sunday, 28 july (2)

82 17 0
                                    

ji hyo mula rasa bersalah. dia mula berdiri dan duduk disebelah dong wook lalu memeluk nya erat. dia mengusap belakang rambut dong wook dengan perlahan dia dah kenal dong wook sejak kecil. dia dah tahu yang dong wook kalau serabut dia akan mencari ji hyo dan memeluk nya. dia merasa bersalah pula bila biarkan dong wook begitu.

" i am sorry too. its okay i am here. just remember i am always here for you even you make the biggest mistake. " kata ji hyo lalu menolak sedikit badan dong wook tapi dong wook malah mengeratkan pelukan nya. membuatkan ji hyo hanya pasrah saja.

setelah sekian mereka berpeluk akhir nya dong wook menolak sedikit badan ji hyo lalu menetap nya.

" my baby, apa kabar ? kenapa— makin pucat ni ? kau okay ke ni jiho ? do you want me to sent you to hospital ? kau makan dah ke ni ? " tanya dong wook dengan cemas. dia menyentuh pipi ji hyo lalu menyentuh dahi ji hyo. dia juga menyentuh pergelangan tangan ji hyo.

ji hyo hanya menolak tangan dong wook sambil tersenyum. " i am fine wook. " kata ji hyo dengan cepat. lalu dia berdiri dan duduk ke tempat tadi.

dong wook mula tak pecaya. " are you sure ? remember baby i am a doctor. aku tahu kalau kau tengah tak sihat. lagi pun jiho— since when you drink coffee ? " tanya dong wook. nada sura nya mula terkejut.

ji hyo hanya tersengih lalu mengangkat cawan nya. " since this week i think. paper aku kena banyak sebab tu aku kena bejaga sampai tengah malam. " kata ji hyo sambil mengirup sedikit coffee nya.

dong wook mula pelik. " patut lah mata tu bengkak je. aku fikir kau bekas menangis semalam sebab boyfriend kau tu. " kata dong wook dengan nada menyampah.

ji hyo mula pelik. " apa maksud ka— "

" sorry to interrupt. hyung nah, your apple juice and fried rice. do enjoy it hyung. " kata xiumin dengan senyuman.

dong wook hanya mengangguk kan kepala. lalu xiumin belalu dari situ apabila ada customer yang memanggil nya.

" kenapa pula aku kena menangis sebab dia wook ? " tanya ji hyo dengan cepat. dia jadi tertanya tanya pula.

dong wook mengunyah makanan nya dengan perlahan lalu menelan nya. " eh cepat betul kau move on. " kata dong wook lagi

ji hyo jadi hilang sabar. " apa maksud kau sebenarnya ?! "

doong wook menelan makanan nya. " kau dah break up dengan dia ke ? " tanya dong wook sambil mengambil tissue lalu melap mulut nya.

ji hyo memandang dong wook dengan tajam membuatkan dong wook gugup.

" what ? tak kan aku tanya pun kau nak marah babe ? and more thing kenapa korang break ? " tanya dong wook sambil menetap ji hyo.

ji hyo mula mengeluh. " aku tak paham. boleh tak kau jangan nak tanya apa apa. aku tanya kan apa maksud kau tadi tu. " tanya ji hyo dengan mula dingin.

dong wook pelik. " ex kau. he just get marry 4 days ago at london. don't you know ? " tanya dong wook dengan pelik.

ji hyo pula terkejut. kahwin ?

hati nya sakit bila mendengar kata dong wook. ji hyo tertawa.

" kau main main ke wook ? " tanya ji hyo sambil tetunduk tunduk.

dong wook makin pelik. " babe. you don't watch tv ? the news is already around the world. dia kahwin dengan aw— jiho seolma ? "

tekejut dong wook bila hanya mendiamkan diri sambil menunduk. tiba-tiba dia jadi paham.

" jiho, don't tell me yang dia tipu kau ? jiho ?! answer me ! shit ! " jerit dong wook. tiba tiba dia naik geram dengan baekhyun.

ji hyo menaikkan kepala nya sambil tersenyum. " no lah. i am fine. sorry wook— i-i need to go. " kata ji hyo dengan suara serak.

dong wook mula sedih. " jiho— "

ji hyo berdiri sambil mengemas barang nya diatas meja. dia mengemas dengan cepat. tangan nya juga bergetar dengan kuat akibat menahan air mata.

dong wook mengeluh. dia hanya memerhatikan ji hyo yang mengemas kertas nya.

pak ! ting ting !

semua mata kearah meja ji hyo. xiumin yang berada di counter pun berpaling melihat boss nya sedang menunduk mengutip sesuatu. dia membesarkan mata lalu dengan laju dia ke dapur untuk mengambil penyapu dan tuala.

" jiho ! stop ! " jerit dong wook sambil menggenggam tangan ji hyo yang sedang mengutip cawan nya dan sudu coffee nya yang gugur ke lantai.

ah !

dong wook terkejut. dia menarik jari ji hyo yang berdarah akibat terkena kaca cawan tersebut.

" baby, please stop. calm down. let me sent you home okay ? " kata dong wook dengan perlahan. dia menghisap darah yang keluar dari jari ji hyo.

walaupun dia mahu saja memarahi ji hyo tapi tak juga dia sampai hati apabila melihat ji hyo begitu. melihat ji hyo yang menahan ait mata dan tersenyum palsu membuat tak sampai hati memarahi ji hyo.

" boss are you okay ? " tanya xiumin yang baru datang dengan penyapu.

dong wook hanya memandang xiumin. ji hyo pula hanya menetap jari nya yang tak berhenti keluar darah.

xiumin yang paham pandangan dong wook hanya mengangguk. lalu dia memberikan barang ji hyo kepada dong wook.

" don't let her alone. " kata xiumin dengan risau.

dong wook hanya mengangguk. " i will. thanks xiumin. "

dong wook memeluk bahu ji hyo lalu membawa nya keluar. dia membuka pintu kereta nya lalu membiarkan ji hyo masuk. dia dengan cepat masuk kedalam dan men'start engine kereta.

dalam perjalanan dong wook hanya kerap berpaling melihat ji hyo. dia hanya membiarkan ji hyo menyenangkan diri.

setelah sampai didepan rumah ji hyo, terus dong wook keluar lalu membantu ji hyo keluar. dia menyentuh bahu ji hyo tapi ji hyo hanya melepaskan nya dengan perlahan.

dong wook bingung. dia hanya mengeluh memandang belakang ji hyo dengan bersimpati.

error ! error ! error ! error !

dong wook yang mula geram terus menuju kearah ji hyo lalu menekan password rumah nya. nasib lah dia tahu password rumah ji hyo. dia menekan dengan mengeluarkan bunyi yang kuat. dia geram sebenarnya.

" th-thanks wook. ka-kau balik lah. " kata ji hyo dengan nada perlahan.

dong wook mengeluh. " but jiho, i can't leave you like this ? let be stay he— "

" no thanks wook. i want to be alone. its okay i call you bila aku perlukan apa apa. " kata ji hyo dengan yakin.

dong wook hanya pasrah. " but— huhh ! yalah. if you need someone, please call me as soon as possible. do you understand baby ? " kata dong wook sambil menyentuh kepala ji hyo.

ji hyo hanya tersenyum lalu menggangguk kepala.

TraumaWhere stories live. Discover now