi.

"Ada apa?"

"Maaf dan terima kasih aku sayang kalian!" Yerin begitupun Wonwoo setelah itu pergi kembali meninggalkan Taehyung dan Sowon dalam keheningan.

"Won," yang di panggil mendongkak dan menatap bingung sang sahabat.

"Mau gak kita menjalankan hubungan serius melebihi persahabatan?"

"Boleh tuh, tapi Tae asalkan hubungan persahabatan kita tidak akan rusak nantinya, aku tidak mau kehilangan kekasih sekaligus sahabat nanti," ucap Sowon dengan senyum manisnya.

"Tentu saja, aku tidak akan membiarkannya!" Taehyung mengecup pucuk kepala Sowon gemas.

"Enak yah meluk sama cium-cium Sowon?" tegur orang itu.

"Eh?"



To be continued
27 September 2019 - 29 Agustus 2021

[END] Just Friends | 그냥친구 {Taewon}Where stories live. Discover now