•Bab-13

1.6K 181 40
                                    

HAI GUSYYY

Sesuai janji ku padamu eaa..

Aku juga punya cerita selain ini.. cek profil aku yahh.. oiya.. makasih yang udah sadar untuk klik vote nya.. cuman semprempat sihh..

Tapi aku berharap yang masih belum terbuka hatinya untuk menghargai semoga dibukakan pintu hatinya..

Makasih yang udah stay sampai chapter ini, aku berusaha update teratur terus berusaha jadi author yang baikk buat kalian jugaa..

Oiya makasih juga yang udah comment pake love love ke akuu haha jadi baperrr, pokoknya aku engak akan ngecewain kalian..

Makasih bangetttt~~

Udah deh takut kalean marah kan aku banyak ngomong hehe..

Satu lagi cek cerita aku yahh ada yang judulnya ZIA-IE, DESTINY sama kalo kalian butuh quote boleh mampir juga yang judulnya QUOTES.

Selamat membaca~ ily 3k♡

"YANG namanya Salma Victoria! Selamat kamu masih jadi komandan!" ucap Dayu.

Salma menoleh dengan cepat masih ada sisa bercak air matanya yang terus bertetesan. Salma menatap lekat Dayu ia bingung, apakah kakak kelas mereka ini sedang mengerjai mereka?

"Jujur enggak ada yang pantas jadi komandan selain lo." ucap Siti.

Salma menunduk seketika sekujur tubuhnya gemetar bangga akan dipuji begitu oleh alumni.

"Sorry sorry aja yang tadi kedepan, gue masih belum percaya sama kalian semua gue cuman percaya sama Anin dan juga Salma enggak ada yang lain." ucap Dayu terang terangan.

Hena menangis merasa malu karena ia salah satu orang yang tadi maju dengan percaya dirinya.

"Salma?" panggil Siti.

"Tuk tuk, cek satu dua tiga!" pengeras suara berbunyi, terdengar suara Bu Dety sebagai guru BK.

"Mohon perhatiannya sebentar, bagi anggota pmr dan paskibra harap berkumpul dilapangan. Terimakasih." akhir Bu Dety mematikan microfone.

Salma menoleh kearah Siti, "Tunggu apa lagi? Lo yang berhak sekarang."

Salma tersenyum sumringah ia menyeka air matanya, "Komando saya ambil alih!"

"Untuk seluruhnya siap gerak!"

"Balik kanan bubar jalan!"

"PMR!"

Salma tersenyum ia langsung berhambur kepada pelukan Dayu, kakak terfavorit nya di pmr.

"Kan kata gue juga lo engak bakal dipecat." ucap Latnan.

"Ya tetep aja gue deg degan tau!" ucap Salma, "tapi tetep gue enggak bisa deket deket sama lo." ucap Salma.

"Kenapa?" tanya Latnan polos.

Salma menoyor dahinya. Gemas. "Nanti gue dikeluarin dari pmr." ucap Salma membuat Latnan kaget.

Sekejamnya alumni mereka? Batin Latnan.

"Lo mau balik? Gue anter." ucap Latnan.

Salma menggeleng pelan. "Enggak gue dijemput papah." jawab Salma bangkit dari duduknya dan mulai melangkah.

"Yaudah gue mau kerumah lo mau duel PBB." ucap Latnan. Nyengir.

"Dih,jangan ih! Nanti gue dikeluarin dari pmr! Nanti gue eskul apa dong?" tanya Salma khawatir.

"Yaudah gampang tinggal masuk paskibra apa susahnya?" jawab santai Latnan.

"Tapi cita cita gue pengen jadi dokter Nan.." jawab Salma pasrah,karena tangannya sudah digaet untuk keparkiran.

"Naik."

"Huft.. Latnan ih!!"

Engak mau teriak teriak.. vote yah sayanggg makasih..

Satu kata gemes buat Abang Latnan haha..

________

PMR PASKIBRAWhere stories live. Discover now