Part 9

4.1K 295 14
                                    

Typo berserakan
😂






Di sebuah cafeteria Tee duduk bersama sahabatnya yaitu Copter

Keduanya berbincang setelah lama tak bertemu, Tee pun memberi tau Copter bahwa ia tengah mengandung dan anak yang ia kandung adalah anak Tae

"Tee..kamu bahagia bersama Tae..? tanya Copter yang terlihat ragu

"entahlah Cop..jujur saja aku sangat bahagia bersamanya meskipun status kita hanya sebatas Tuan dan pengasuh.." Tee menunduk menelan getirnya kenyataan tersebut

"apa aku dosa jika aku menggunakan anakku ini untuk terus bisa bersamanya Cop..? tanya Tee matanya berkata-kaca mengingat hubungannya dengan Tae

"kamu menyukai Tae..? tanya Copter balik menatap Tee

Tee tidak menjawab namun ia mengangguk

"aku tau..tidak seharusnya aku melebihi batas...tapi..

Tee berhenti mengusap air matanya dan Copter masih setia mendengarkan Tee

"tapi aku tidak bisa berbohong dengan perasaanku.." imbuh Tee membuat Copter tersenyum

"Cop..berjanjilah jangan katakan ini pada Tae..aku..aku..

"hey..Tee tenang..aku janji tidak akan mengatakan apapun padanya.." janji Copter

Tee tersenyum mengangguk

"jadi gimana perkembangan bayimu..? tanya Copter mengelus perut Tee

"oi Cop..banyak orang.." bisik Tee menepis tangan Copter

"ha..ha..ha..sorry Tee..habis aku penasaran.." kata Copter sembari tertawa

Tee tersenyum lebar melihat tawa Copter

"dokter bilang baik-baik saja..rencananya akan melakukan usg kalo sudah empat bulanan.." Tee berbinar tidak sabar melihat bentuk calon bayinya

"mmeehh..bahagia bener si calon Mommy.." goda Copter membuat Tee tersenyum bahagia

Tee tidak dapat membayangkan betapa bahagianya jika bayi yang kini dalam kandungannya sudah terlahir.

Setelah bertemu dengan Copter, Tee menjemput Taerin seperti biasanya namun kali ini Tee tidak menyetir sendiri ada seorang supir yang selalu siap siaga untuk mengantar jemput mereka

Tiba dirumah Tee menarik nafasnya lega karena ia tidak menyukai aroma sofa termasuk AC

Semenjak usia kandungannya yang menginjak dua bulan Tee akan mual dan pusing jika mencium aroma sofa terlebih AC, sebab dari itu Tee lebih memilih tidur tanpa AC

Tee melihat sekitar rumah  matanya tertuju kearah kamar Tae

Dihelanya nafas panjangnya mengingat sang pemilik kamar tersebut masih enggan bicara dengannya

Tee melihat kearah mobil yang terparkir

"beri aku waktu untuk bicara.." kata Tee mencegah Tae yang melewatinya begitu saja

The Unexpected [m-preg] Where stories live. Discover now