•Bab-11

1.3K 187 37
                                    

"SAL!" panggil Latnan.

Salma yang merasa terpanggil menoleh, menemukan Latnan mengejarnya.

"Jadi?"

"Gue dipanggil alumni, mungkin soal gue deket sama lo." ucap Salma biasa saja. Tapi Latnan tau Salma berusaha menahan rasa kecewanya.

"Maafin gue Sal," ucap Latnan sambil mengambil lengan Salma. "Kalau lo dipecat jadi komandan gue juga bakal ngundurin diri!" ucapnya.

Salma menatap Latnan ada keseriusan didalam bola mata Latnan. Latnan sungguh sungguh.

Salma melepas genggaman Latnan, "Gak usah biar gue aja yang turun jabatan."

Salma melenggang pergi,lenyap dari pandangan Latnan.

"Itu Salma, May." ucap Farhah teman Mayla kakak kelas Salma.

"Baris disana!" ucapnya lantang.

Salma baris dengan anggota anggotanya yang lain.

"Gue denger disini ada yang nekad." ucap Farhah.

"Nekad deketin apa tuh?" tanya Mayla judes.

"Deketin anak paskibra kak!" jawab Farhah.

"Oh, bukannya udah dilarang yah?" tanya Mayla.

"Maaf kak khilaf." jawab Farhah.

Gelak tawa kakak kelas mereka terdengar, Farhah yang paling heboh.

"Jadi ada yang merasa? coba kedepan."

Salma merasa itu dirinya balik kanan dan, "PMR!" ucapnya.

"Oh, ini yang deketin anak paskibra?" tanya Hasbi.

"Ini kan komandan kak..jadi bebas dong, ia gak?" tanya Mayla.

"Haha, ia dong mentang mentang komandan!" telak Farhah.

"Si Anin jadi komandan juga enggak melanggar peraturan dari PMR ini dibuat lho.." ucap Hasbi.

"Bener tuh.." jawab serempak kakak kelas mereka.

Mayla mendekati Salma, Salma masih dalam keadaan sikap sempurna, pandangannya lurus kedepan jelas jelas diatas sana ada Latnan yang mengamati Salma.

Mayla mendorong bahu Salma hingga Salma mundur dua langkah dari posisi asalnya.

"Kenapa lo deketin anggota paskibra? Dari dulu kita enggak akur sama mereka." ucap Mayla tegas. "Lo mau dipecat jadi komandan atau mau keluar?" tanya Mayla tajam.

Salma menerjap kedua matanya, tangannya basah oleh keringat. "Jawab bukan diem aja! Punya mulut kan?"

"Siap! Dia yang ngedeketin sendiri." jawab Salma.

"HAHAHA!!" gelak tawa kakak kelas mereka terdengar nyaring malahan Mayla sambil terpingkal pingkal.

"Lo deketin Latnan?" tanya Farhah mulai berdiri mendekati Salma.

"Siap! Tidak, dia yang ngedeketin saya." jawab Salma jujur.

"Lo enggak takut gituh sama kita kita?" tanya Farhah.

"Siap! Ia!" jawabnya.

"Terus kenapa lo ladenin si Latnan?" tanya Mayla gemas.

Dari ujung sana datang alumni PMR yang lebih tua dari Mayla CS. Mereka datang hanya berdua tapi dua ekor itulah yang paling disegani disitu.

"Baris semua!" perintah Dayu.

"Satu!

Dua!

Tiga!

Empat!"

"SIAP!" teriak semua anggota pmr.

VOTED PLEASE YAH!!

BUKANNYA APA APA NIH! KESEL BANGET YANG BACA SEENAKNYA voted engak, hargai sedikit ya!! Dengan vote apa susahnya vote sih bep! Engak ngambil waktu kalian selama 5 menit paling cuman 3 detik!

Berbeda dengan aku yang bikin ceritanya 2 jam juga kurang!! Please ini mah!


PMR PASKIBRAWhere stories live. Discover now