Part 1

3.4K 117 0
                                    

Seorang wanita bernama Via mengenakan seragam Hitam Putih berlari-lari menuju ke arah lift dan berkata...

" Tunggu...!!! "

Seorang pria bernama Rezky yang berada di dalam lift tersebut cepat-cepat menekan tombol lift. Via pun langsung masuk ke dalam lift dan berkata...

" Terima kasih banyak. "

" Sama-sama. Kamu mau ke lantai berapa? 20 ya? "

" Iya pak. Bapak juga mau ke lantai 20 ya? "

" Iya. Kamu juga pegawai baru di perusahaan ini ya? "

" Iya. "

Ucap Via sambil melihat seragam yang di pakai oleh Rezky dari atas sampai bawah. Via pun kembali berkata...

" Bapak juga pe...ga...wai...baru di perusahaan ini ya pak? "

" Iya. Kamu kok tanya nya ragu-ragu gitu? Aneh ya ada pegawai baru tapi wajahnya lebih tua dari kamu? "

" Maaf pak. "

" Umur saya memang jauh lebih tua dari kamu, tapi saya fresh graduate kok dan memenuhi syarat untuk menjadi pegawai baru di perusahaan ini. "

" Memangnya umur bapak berapa? "

" 29 tahun. Umur kamu pasti 22 tahun kan? "

" Iya pak. Bapak lulusan S1 juga kan sama seperti saya dan bukan lulusan S2? Maaf pak, soalnya lowongan pekerjaan waktu itu kan untuk lulusan S1. "

" Iya. Saya lulusan S1. "

" Pak, saya boleh tanya lagi nggak? "

" Kamu mau tanya apa? Tanya aja... "

" Bapak kok bisa lulus seleksi pegawai baru di perusahaan ini, padahal kan syarat umur maksimalnya 25 tahun dan umur bapak udah lewat 4 tahun, meskipun bapak fresh graduate sih. Ada orang dalam ya pak? "

" Iya. "

" Ternyata, di perusahaan sebesar ini masih ada KKN nya juga. "

" Kecewa ya? "

" Iya. "

" Kenapa? "

" Kalau saya jawab dengan jujur, bapak akan marah dan tersinggung nggak sama saya? "

" Nggak, jawab aja. "

" Benaran? "

" Iya. "

" Menurut pendapat saya ya pak, sayang aja perusahaan sebesar ini harus ada KKN nya saat penerimaan pegawai baru. "

" Memangnya kenapa? "

" Ya...soalnya orang-orang yang tadinya lulus murni jadi nggak lulus deh gara-gara orang-orang seperti bapak yang ada backing orang yang berkuasa di dalam perusahaan ini. "

" Iya sih. Tapi saya lulus murni kok saat ujian seleksi pegawai baru. Saya KKN cuma masalah umur saja. Lagi pula perusahaan ini sama sekali tidak pernah KKN soal pegawai baru. Ini untuk pertama dan terakhir kalinya. "

" Berarti bapak spesial banget donk. Pak, kira-kira backing bapak, siapa ya? Apa jangan-jangan pemilik perusahaan ini? "

" Ra...ha...sia...!!! "

" Bapak main rahasia-rahasian segala dari saya. Saya kan jadinya tambah penasar..."

Ucapan Via tiba-tiba terhenti, Via pun langsung panik dan berkata...

" Ke...ke...napa lift nya berhenti...?!?! Ke...ke...napa lift ini jadi gelap...?!?! Tolong...!!! Tolong...!!! Tolong saya...!!! Saya takut berada di dalam ruangan sempit dan gelap seperti ini...!!! "

Via terus menerus berteriak-teriak histeris, menggedor-gedor pintu lift, menekan-nekan tombol lift dan menangis tersedu-sedu. Rezky yang melihatnya langsung menyalakan senter di hp nya, langsung memeluk tubuh Via dan berkata...

" Via...Via...tenang, jangan panik. Seseorang pasti akan menolong kita berdua. Operator yang bertugas menangani lift ini pasti melihat kita berdua sedang terjebak di dalam lift ini. "

Via sama sekali tidak memperdulikan semua ucapan Rezky dan tetap menangis tersedu-sedu di dalam pelukan Rezky dengan tubuh bergetar ketakutan.

Untukku (1-11 End).Where stories live. Discover now